﻿﻿﻿﻿Permasalahan dari beberapa trader pemula adalah nyangkut pada saham yang kurang bagus dari sisi fundamental, biasanya pada saham second liner (lapis dua) atau third liner (lapis tiga). Guna menghindari risiko tersebut ada hal yang perlu diperhatikan para trader, yaitu menghentikan level besaran kerugian atau stop loss.<div style="text-align: justify;"> </div><h2 style="line-height:1.295;text-align: justify;margin-top:0pt;margin-bottom:8pt;"><span style="font-size: 24px; font-family: Prompt; background-color: transparent; font-weight: 700; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Lalu bagaimana cara menentukan stop loss?</h2>Terdapat dua strategi dalam menentukan stop loss, yaitu dengan mathematical stop loss dan technical stop loss, bedanya apa? <h3 style="line-height:1.295;text-align: justify;margin-top:0pt;margin-bottom:8pt;">1. Mathematical Stop Loss</h3>Strategi ini adalah yang paling mudah bagi trader pemula karena kita dapat membatasi kerugian dengan melihat loss (kerugiannya) secara persentase. Mathematical stop loss biasanya menggunakan persentase 5% untuk saham jangka pendek dan 10% untuk saham jangka menengah (follow the trend). <img src="https://s3-ap-southeast-1.amazonaws.com/membership-media/public/uploads/media/1645665088_ESSA_2022_02_10_07_33_01.png " style="width: 100%;"> Dari contoh di atas, persentase stop loss bisa kita peroleh dengan mengukur dari harga beli max kemudian tarik ke bawah menggunakan fitur info line pada charting emtrade. Persentase stop loss bisa kita atur 5% atau 10% sesuai dengan strategi trading yang akan kita gunakan. Nantinya akan diperoleh besaran persentase dan angka level stop lossnya seperti gambar di atas&nbsp; Baca juga: <a href="http://v6-front.ellen-may.com/detailcontent/4193" style="background-color: rgb(255, 255, 255);"><span style="font-size: 14px; font-family: Prompt; color: rgb(17, 85, 204); background-color: transparent; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; text-decoration-line: underline; text-decoration-skip-ink: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Stop loss Seat Belt Trader</a> <h2 style="line-height:1.295;text-align: justify;margin-top:0pt;margin-bottom:8pt;">2.&nbsp;Technical Stop Loss</h2>Strategi stop loss ini bisa kita lakukan jika harga breakdown (turun) dari level support. Tentu dengan strategi ini, kita sebagai trader sudah harus memahami cara menentukan area support dan resistance dalam saham. <img src="https://s3-ap-southeast-1.amazonaws.com/membership-media/public/uploads/media/1645665141_BBYB_2022_02_10_07_50_55.png " style="width: 100%;"> Penggunaan strategi technical stop loss bisa dilakukan dengan memberikan stop loss di bawah level support. Mengapa demikian? Harga saham setelah berhasil breakout masih berpeluang mengalami retracement (koreksi normal) hingga area supportnya kembali, sehingga area stop loss sebaiknya ditaruh di bawah support seperti contoh pada gambar di atas. Baca juga: <a href="http://v6-front.ellen-may.com/detailcontent/4073" style="background-color: rgb(255, 255, 255);"><span style="font-size: 14px; font-family: Prompt; color: rgb(17, 85, 204); background-color: transparent; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; text-decoration-line: underline; text-decoration-skip-ink: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Cara Menentukan Support dan Resistance</a><div style="text-align: justify;"> </div><h2 style="line-height:1.295;text-align: justify;margin-top:0pt;margin-bottom:8pt;"><span style="font-size: 24px; font-family: Prompt; background-color: transparent; font-weight: 700; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Mana strategi stop loss terbaik?</h2>Kita bisa mengkombinasikan kedua strategi stop loss tersebut. Idealnya berada di bawah support dan secara presentase sekitar 5% sampai dengan 10% bergantung dengan strategi tradingnya.&nbsp; <img src="https://s3-ap-southeast-1.amazonaws.com/membership-media/public/uploads/media/1645665198_BSDE_2022_02_10_08_35_25.png" style="width: 100%;"> <div style="text-align: justify;"> </div>Dari contoh gambar di atas terlihat bahwa saham tersebut berada dalam tren naik. Secara teknikal, level support berada di 1090. Sedangkan jika kita mengukur dari harga beli max kemudian tarik ke bawah menggunakan fitur info line pada charting emtrade diperoleh persentase 10% ada di level 1055. Sehingga secara <span style="font-size: 14px; font-family: Prompt; background-color: transparent; font-style: italic; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">technical stop loss dan <span style="font-size: 14px; font-family: Prompt; background-color: transparent; font-style: italic; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">mathematical stop loss cukup ideal, karena sudah tepat berada di bawah support dan secara presentasi mathematical terpenuhi.<div style="text-align: justify;"> </div>Baca juga: <a href="http://v6-front.ellen-may.com/detailcontent/5411"><span style="font-size: 14px; font-family: Prompt; color: rgb(17, 85, 204); background-color: transparent; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; text-decoration-line: underline; text-decoration-skip-ink: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Alasan Trader Harus Rencanakan Stop Loss</a><div style="text-align: justify;"> </div>Cukup mudah bukan? Kita sebagai trader harus bisa menentukan batas kerugian yang menjadi toleransi. Jadi tatkala tingkat kerugian dengan melewati batas toleransi, maka kita segera jual stop loss untuk mengamankan modal. Namanya juga melakukan investasi pasti ada untung ruginya, sehingga rugi itu pasti, nyangkut itu pilihan karena trader tidak mau stop loss.<div style="text-align: justify;"> </div><span style="font-size: 14px; font-family: Prompt; background-color: transparent; font-weight: 700; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Mau belajar saham lebih lengkap? Yuk gabung VIP user Emtrade.&nbsp;<div style="text-align: justify;"> </div><span style="font-size: 14px; font-family: Prompt; background-color: transparent; font-style: italic; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Dengan menjadi user VIP emtrade kamu bisa mendapatkan konten edukasi, konten analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, referensi saham, seminar rutin, sampai morning dan day briefing setiap hari perdagangan.&nbsp;<div style="text-align: justify;"> </div><a href="https://bit.ly/daftar-emtrade"><span style="font-size: 14px; font-family: Prompt; color: rgb(17, 85, 204); background-color: rgb(255, 255, 0); font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; text-decoration-line: underline; text-decoration-skip-ink: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Klik di sini untuk menjadi VIP user Emtrade</a>-HF- <div><a href="http://emtrade.id/disclaimer" target="_blank">emtrade.id/disclaimer</a>Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul. </div><a href="https://bit.ly/daftar-emtrade"><span style="font-size: 14px; font-family: Prompt; color: rgb(17, 85, 204); background-color: rgb(255, 255, 0); font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; text-decoration-line: underline; text-decoration-skip-ink: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"> </a><a href="https://bit.ly/daftar-emtrade"><span style="font-size: 14px; font-family: Prompt; color: rgb(17, 85, 204); background-color: rgb(255, 255, 0); font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; text-decoration-line: underline; text-decoration-skip-ink: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"> </a><div style="text-align: justify;"> </div> <div style="text-align: justify; "><span style="font-size: 11pt; font-family: Calibri, sans-serif; background-color: transparent; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"> </div>

Cara Mudah Menentukan Stop Loss bagi Trader Pemula

mau tau cara menentukan stop loss biar nggak bangkrut? begini caranya

Investasi Saham BBRI Sekarang, Kenapa Harus Punya?

Yuk yang masih banyak pertanyaan soal BBRI, di video berikut Ms. Ellen May akan berbagi insight alasan kenapa saham BBRI masih menarik buat dibeli sekarang. 

Yuk yang masih banyak pertanyaan soal BBRI, di video berikut Ms. Ellen May akan berbagi insight alasan kenapa saham BBRI masih menarik buat dibeli sekarang. Klik dan tonton videonya sampai selesai ya!

Fee Sekuritas Beli Jual Saham, Mana yang Murah?

Mau mulai investasi saham? Sekuritas mana yang menawarkan fee murah? Temukan jawabannya di video ini!

Battle sekuritas saham di Indonesia, mana yang murah?

Scalping, Swing Trading, Super Trader: Mana yang Terbaik?

Strategi scapling, swing trading dan super trader, kapan sih timing yang pas buat pakai ketiganya dalam saham?

Cara Scalping Saham, Swing dan Super Trader yang Benar dan Kapan Waktu Terbaiknya?

﻿﻿Pilih scalping saham, swing trading atau super trader.&nbsp; Mau ganti strategi trading tapi nggak tau timing-nya? Bosen dengan pilihan saham yang itu-itu aja?Di video kali ini, Ms. Ellen May, Found...

4 Ciri Saham yang Akan Naik

Market mulai menunjukkan adanya kenaikan. Saham apa aja ya yang potensi naik? Gimana cara ngenalin saham yang akan naik? Tonton video ini!

Ciri-Ciri Saham yang Akan Bergerak Naik

﻿﻿Siapa nih yang masih bingung gimana sih identifikasi saham uptrend? Gimana strateginya? Boleh nggak kejar harga? Tenang, di video ini kita akan belajar cara mengetahui harga saham yang akan naik den...