Begini, Ciri-ciri Saham Masuk Fase Distribusi

Ada banyak aspek yang harus diperhatikan dalam trading saham, bukan hanya melihat support dan resisten, tetapi mengamati siklus yang sedang terjadi. Sering kali trader tidak memperhatikan hal ini. Padahal, siklus saham juga pegang pengaruh penting buat dapetin cuan dari trading saham. 

Ada yang masih belum tau siklus saham? 

Siklus atau cycle adalah rangkaian kejadian di satu waktu dan akan berulang. Kalau di saham, ada waktunya harga saham naik, sideways, turun dan ini membentuk pola yang bisa dianalisis. Terdapat 4 siklus dalam saham, untuk lebih lengkapnya baca dulu 4 Siklus Pasar Saham. Setiap siklus punya ciri-cirinya tersendiri, sehingga akan membantu kita mengambil keputusan beli jual. Di artikel ini, kita akan secara khusus membahas ciri-ciri saham yang memasuki masa distribusi (tren turun).

Apa itu masa distribusi?

Masa distribusi atau stage 3 adalah waktu dimana suatu saham bergerak sideways namun tekanan jual besar atau sedang mengalami distribusi. Hal ini terjadi karena big fund melakukan aksi profit taking, sehingga gerak sideways akan terjadi selama beberapa hari bahkan minggu atau bulan. 

Ciri-ciri Saham Masuk Fase Distribusi

Volume jadi petunjuk jitu untuk mengetahui hal ini. Masa distribusi ditandai dengan terjadinya koreksi disertai volume yang besar, lebih besar dibandingkan dengan rata-rata pergerakan volume beberapa hari kebelakang atau yang sering disebut sebagai divergen. Setelah harga terkoreksi kemudian harga kembali menguat namun dengan volume beli yang lebih kecil.  

Pada tanggal 22 Sep 2021, volume merah (jual)  DMMX tergambar tinggi, bahkan hampir setara dengan volume hijau (beli) pada bulan Juli. Setelah volume merah besar muncul, tidak diikuti dengan volume hijau yang lebih tinggi, digambar terlihat jelas setelah tanggal 22 Sep 2021 volume didominasi oleh volume jual dibandingkan beli. Dapat disimpulkan pada bulan September 2021 hingga Desember 2021 DMMX mengalami masa distribusi.

Perbedaan stage 1 dan Stage 3 

Stage 1 atau akumulasi diawali dengan sideways, tapi stage 3 atau distribusi juga diawali sideways. Lalu, apa perbedaan tanda sideways akumulasi dengan distribusi? 

Salah satu perbedaan utamanya bisa dilihat dari trend sebelum terjadinya sideways. Ketika trend sebelumnya merupakan uptrend, bisa jadi sideways tersebut untuk mengakhiri masa uptrend dan berbalik arah. Jika trend sebelumnya downtrend, ada potensi sideways tersebut mengakhiri masa downtrend dan mulai berbalik arah ke uptrend

Selain itu, perbedaan sideways akumulasi (stage 1)  dan distribusi (stage 3) terletak pada volume dan akhir masa sideways. Akumulasi adalah sideways dengan volume beli yang lebih mendominasi dan lebih besar dibandingkan volume jual. Sedangkan distribusi merupakan kebalikannya, di mana volume jual lebih mendominasi dan lebih besar dibandingkan volum beli. 

Kemudian, jika masa sideways diakhiri dengan breakout, maka sideways merupakan stage 1. Jika sideways diakhiri breakdown, maka sideways merupakan stage 3. 

Jadi dapat disimpulkan bahwa volume pegang peran penting dalam pergerakan saham, dimasa distribusi akan ditandai dengan volume jual yang besar dibandingkan volume beli atau volume sebelumnya. Kita sebagai trader sebaiknya menghindari terlebih dahulu saham yang sedang mengalami masa distribusi, karena peluangnya kecil untuk bisa dapatkan profit saat seperti ini. 

Mau tau lebih dalam strategi di setiap siklus saham? Yuk join VIP member Emtrade. 

Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, referensi saham, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.

Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.

-GY-

Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.