Insight
Teknikal
Pemula
Fundamental
Psikologi Trading
Manajemen Risiko
Perencanaan Keuangan
Emtradepedia
premium-iconPemula

Apa itu Dividen Dalam Saham

15 Feb 2022, 17:30 WIB
Bagikan
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
banner-image

Apa itu Dividen Dalam Saham? mungkin sudah sering dengar berita tentang emiten yang berencana untuk bagi-bagi dividen. Dividen merupakan salah satu bentuk keuntungan dari investasi saham selain dari capital gain atau kenaikan harga. Jadi tak heran jika sebagian investor cukup menantikan adanya pembagian dividen dari emiten yang sahamnya mereka pegang.

Pada artikel kali ini, kita akan mengupas lebih jauh tentang apa itu dividen? Bagaimana metode pembayarannya? Dan masih banyak lagi. Mari simak ulasan selengkapnya di bawah ini.

Apa itu Dividen Dalam Saham?

Jadi, Apa itu Dividen Dalam Saham merupakan jenis keuntungan yang didapatkan investor saham dari hasil laba bisnis perusahaan dalam satu periode. Kebijakan ini dirundingkan dan disahkan berdasarkan keputusan para pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Besaran dividen per lembar sahamnya pun bisa berbeda-beda tergantung hasil diskusi dalam RUPS.

Apa itu Dividen Dalam Saham

Untuk mengetahui besarannya, perusahaan perlu memutuskan berapa banyak uang yang akan dimasukkan ke dalam laba ditahan. Laba ditahan digunakan untuk menyimpan modal bisnis perusahaan dan menginvestasikannya kembali untuk pertumbuhan di masa depan. Setelah itu baru nominal dividen yang akan dibagikan ke pemegang saham ditentukan.

Meskipun begitu, tidak ada jaminan bahwa emiten akan selalu memberikan dividen secara rutin. Biasanya ketika perusahaan mengalami kerugian atau kondisi keuangan sedang menurun, laba bersih yang diperoleh pada periode tersebut akan dialokasikan menjadi laba ditahan. Sehingga pemegang saham tidak dapat menikmati hasil pembagian dividen.

Baca juga: Tertarik Investasi Saham? Hindari 5 Kesalahan yang Sering Dilakukan Pemula

Jenis-Jenis Dividen

1.       Dividen Tunai

Dividen tunai merupakan jenis dividen yang paling umum dan pembayarannya dilakukan dalam bentuk cash atau uang tunai. Pembayaran dividen tunai diambil dari saldo laba ditahan, sehingga kas dan nominal laba yang tertera pada laporan ekuitas akan berkurang jika perusahaan membayar dividen secara tunai.

Sedangkan untuk pembayarannya bisa dilakukan oleh perusahaan itu sendiri atau melalui pihak lain seperti perbankan. Hasil pembagian dividen kemudian akan langsung masuk ke Rekening Dana Nasabah (RDN).

2.       Dividen Saham

Dividen saham dibayarkan dalam bentuk saham dari perusahaan yang bersangkutan untuk pemegang sahamnya. Dengan begitu jumlah saham yang dimiliki penerima dividen secara otomatis akan bertambah. Opsi pembagian dividen saham biasanya bertujuan untuk menjaga likuiditas cash flow perusahaan.

3.       Dividen Properti

Jenis dividen selanjutnya adalah dividen properti yang didistribusikan dalam bentuk aset atau aktiva selain kas. Akan tetapi dividen properti juga bisa berupa saham. Bedanya, dividen properti yang dibagikan dalam bentuk saham berasal dari saham lain yang dimiliki perusahaan terkait. Jadi bukan seperti dividen saham yang membagikan saham dari perusahaan itu sendiri.

Jenis dividen satu ini mungkin terdengar asing mengingat jarang sekali perusahaan yang memberlakukan dividen properti. Biasanya dikarenakan proses pembagiannya yang cukup rumit.

4.       Dividen Skrip

Berikutnya ada dividen skrip yang pembayarannya dilakukan dalam bentuk surat janji utang. Surat tersebut berisikan perjanjian bahwa dividen akan dibayar dalam jumlah dan tempo waktu yang sudah disepakati. 

Perusahaan juga harus membayar bunga kepada pemegang saham. Sehingga bisa dikatakan perusahaan memiliki utang jangka pendek jika memilih jenis dividen skrip.

5.       Dividen Likuidasi

Dividen ini dilakukan oleh perusahaan yang secara resmi mengakhiri operasi bisnis atau pailit. Modal awal yang dikontribusikan pemegang saham sebagai ekuitas perusahaan nantinya akan dikembalikan.

Baca juga: Mengenal 3 Macam Papan Pencatatan di Bursa Efek