Cara Mudah Menentukan Stop Loss bagi Trader Pemula
24 Feb 2022, 17:30 WIB
Bagikan
Loader Cara Mudah Menentukan Stop Loss bagi Trader PemulaCara Mudah Menentukan Stop Loss bagi Trader PemulaCara Mudah Menentukan Stop Loss bagi Trader Pemula

Permasalahan dari beberapa trader pemula adalah nyangkut pada saham yang kurang bagus dari sisi fundamental, biasanya pada saham second liner (lapis dua) atau third liner (lapis tiga). Guna menghindari risiko tersebut ada hal yang perlu diperhatikan para trader, yaitu menghentikan level besaran kerugian atau stop loss.


Lalu bagaimana cara menentukan stop loss?

Terdapat dua strategi dalam menentukan stop loss, yaitu dengan mathematical stop loss dan technical stop loss, bedanya apa?


1. Mathematical Stop Loss

Strategi ini adalah yang paling mudah bagi trader pemula karena kita dapat membatasi kerugian dengan melihat loss (kerugiannya) secara persentase. Mathematical stop loss biasanya menggunakan persentase 5% untuk saham jangka pendek dan 10% untuk saham jangka menengah (follow the trend).




Dari contoh di atas, persentase stop loss bisa kita peroleh dengan mengukur dari harga beli max kemudian tarik ke bawah menggunakan fitur info line pada charting emtrade. Persentase stop loss bisa kita atur 5% atau 10% sesuai dengan strategi trading yang akan kita gunakan. Nantinya akan diperoleh besaran persentase dan angka level stop lossnya seperti gambar di atas 


Baca juga: Stop loss Seat Belt Trader


2. Technical Stop Loss

Strategi stop loss ini bisa kita lakukan jika harga breakdown (turun) dari level support. Tentu dengan strategi ini, kita sebagai trader sudah harus memahami cara menentukan area support dan resistance dalam saham.




Penggunaan strategi technical stop loss bisa dilakukan dengan memberikan stop loss di bawah level support. Mengapa demikian? Harga saham setelah berhasil breakout masih berpeluang mengalami retracement (koreksi normal) hingga area supportnya kembali, sehingga area stop loss sebaiknya ditaruh di bawah support seperti contoh pada gambar di atas.


Baca juga: Cara Menentukan Support dan Resistance


Mana strategi stop loss terbaik?

Kita bisa mengkombinasikan kedua strategi stop loss tersebut. Idealnya berada di bawah support dan secara presentase sekitar 5% sampai dengan 10% bergantung dengan strategi tradingnya. 




Dari contoh gambar di atas terlihat bahwa saham tersebut berada dalam tren naik. Secara teknikal, level support berada di 1090. Sedangkan jika kita mengukur dari harga beli max kemudian tarik ke bawah menggunakan fitur info line pada charting emtrade diperoleh persentase 10% ada di level 1055. Sehingga secara technical stop loss dan mathematical stop loss cukup ideal, karena sudah tepat berada di bawah support dan secara presentasi mathematical terpenuhi.


Baca juga: Alasan Trader Harus Rencanakan Stop Loss


Cukup mudah bukan? Kita sebagai trader harus bisa menentukan batas kerugian yang menjadi toleransi. Jadi tatkala tingkat kerugian dengan melewati batas toleransi, maka kita segera jual stop loss untuk mengamankan modal.


Namanya juga melakukan investasi pasti ada untung ruginya, sehingga rugi itu pasti, nyangkut itu pilihan karena trader tidak mau stop loss.


Mau belajar saham lebih lengkap? Yuk gabung VIP user Emtrade. 


Dengan menjadi user VIP emtrade kamu bisa mendapatkan konten edukasi, konten analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, referensi saham, seminar rutin, sampai morning dan day briefing setiap hari perdagangan. 


Klik di sini untuk menjadi VIP user Emtrade

-HF-

emtrade.id/disclaimer

Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.







Bagikan