Insight
Teknikal
Pemula
Fundamental
Psikologi Trading
Manajemen Risiko
Perencanaan Keuangan
Emtradepedia
premium-icon

Cara Bermain Saham dengan Modal 100 Ribu

9 Feb 2022, 16:14 WIB
Bagikan
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
banner-image

Cara bermain saham dengan modal 100 ribu seringkali menjadi pertanyaan pemula yang baru mau terjun ke dunia saham. Jika dulu calon investor membutuhkan modal yang cukup besar, sekarang jumlah modalnya jauh lebih fleksibel. Sehingga pelajar dan mahasiswa pun dapat dengan mudah masuk ke pasar saham.


Investasi saham memang kerap disebut dengan istilah main saham dan memberikan kesan kalau investasi saham hanya mainan saja tanpa keseriusan. Namun perlu diingat bahwa instrumen ini tetap memiliki risiko. Jadi investor harus disiplin saat berinvestasi, termasuk saat berinvestasi saham dengan modal 100 ribu dengan memperhatikan beberapa hal berikut ini.

Pilih Sekuritas dengan Setoran Awal Rendah

Di zaman sekarang investasi saham dengan modal Rp100 ribu sudah lebih memungkinkan karena beberapa sekuritas mempunyai kebijakan untuk buka akun hanya dengan deposit Rp100.000, bahkan ada yang tanpa deposit. Sebelumnya, sekuritas mematok minimal deposit cukup yang tinggi dari mulai Rp5 juta sampai Rp10 juta. 


Itu artinya saat ini peluang untuk investasi di saham terbuka lebar bagi siapa pun, termasuk kamu yang ingin investasi mulai Rp100 ribu. Namun ingat, selalu pilih sekuritas yang sudah mendapatkan izin dari OJK selaku regulator lembaga keuangan, termasuk saham agar transaksi jadi lebih aman.

Baca juga: Tertarik Investasi Saham? Hindari 5 Kesalahan yang Sering Dilakukan Pemula

Beli Saham Murah yang Potensial

Cara Bermain Saham dengan Modal 100 Ribu

Sebagai informasi, pembelian saham harus dilakukan minimal 1 lot atau 100 lembar. Dengan modal 100 ribu, itu artinya harga saham yang dibeli nggak bisa lebih dari Rp900 per lembar. Tapi tenang saja, soalnya masih ada banyak pilihan saham yang harganya di bawah Rp900 di bursa.

Namun, rata-rata saham yang harganya di bawah Rp900 per saham adalah saham second liner dan third liner. Untuk kedua kelompok saham itu, investor saham wajib menganalisis lagi bagaimana tingkat likuiditasnya. 

Maksud tingkat likuiditas di sini adalah saham itu mudah diperjualbelikan. Soalnya, ada beberapa saham yang tidak likuid, jadi bisa dibeli, tapi susah dijual. Penyebabnya, sepinya peminat beli, sedangkan yang mau jual malah banyak. 

Harga saham yang berada di second liner dan third liner juga cenderung fluktuatif pergerakannya. Penyebabnya, tingkat kapitalisasi pasar yang lebih kecil dibandingkan big caps

Jadi, ketika ada transaksi hingga Rp100 miliar dalam sehari, mungkin itu angka wajar bagi saham big caps, tapi bagi saham second dan third liner bisa bikin harganya meroket terbang. Namun,ketika ada kenaikan tinggi, berarti risiko penurunan harga di saham second dan third liner juga tinggi. Oleh karenanya, penting untuk melihat pergerakan harga saham menggunakan analisis teknikal serta pertimbangkan faktor fundamentalnya. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa saham yang dipilih merupakan saham yang berpotensi outperform ke depannya.

Baca juga: Prospek Saham Blue Chip yang Katanya Cocok untuk Pemula

Perhatikan Biaya Transaksi

Selain poin yang dijelaskan tadi, investor wajib memperhatikan biaya transaksi jual-beli saham. Tujuannya biar bisa menghitung potensi keuntungan dari investasi saham. Mengingat modalnya cukup terbatas, cara bermain saham dengan modal 100 ribu ini harus selalu diingat supaya uang yang diinvestasikan nggak banyak menyusut akibat beban biaya transaksi.

Setiap sekuritas punya aturan potongan biaya yang berbeda-beda. Biasanya sekitar 0,15% sampai 0,35% tergantung dari sekuritas yang digunakan.Itu berarti investor harus memperhitungkan frekuensi transaksi sahamnya. Soalnya, frekuensi transaksi turut menentukan biaya potongan. Semakin sering, semakin banyak.

Baca juga: Besaran Modal untuk Trading dan Investasi, Berapa yang Disiapkan?

Strategi Main Saham Modal 100 Ribu

Cara Bermain Saham dengan Modal 100 Ribu

Mungkin kalian sudah bertanya-tanya, gimana sih strategi beli saham modal 100 ribu? Ada dua strategi yang bisa dipakai. Pertama, trading jangka pendek. Jika dibandingkan dengan investasi, trading punya rentang waktu yang lebih singkat, yaitu harian hingga bulanan. Dengan alasan ini, trading akan lebih cocok untuk saham yang punya volatilitas tinggi. Biasanya saham second liner atau third liner.

Kedua jenis saham tersebut dapat dimanfaatkan untuk main saham dengan modal 100 ribu karena mayoritas harganya jauh lebih terjangkau. Jadi pilihannya pun juga beragam.

Kedua, nabung saham 100 ribu per bulan. Strategi ini disebut dollar-cost averaging, di mana investor mencicil pembelian saham setiap bulannya dengan jumlah yang sama. Kalau kamu ingin beli saham untuk investasi jangka panjang, strategi bisa bisa dijadikan pilihan.

Baca juga: 6 Tips Investasi Saham untuk Pemula

Itu tadi cara bermain saham dengan modal 100 ribu bagi kamu yang ingin investasi tapi modal terbatas. Mau belajar saham lebih dalam? Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade.

Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, referensi saham, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.

Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.

-RE-

emtrade.id/disclaimer

Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.





Bagikan
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
Artikel Lainnya
Video Populer
logo-emtrade

Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek

Instagram
Youtube
Tiktok
Twitter
Facebook
Spotify
Download Aplikasi
appstoreplaystore

Terdaftar dan Diawasi

logo-ojkIzin Usaha Penasihat Investasi : S-34/D.04/2022
kominfoTanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik Nomor :002568.01/DJAI.PSE/04/2022

© 2024, PT Emtrade Teknologi Finansial

Syarat & KetentutanKebijakan Privasi