Kegunaan Rasio Solvabilitas dalam Investasi Saham
https://emtrade.id/blog/7566/screening-saham-dengan-rasio-solvabilitas
Pernah mau investasi saham tapi
bingung pilih yang mana? Tenang, itu cukup wajar dialami kok karena ketika akan
investasi kita dihadapkan dengan lebih dari 700 saham yang ada di Bursa Efek
Indonesia. Ada berbagai banyak cara untuk menentukan pilihan saham yang menarik
untuk diinvestasikan, salah satunya adalah screening
atau memilah saham berdasarkan Rasio Solvabilitas (Solvency Ratio).
Baca Juga: 5 Rasio Penting Dalam
Analisis Fundamental
Pengertian & Fungsi Rasio Solvabilitas
Secara sederhana, Rasio
Solvabilitas adalah rasio yang digunakan untuk menilai struktur modal
perusahaan, seberapa besar operasional perusahaan dibiayai oleh utang, atau
bisa digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban
jangka panjangnya terutama yang berkaitan dengan utang modal.
Berbeda dengan Rasio Likuiditas
yang secara khusus menilai utang jangka pendek, Rasio Solvabilitas fokus pada
utang jangka panjang atau utang permodalan dari sebuah perusahaan.
Selain cukup umum di kalangan
investor, rasio ini biasanya juga digunakan oleh pemodal untuk menentukan
kelayakan pemberian pinjaman. Umumnya, semakin besar rasio solvabilitas
mengindikasikan perusahaan memiliki lebih besar risiko utang seperti gagal
bayar.
Contoh Rasio Solvabilitas
Terdapat cukup banyak contoh
rasio-rasio solvabilitas, tetapi ada 2 rasio yang paling umum digunakan oleh
para investor dalam menilai kondisi keuangan yang berkaitan utang jangka
panjang sebuah perusahaan.
Debt to Equity Ratio (DER)
Merupakan rasio untuk membandingkan antara utang pembiayaan dengan ekuitas atau modal perusahaan. Selain digunakan untuk menilai kemampuan dalam membayar utangnya, rasio DER juga digunakan untuk menilai struktur modal perusahaan, apakah operasional dibiayai oleh modal atau utang. Semakin kecil rasio DER maka semakin baik.
Terdapat beberapa versi
penggunaan DER, ada yang menggunakan total utang atau hanya utang pembiayaan.
Kami menggunakan utang pembiayaan (financing
debt) sebagai perhitungan DER karena lebih mengabaikan utang usaha yang
lebih terkait operasional dibandingkan struktur modal.
Terdapat beberapa contoh akun
utang pembiayaan seperti utang bank, obligasi, utang sindikasi, atau utang hipotek.
Debt to Assets Ratio (DAR)
DAR merupakan rasio solvabilitas yang membandingkan utang dengan aset perusahaan. Sama seperti DER terdapat perbedaan penggunaan utang sebagai penghitungan rasio tersebut.
DAR menunjukan seberapa besar utang pembiayaan yang dapat tanggung oleh asset perusahaan. Juga menunjukan besarnya risiko jika terjadi likuidasi perusahaan. Semakin kecil nilai DAR semakin baik.
Mau belajar saham lebih intensif?
Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, referensi saham, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.
Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.
-AVV-
Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli & jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.
https://emtrade.id/blog/7566/screening-saham-dengan-rasio-solvabilitas
Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek
Terdaftar dan Diawasi
© 2023, PT Emtrade Teknologi Finansial