Insight
Teknikal
Pemula
Fundamental
Psikologi Trading
Manajemen Risiko
Perencanaan Keuangan
Emtradepedia
premium-iconFundamental

Kegunaan Rasio Solvabilitas dalam Investasi Saham

9 Feb 2022, 16:01 WIB
Bagikan
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
banner-image

Pernah mau investasi saham tapi bingung pilih yang mana? Tenang, itu cukup wajar dialami kok karena ketika akan investasi kita dihadapkan dengan lebih dari 700 saham yang ada di Bursa Efek Indonesia. Ada berbagai banyak cara untuk menentukan pilihan saham yang menarik untuk diinvestasikan, salah satunya adalah screening atau memilah saham berdasarkan Rasio Solvabilitas (Solvency Ratio).

Baca Juga: 5 Rasio Penting Dalam Analisis Fundamental

Pengertian & Fungsi Rasio Solvabilitas

Secara sederhana, Rasio Solvabilitas adalah rasio yang digunakan untuk menilai struktur modal perusahaan, seberapa besar operasional perusahaan dibiayai oleh utang, atau bisa digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka panjangnya terutama yang berkaitan dengan utang modal.

Berbeda dengan Rasio Likuiditas yang secara khusus menilai utang jangka pendek, Rasio Solvabilitas fokus pada utang jangka panjang atau utang permodalan dari sebuah perusahaan.

Selain cukup umum di kalangan investor, rasio ini biasanya juga digunakan oleh pemodal untuk menentukan kelayakan pemberian pinjaman. Umumnya, semakin besar rasio solvabilitas mengindikasikan perusahaan memiliki lebih besar risiko utang seperti gagal bayar.

 

Contoh Rasio Solvabilitas

Terdapat cukup banyak contoh rasio-rasio solvabilitas, tetapi ada 2 rasio yang paling umum digunakan oleh para investor dalam menilai kondisi keuangan yang berkaitan utang jangka panjang sebuah perusahaan.

Debt to Equity Ratio (DER)

Merupakan rasio untuk membandingkan antara utang pembiayaan dengan ekuitas atau modal perusahaan. Selain digunakan untuk menilai kemampuan dalam membayar utangnya, rasio DER juga digunakan untuk menilai struktur modal perusahaan, apakah operasional dibiayai oleh modal atau utang. Semakin kecil rasio DER maka semakin baik.


Terdapat beberapa versi penggunaan DER, ada yang menggunakan total utang atau hanya utang pembiayaan. Kami menggunakan utang pembiayaan (financing debt) sebagai perhitungan DER karena lebih mengabaikan utang usaha yang lebih terkait operasional dibandingkan struktur modal.

Terdapat beberapa contoh akun utang pembiayaan seperti utang bank, obligasi, utang sindikasi, atau utang hipotek.

 

Debt to Assets Ratio (DAR)

DAR merupakan rasio solvabilitas yang membandingkan utang dengan aset perusahaan. Sama seperti DER terdapat perbedaan penggunaan utang sebagai penghitungan rasio tersebut.


DAR menunjukan seberapa besar utang pembiayaan yang dapat tanggung oleh asset perusahaan. Juga menunjukan besarnya risiko jika terjadi likuidasi perusahaan. Semakin kecil nilai DAR semakin baik.

Mau belajar saham lebih intensif?

Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, referensi saham, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.

Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.

-AVV-

emtrade.id/disclaimer

Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli & jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.
Bagikan
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
Artikel Lainnya
Video Populer
logo-emtrade

Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek

Instagram
Youtube
Tiktok
Twitter
Facebook
Spotify
Download Aplikasi
appstoreplaystore

Terdaftar dan Diawasi

logo-ojkIzin Usaha Penasihat Investasi : S-34/D.04/2022
kominfoTanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik Nomor :002568.01/DJAI.PSE/04/2022

© 2024, PT Emtrade Teknologi Finansial

Syarat & KetentutanKebijakan Privasi