Cara Membaca Laporan Keuangan Perusahaan Tbk
https://emtrade.id/blog/7257/cara-membaca-laporan-keuangan-perusahaan-tbk
Cara Membaca Laporan Keuangan Perusahaan Tbk penting dimiliki oleh investor dengan target waktu jangka panjang. Kemampuan analisis fundamental yang baik akan membantu memperkirakan harga saham berdasarkan estimasi nilai faktor-faktor fundamental yang dapat memengaruhi pergerakan harga di masa depan.
Hal terpenting dalam analisis fundamental adalah memahami isi laporan keuangan emiten terkait. Laporan ini mencakup informasi terkait kinerja saham seperti neraca keuangan, laporan laba-bersih, dan posisi arus kas. Biasanya dipublikasikan setiap kuartal.
Buat yang pertama kali baca laporan keuangan mungkin akan bingung karena halamannya ada banyak sekali bisa sampai lebih dari 50 halaman. Tapi tidak perlu khawatir, diartikel kali ini kita akan sama-sama mengetahui Cara Membaca Laporan Keuangan Perusahaan Tbk lalu bagian-bagian dalam laporan keuangan yang perlu diperhatikan. Ada apa saja?
Neraca Keuangan
Neraca keuangan atau balance sheet adalah bagian utama laporan keuangan yang harus dicermati agar tahu cara membaca laporan keuangan perusahaan Tbk. Neraca keuangan memuat informasi terkait aset perusahaan, kewajiban pembayaran atau beban perusahaan, serta modal pada periode tertentu.
Neraca keuangan terdiri dari tiga komponen, yaitu aset, liabilitas (utang), dan ekuitas (modal).
Di dalam neraca keuangan akan ada istilah aset lancar dan aset tidak lancar. Aset lancar adalah aset yang bisa dikonversikan menjadi kas dalam waktu kurang dari setahun. Sedangkan aset tidak lancar adalah aset yang baru bisa dicairkan dalam waktu lebih dari setahun. Biasanya digunakan untuk mendukung operasional perusahaan sehari-hari.
Liabilitas juga terbagi menjadi kewajiban yang jatuh temponya kurang dari setahun (liabilitas lancar) dan kewajiban yang jatuh tempo lebih dari setahun (liabilitas tidak lancar). Di sini, kewajiban terdiri dari beban yang perlu dibayarkan,pendapatan yang diterima dibuka, pendapatan yang ditangguhkan, utang bank, hingga utang lainnya.
Selain itu, dalam neraca keuangan, kita juga akan menjumpai beberapa jenis ekuitas atau modal perusahaan.
· Modal dasar: Total jumlah saham yang tercantum dalam anggaran dasar.
· Modal ditempatkan: Jumlah modal yang disanggupi pendiri atau pemegang saham untuk dapat dipenuhi. Saham tersebut nantinya akan diserahkan kepada para pemegang saham untuk dimiliki.
· Laba ditahan: Laba perusahaan yang tidak dibagikan ke pemegang saham.
Perlu diketahui bahwa aset perusahaan merupakan hasil akumulasi liabilitas dan ekuitas, sehingga total keduanya harus sama dengan aset yang dimiliki oleh perusahaan.
Baca juga: Modal Perusahaan Minus, Kok Bisa?