Untuk berinvestasi saham, ada beberapa strategi yang bisa digunakan investor. Di antaranya adalah value investing, growth investing, dan GARP investing. Dua strategi pertama sudah pernah dibahas sebelumnya dan bisa kalian baca di link ini.
Pada artikel kali ini kita akan fokus mengulas lebih jauh tentang strategi GARP investing. Pada dasarnya strategi ini merupakan gabungan dari value investing dan growth investing. Pendekatan GARP investing dipopulerkan oleh investor kawakan sekaligus fund manager kelas dunia Peter Lynch.
Lynch mengelola reksa dana Fidelity Magelland Fund dengan strategi GARP selama 13 tahun dan menghasilkan rata-rata pengembalian sebesar 29% per tahun. Produk reksa dana kelolaannya berhasil mengungguli return indeks S&P 500 sebanyak 11 kali dalam waktu 13 tahun.
Ingin cuan besar pakai strategi Peter Lynch? Mari simak pembahasan strateginya berikut ini.
Memahami Strategi GARP Investing
Kata GARP merupakan singkatan dari Growth at a Reasonable Price, yang artinya pertumbuhan dengan harga wajar. Jadi GARP investing adalah strategi investasi yang mengombinasikan value investing dan growth investing untuk mencari perusahaan yang mempunyai potensi pertumbuhan laba yang besar namun nilainya sedang terdiskon.
Namun tidak seperti growth investor, penganut strategi yang sering dianggap “nanggung” ini justru cenderung skeptis terhadap perusahaan yang proyeksi pertumbuhannya terlalu tinggi, yakni 25-50%. Sebab menurut GARP investor, perusahaan seperti ini sangat berisiko dan tidak bisa diprediksi. 10-20% adalah angka pertumbuhan earnings yang realistis dalam GARP investing.
Di sisi lain saham dengan PER 10-15 kali dinilai menarik oleh GARP investor, di mana value investor justru mencari saham dengan PER di bawah 10. Alih-alih memiliki kecenderungan terhadap satu strategi, GARP investing berada tepat di tengah-tengah value investing dan growth investing. Karenanya, sering disebut strategi investasi hybrid.
Tonton juga: Penerapan Teknik Sederhana dengan Value Investing
Karakteristik Saham GARP
Sebelum mulai berinvestasi dengan strategi GARP investing, penting untuk mengetahui karakteristik saham GARP itu sendiri. Ada apa saja? Simak penjelasannya berikut ini.
1. Arus kas positif
Salah satu fokus GARP investing ada pada perusahaan dengan arus kas yang positif. Dengan mempunyai cadangan tunai, perusahaan akan menjadi lebih mudah dan lancar saat hendak membayar kewajiban seperti kreditor, gaji karyawan, biaya operasional, dan lainnya dengan tepat waktu.
Terlebih lagi perusahaan yang memiliki cadangan uang tunai berpotensi mendapatkan keuntungan dan kas tambahan. Ini dikarenakan reinvestasi yang dilaksanakan perusahaan dapat berjalan dengan efektif dan efisien.
2. Nilai PER sewajarnya
Karakteristik saham GARP berikutnya adalah saham dengan nilai Price Earning to Ratio (PER) yang wajar. GARP investor sangat memperhatikan dan mengkhawatirkan PER yang terlalu tinggi.
Jika growth investing menekankan untuk berinvestasi pada saham dengan kondisi PER 50-60 kali, pandangan GARP investing terhadap saham dengan PER yang begitu besar cukup berisiko dan mahal. Nilai PER 10-15 kali dinilai sebagai angka yang ideal oleh GARP investor.
Selain itu biasanya GARP investor mengincar saham-saham yang pertumbuhan PER dan Price to Book Value (PBV)-nya lebih rendah dibandingkan saham-saham lain yang masih berada dalam satu sektor.
3. ROE bertumbuh
Dalam strategi GARP, perusahaan dapat dibilang berkualitas kalau terjadi pertumbuhan yang signifikan terhadap Return on Equity (ROE).
Baca juga: 4 Siklus Pasar Saham: Akumulasi, Partisipasi, Distribusi, dan Kapitulasi
Cara Memilih Saham GARP
Value investing mencari saham berfundamental bagus dengan harga murah menggunakan rasio PER sebagai indikatornya. Sedangkan growth investing mencari saham dengan menggunakan kriteria pertumbuhan penjualan atau Earning Per Share (EPS). Lalu, bagaimana dengan GARP investing?
Karena strategi GARP berfokus pada saham yang bertumbuh cepat pada harga yang murah, maka rasio yang diperhatikan adalah Price Earning Growth (PEG). PEG adalah rasio yang berfungsi untuk mengukur keseimbangan antara potensi pertumbuhan sebuah saham dan value-nya.
PEG= PER/Pertumbuhan EPS Tahunan
Cara memilih saham GARP, yaitu dengan memperhatikan saham-saham yang PEG ratio-nya tidak lebih dari 1 dan bahkan dalam beberapa kasus mendekati 0,5. PEG di bawah 1 menandakan bahwa saham tersebut murah atau undervalue. Alias dihargai lebih rendah daripada tingkat pertumbuhan labanya, dan layak untuk dianalisis lebih lanjut.
Sebagai contoh, suatu saham diperdagangkan dengan PER 15 kali dan pendapatannya bertumbuh sekitar 20% per tahun. Maka rasio PEG setara dengan:
PEG = 15/20 = 0,75, yang artinya cukup layak dipilih untuk investasi ala strategi GARP karena angkanya masih di bawah 1.
Baca juga: Strategi Trading Scalping, Begini Caranya
Kekurangan dan Kelebihan GARP Investing
Saat pasar saham sedang uptrend, potensi keuntungan investasi saham dengan GARP investing tidak sebesar growth investing. Namun ketika kondisi pasar berbalik arah, strategi GARP investing dianggap cenderung lebih rendah risikonya dibandingkankan dengan seperti growth investing.
Sedangkan pada masa bearish, value investing dinilai lebih unggul dalam mempercantik kinerja portofolio dibandingkan growth investing. Namun investor yang menggunakan strategi GARP, masih berpotensi memperoleh imbal hasil yang stabil meski portofolionya menjadi tidak semenarik yang dimiliki value investor.
Baca juga: Cara Atasi Saham Nyangkut
Setelah baca pembahasan tentang GARP investing, apakah kamu jadi tertarik untuk berinvestasi dengan strategi besutan Peter Lynch ini? Mau tahu strategi investasi saham lainnya? Yuk, upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade.
Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, referensi saham, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.
Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.
Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.
-RE-
https://emtrade.id/blog/7457/garp-investing-strategi-investasi-saham-ala-peter-lynch
Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek
Terdaftar dan Diawasi
© 2024, PT Emtrade Teknologi Finansial