Insight
Teknikal
Pemula
Fundamental
Psikologi Trading
Manajemen Risiko
Perencanaan Keuangan
Emtradepedia
premium-iconTeknikal

Istilah Konvergen dan Divergen dalam Analisis Teknikal, Sudah Paham Maksudnya?

31 Jan 2022, 11:16 WIB
Bagikan
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
banner-image

Saat melakukan analisis teknikal, trader akan mendapati sinyal-sinyal yang muncul dari indikator yang digunakan. Sinyal tersebut bisa berupa konvergen dan divergen yang menunjukan arah gerak harga saham dibandingkan dengan indikator lain seperti volume dan indikator oscillator seperti MACD, RSI, dan stochastic.

Konvergen dan divergen menjadi salah satu tool teknikal untuk melihat potensi pergerakan harga. Apakah masih akan lanjut naik, turun, atau potensi reversal? Kedua istilah ini mungkin masih sangat asing di telinga trader pemula. Untuk itu, mari simak pembahasan selengkapnya di artikel berikut ini.

Pengertian Konvergen

Konvergen adalah istilah teknikal yang menggambarkan pergerakan searah dari harga aset dan indikator. Kondisi konvergen tercapai jika harga yang mengalami kenaikan diikuti oleh volume transaksi yang turut meninggi. Atau jika trader menggunakan indikator MACD, maka harga dan histogram pada MACD harus sama-sama bergerak ke atas.

Hal tersebut biasanya terjadi akibat tekanan beli di pasar, sehingga pembelian masih berpotensi berlanjut dalam beberapa waktu ke depan. Tingginya permintaan inilah yang mampu mendorong harga untuk lanjut naik ke atas.


Melalui grafik di atas, terlihat harga saham dan volume transaksi sama-sama mengalami peningkatan pada periode waktu tertentu. Di sini konvergen berperan untuk mengonfirmasi bahwa harga akan lanjut uptrend mengingat minat pelaku pasar masih tinggi.

Kondisi konvergen juga bisa berupa sebaliknya di mana harga dan indikator sama-sama mengalami penurunan akibat daya jual yang tinggi. Konvergen menunjukkan adanya reversal menuju uptrend jika hal ini terjadi setelah harga turun selama beberapa hari.

Baca juga: Indikator Oscillator: Pengertian dan Tips Trading Menggunakan Oscillator

Pengertian Divergen

Divergen adalah kondisi yang menunjukkan adanya ketidakseimbangan di pasar di mana harga aset bergerak berlawanan arah dengan indikatornya. Sehingga kalau diperhatikan melalui chart, high dan low pada indikator akan berbeda dengan high dan low pada grafik harga.


Salah satu ciri divergen adalah kenaikan harga yang tidak disertai oleh permintaan yang besar. Sebab meskipun harganya naik, volumenya justru menjadi lebih kecil. Kondisi seperti ini mengindikasikan daya jual di pasar kian melemah, sehingga membuka peluang untuk terjadinya pembalikan arah. Apabila harga sudah naik selama beberapa hari dan di hari terakhir volumenya menyusut, besar kemungkinan akan terjadi profit taking dan harga berpotensi turun.

Selain itu kondisi divergen terdeteksi ketika harga bergerak turun dan diikuti oleh peningkatan pada volume perdagangan. Itu artinya ada banyak trader yang melakukan penjualan yang biasanya akan disusul dengan aksi jual berikutnya. Dengan begitu harga berpotensi untuk lanjut turun dalam beberapa waktu ke depan.

Dalam penggunaan indikator MACD, kondisi divergen dibagi menjadi beberapa jenis. Masing-masing jenis mengindikasikan beberapa hal yang berbeda. Artikel selengkapnya bisa kalian baca di bawah ini.

Baca juga: Trading dengan Indikator MACD

Hal yang Perlu Diperhatikan

Untuk memahami konvergen dan divergen lebih jauh, ada dua hal yang perlu diperhatikan, yaitu:

·         Time Frame

Penggunaan time frame pada chart boleh jadi berbeda-beda tergantung dengan kebutuhan. Kalau tujuannya untuk jangka menengah, bisa pakai time frame chart weekly atau monthly. Sementara itu chart daily atau intraday 15 menit digunakan untuk tujuan jangka pendek. Trader juga bisa mengombinasikan beberapa time frame sekaligus untuk memvalidasi tren harga.

Perlu diketahui bahwa aturan harga dan volume di semua time frame sebenarnya sama saja secara konvergen dan divergen. Maka dari itu jika memang sudah yakin dengan tujuan trading-nya, lebih baik fokus di time frame yang benar-benar dibutuhkan.

Satu hal lagi yang perlu diperhatikan adalah jangan pernah menilai konvergen yang ada di chart intraday relevan untuk trading jangka menengah atau sebaliknya. Karena bagaimanapun juga grafik intraday digunakan untuk mendukung aktivitas trading harian, alias jangka pendek. Tentu strategi pengambilan keputusannya berbeda mengingat durasi waktunya juga berbeda.

Baca juga: Tips Mencari Saham Multibagger, Begini Caranya

·         Indikator

Di awal artikel sempat disinggung pula bahwa selain volume, konvergen dan divergen juga dapat diketahui melalui indikator oscillator. Biasanya berupa stochastic, MACD, serta RSI yang masing-masing indikatornya mungkin memiliki perbedaan terkait cara baca konvergen dan divergen. Perhatikan dua grafik di bawah ini.


Grafik atas (stochastic) menunjukkan kondisi harga naik, sedangkan indikator stochastic turun (divergen). Ini mengindikasikan bahwa tren bullish tidak didukung oleh momentum sesungguhnya. Dengan demikian harga akan berbalik arah menuju downtrend yang juga terkonfirmasi dari tren harga naik yang patah.

Sementara itu grafik bawah (MACD) yang juga membentuk divergen justru mempunyai arti sebaliknya. Terlihat harga mengalami kenaikan dan lembah MACD cenderung menurun. Kondisi tersebut mencerminkan tren naik yang masih kuat, sehingga berpotensi melanjutkan kenaikan.

Demikian penjelasan mengenai istilah konvergen dan divergen. Perlu diingat bahwa penggunaan indikator (kecuali volume) hanya sekadar tambahan saja. Hal yang paling penting dalam teknikal tetap analisis harga dan volume yang bisa kalian baca di artikel di bawah ini.

Baca juga: TA 3 : Price & Volume

Mau belajar langsung analisis teknikal langsung dari coach berpengalaman Emtrade? Yuk, upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. 

Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, referensi saham, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.

Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.

Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.

-RE-




Bagikan
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
Artikel Lainnya
Video Populer
logo-emtrade

Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek

Instagram
Youtube
Tiktok
Twitter
Facebook
Spotify
Telegram
Download Aplikasi
appstoreplaystore

Terdaftar dan Diawasi

logo-ojkIzin Usaha Penasihat Investasi : S-34/D.04/2022
kominfoTanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik Nomor :002568.01/DJAI.PSE/04/2022

© 2024, PT Emtrade Teknologi Finansial

Syarat & KetentutanKebijakan Privasi