Bikin 'Ngiler'! Ini Prediksi Dividen Bank Big 4 Buat Investor

Empat bank besar Indonesia telah menutup buku 2021 dengan pertumbuhan laba yang fantastis. Kita sebagai investor juga bisa kecipratan laba triliunan yang mereka hasilkan melalui dividen. Nah, kira-kira berapa besar dividen yang bisa masuk kantong kita investor?

Dividen adalah jenis keuntungan yang didapatkan investor saham dari hasil laba bisnis perusahaan dalam satu periode.

Kebijakan ini dirundingkan dan disahkan berdasarkan keputusan para pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Besaran dividen per lembar sahamnya pun bisa berbeda-beda tergantung keputusan dalam RUPS.

Perlu digarisbawahi, tidak ada jaminan bahwa emiten akan selalu memberikan dividen secara rutin.

Biasanya ketika perusahaan mengalami kerugian atau kondisi keuangan sedang menurun, laba bersih yang diperoleh pada periode tersebut akan dialokasikan menjadi laba ditahan. Sehingga pemegang saham tidak dapat menikmati hasil pembagian dividen.

Maka dari itu, jika kita sebagai investor jangka panjang, histori dividen emiten bisa jadi salah satu pertimbangan untuk mengukur rutin atau tidaknya perusahaan membagikan dividen. Contohnya adalah empat bank besar Indonesia alias big four.

Adapun, bank-bank yang dimaksud adalah tiga bank BUMN yaitu PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI). Ditabah bank milik Grup Djarum, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).

Setidaknya dalam lima tahun terakhir big four perbankan konsisten membagikan dividen kepada investornya. Bahkan laba tetap dibagikan walaupun mengalami masa sulit seperti pada tahun 2020.

Sebelum lanjut, mari kita samakan persepsi bahwa tahun yang akan digunakan dalam pembahasan dividen adalah tahun buku emiten bukan tahun distribusi dividen.

Lantas bagaimana dengan tahun 2021 ketika emiten mendapatkan laba? Apakah investor akan kebanjiran dividen?

Sebelumnya mari kita tilik pencapaian laba emiten pada tahun 2021. BBNI mengalami pertumbuhan laba terbesar yaitu 232,2% dibandingkan tahun sebelumnya (year-on-year/yoy). Kemudian dua saham pelat merah yaitu BMRI dan BBRI masing-masing mengalami pertumbuhan 66,8% yoy dan 66,5% yoy.

Sementara itu BBCA mengalami pertumbuhan laba sebesar 15,8% yoy. Walaupun pertumbuhan tidak besar bank raksasa BUMN, laba BBCA jauh lebih besar secara nominal dengan pencapaian RP 31,42 triliun.

Dengan asumsi rasio pembayaran dividen atau dividen payout ratio sama dengan tahun 2020, maka berikut dividen yang akan didapatkan investor berdasarkan perhitungan Emtrade:

Jika dilihat secara nominal, dividen ketiga saham perusahaan BUMN mengalami kenaikan. Sementara nominal dividen BBCA terlihat turun karena adanya aksi stock split yang menyebabkan jumlah saham beredar menjadi tinggi.

Dividen yield dihitung dengan membagi perolehan dividen per lembar dengan harga saat saham saat pembagian dividen. Jika asumsi kemarin (8/2/2022) adalah hari pembagian dividen, maka yield terbesar diperoleh BMRI dengan 4,79%.

Selain melihat dividen perusahaan, penting juga kita melihat kinerja dan prospek perusahaan ke depan agar aset yang kita investasikan bertumbuh.

Well, ini jadwal RUPS emiten 4 bank besar:

BBCA: 17 Maret 2022

BBRI: 01 Maret 2022

BMRI: 10 Maret 2022

BBNI: 15 Maret 2022

Mau tau kinerja lengkap dan prospek saham BBCA, BBRI, BMRI, dan BBNI? 

Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, referensi saham, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.

Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.

-FR-

Emtrade.id/disclaimer

Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli & jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.