Analisa Bid Offer Saham Untuk Mengetahui Likuiditas Saham
https://emtrade.id/blog/7517/analisa-bid-offer-saham-untuk-mengetahui-likuiditas-saham
Analisa Bid Offer Saham adalah hal yang penting untuk dipertimbangkan sebelum membeli saham, selain itu analisa bid offer saham juga berguna untuk melihat tingkat likuiditas dari saham itu sendiri. Artinya, seberapa sering sih saham tersebut diperdagangkan? Sebab hal ini nantinya akan sangat memengaruhi kenyamanan saat melakukan transaksi di pasar saham.
Lantas saham seperti apa yang dikatakan likuid dan sebaliknya? Mari simak penjelasannya di artikel ini.
Mengapa Likuiditas Penting?
Katakanlah kamu beli barang koleksi untuk dijual kembali dengan harga yang lebih tinggi tapi ternyata nggak kunjung laku karena nggak ada yang minat. Nah, kalau sudah begini nggak menutup kemungkinan bakal jadi boncos sendiri, betul? Untuk memastikan barangnya laku, kamu harus pilih yang sekiranya paling banyak diincar oleh orang lain agar mudah dijual dan kamu pun bisa menikmati keuntungannya.
Sama halnya ketika ingin berinvestasi saham. Yang namanya investasi, tujuannya tentu untuk meraup keuntungan dari kenaikan harga. Caranya dengan menjual saham tersebut ketika harganya sudah naik tinggi atau jika target keuntungan sudah tercapai.
Saham yang likuid adalah saham yang ramai diperdagangkan. Karena banyak yang jual dan beli, jadinya investor akan lebih mudah saat hendak melakukan transaksi. Kalau mau dilepas pun sahamnya akan terjual dengan lebih mudah dan cepat selama harga yang dipasang nggak terlalu tinggi.
Sedangkan untuk investor yang tertarik beli nggak perlu menunggu dalam waktu yang lama dan bisa segera mendapatkan saham incaran.
Namun jika ternyata sahamnya kurang likuid, bisa jadi bakal lebih sulit untuk dibeli maupun dijual.
Baca juga: GARP Investing: Strategi Investasi Saham Ala Peter Lynch
Kaitannya dengan Bid dan Offer
Bid dan offer itu apa sih? Bid adalah harga permintaan saham yang ditentukan oleh pihak buyer. Sedangkan offer adalah harga penawaran saham yang ditentukan oleh pihak seller.
Keduanya menandakan seberapa besar minat pasar untuk melakukan perdagangan pada saham tersebut, baik jual maupun beli. Maka dari itu, bid dan offer jadi salah satu indikator penentu apakah suatu saham itu likuid atau justru kurang likuid.
Selengkapnya tentang bid dan offer dapat dibaca di artikel berikut ini.
Baca juga: Bid dan Offer di Pasar Saham, Apa Maksudnya?
Cara Melihat Likuiditas dari Bid dan Offer
Setelah baca penjelasan di poin sebelumnya mungkin kamu jadi ingin beli saham yang bid dan offer-nya besar alias likuid biar mudah waktu diperjualbelikan. Tapi gimana cara mengetahui tingkat likuiditas dari bid dan offer?
Bid dan offer bisa dilihat melalui platform maupun aplikasi saham yang biasanya terletak di bagian menu order book. Selain harga saham, jumlah lot yang ingin dibeli/dijual juga akan muncul di dalam kolom bid offer. Kedua komponen ini selanjutnya menjadi patokan perhitungan tingkat likuiditas saham. Berikut adalah rumusnya.
Bid/Offer = Jumlah rata-rata lot x harga x 100 lembar (min. pembelian 1 lot)
Cukup menggunakan satu lantai harga saja untuk melihat likuiditasnya. Kalau angka bid atau offer ada di rentang 500 juta – 1 miliar, maka likuiditasnya bisa dibilang tergolong kecil.
Contoh kasus:
Rata-rata lot = 37.000
Lantai harga = Rp500
37.000 x 500 x 100 = 1,850 miliar, artinya likuiditas cukup oke.
Lalu gimana kalau setelah dihitung ternyata saham incaran tergolong kurang likuid? Keputusan investasi semua kembali ke preferensi masing-masing. Sah-sah saja kalau mau tetap dibeli sahamnya. Namun mengingat likuiditasnya kurang bagus, lebih baik masuk menggunakan modal kecil. Karena terlalu riskan kalau modalnya terlalu besar.
Baca juga: Cara Membaca Bid-Offer (Orderbook)
Itu tadi cara Analisa Bid Offer Saham Untuk Mengetahui Likuiditas Saham. Jika kamu tertarik untuk belajar saham lebih jauh, yuk upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade.
Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, referensi saham, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.
Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.
-RE-
https://emtrade.id/blog/7517/analisa-bid-offer-saham-untuk-mengetahui-likuiditas-saham
Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek
Terdaftar dan Diawasi
© 2023, PT Emtrade Teknologi Finansial