Insight
Teknikal
Pemula
Fundamental
Psikologi Trading
Manajemen Risiko
Perencanaan Keuangan
Emtradepedia
premium-iconInsight

Rewind Crypto 2021: Dari Ethereum Killer’s hingga Metaverse

26 Jan 2022, 16:44 WIB
Bagikan
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
banner-image

Perkembangan crypto pada 2021 bisa dibilang cukup pesat. Mulai dari populernya non-fungible token atau NFT hingga tren metaverse yang mencuat sejak Facebook ganti nama. Yuk kilas balik crypto sepanjang 2021. 


Salah satu tren di dunia crypto pada 2021 adalah non-fungible token atau NFT, yang mencuat karena bisa menjual karya seni digital dengan nilai selangit. 


Salah satu yang heboh adalah gambar animasi Nyan Cat, seekor kucing yang terbang di luar angkasa dan meninggalkan jejak pelangi. Harga karya digital itu tembus Rp8,21 miliar. 



Sebenarnya, karya itu dibuat pada 2011 oleh Christopher Torres. Lalu, Torres mengunggah di tweet kalau dia baru saja membuka pintu masa depan dengan ekonomi meme di semesta crypto. Pesan itu ditujukan untuk para seniman. 


"Saya berharap ini menginspirasi seniman masa depan untuk memasuki dunia NFT sehingga mereka bisa mendapatkan pengakuan atas karyanya, tulis Torres di akun Twitternya. 


Dari situ, mulai banyak orang yang mencari tahu apa itu NFT. Apalagi, ditambah Jack Dorsey yang sempat menjabat CEO Twitter juga menjual tweet pertamanya sebagai NFT pada Maret 2021. 


Tren NFT yang mempesona juga membuat Solana, salah satu ethereum killer melejit pada Agustus. Soalnya, Solana baru membuka jaringan untuk NFT dan menjual degenerate ape academy. Dengan tren NFT yang tinggi saat itu, respons pasar atas fitur baru Solana pun sangat positif. 


Bitcoin, Sempat di PHP Tesla, dan All Time High Beberapa Kali


Bitcoin juga tidak mau kalah, crypto dengan kapitalisasi pasar terbesar itu sempat mencuat gara-gara aksi pemilik Tesla, Elon Musk. 


Musk mengungkapkan kalau Tesla sudah membeli Bitcoin sekitar 1,5 miliar dolar AS atau sekitar Rp21 triliun. Aksi pembelian itu dilakukan karena Tesla berencana menjadikan Bitcoin sebagai alat pembayaran. 



Hal ini jelas menjadi sensasional karena Tesla bakal jadi perusahaan pertama yang menggunakan pembayaran Bitcoin. Namun, setelah itu muncul fear yang mengungkapkan Musk batal menjadikan Bitcoin sebagai alat pembayaran Tesla. 


Alasannya, proses mining Bitcoin dinilai tidak ramah lingkungan karena membutuhkan daya listrik yang besar. Dari sini, muncul ekspektasi, Elon Musk bakal mencari crypto yang ramah lingkungan, salah satunya Cardano. 


Namun, Musk benar-benar volatile, sempat ogah pakai Bitcoin, pemilik Tesla itu justru membuka kemungkinan lagi untuk kembali terima Bitcoin pada Juli 2021. 


El Salvador Negerinya Bitcoin


Salah satu kabar yang paling heboh lainnya adalah El Salvador menjadi Bitcoin sebagai mata uang legal pada September 2021. Presiden El Salvador Nayib Bukele mengungkapkan dengan menjadi Bitcoin mata uang legal, El Salvador bisa mendapatkan investasi asing. Selain itu, Bitcoin bisa membantu warga di sana untuk mendapatkan akses layanan keuangan. 


Di sana, warga El Salvador bisa mencarikan Bitcoin miliknya lewat ATM yang tersedia di beberapa tempat.



Update Ethereum Solusi dari Deretan Masalah


Ethereum memang crypto terbesar kedua di dunia. Namun, Ethereum punya banyak masalah, mulai dari gas fee mahal, kecepatan transaksi, dan kemacetan transaksi. 


Untuk itu, Ethereum juga melakukan upgrade yang dinamakan London Hard Fork pada Agustus 2021.  Dengan upgrade itu, jaringan Ethereum bisa lebih cepat dan melayani lebih banyak transaksi per detik. 


Dengan jumlah transaksi yang lebih banyak bisa meningkatkan skalabilitas dan mengatasi gas fee yang mahal. 


Hadirnya Para Ethereum Killer's


Ethereum Killers menjadi topik yang panas juga di dunia crypto pada 2021. Apalagi, setelah Solana, Cardano, dan Polkadot melakukan beberapa update. 


Istilah Ethereum Killer's muncul karena crypto terbesar kedua di dunia itu memiliki masalah besar, yakni kecepatan jaringan dan biaya gas fee yang mahal. 


Nah, dari situ, Solana, Cardano, dan Polkadot dinilai memiliki solusi karena bisa menyediakan jaringan yang cepat, gas fee terjangkau, dan gangguan transaksi yang lebih minim. 


1. Solana dan NFT


Solana disebut kian menyaingi Ethereum setelah meluncurkan proyek NFT dengan nama Degenerate Ape Academy di jaringannya pada 15 Agustus 2021. Harga NFT itu pun sudah terbang tinggi yang juga jadi pendorong harga Solana. 



Namun, Bos Solana Raj Gokal menegaskan kalau Solana tidak berambisi menjadi Ethereum Killer. Gokal menekankan pihaknya tak ingin membuat perpecahan dengan crypto manapun, meski jaringannya bersaing satu sama lain. 


2. Cardano dengan Smart Contract


Cardano juga digadang-gadang menjadi Ethereum Killers karena resmi menjalankan Hard Fork Alonzo pada September 2021. Dengan upgrade ke Alonzo, Cardano bisa membuka ekosistem smart contract, yang juga dimiliki Ethereum. 


Dengan kelebihan dari segi kecepatan dan biaya lebih murah, Cardano bisa menjungkir balikkan Ethereum. Namun, setelah rilis Alonzo, harga Cardano pun terus turun. Padahal sampai 17 September 2021, Cardano sempat mencatatkan 40.000 smart contract.


3. Polkadot dengan Parachain


Lalu, Polkadot menjadi Ethereum Killer lainnya. Kelebihan Polkadot adalah memiliki Parachain. 


Jadi, Parachain ini berfungsi untuk kustomisasi blockchain yang independen. Jadi, bisa memecahkan masalah kemacetan transaksi yang sering dialami Ethereum.


Koin Meme dan Micin, Bikin Kaya dan Bangkrut


Setelah tren Dogecoin pada 2020, Shiba Inu menjadi koin yang fenomenal pada 2021. Lonjakan harga Shiba Inu membuat beberapa orang jadi kaya mendadak. 


Lonjakan Shiba Inu makin menjadi ketika Elon Musk berkicau di Twitter dengan foto anjing Shiba Inu miliknya bernama Floki. Di situ, harga Shiba melejit. 



Di sisi lain, saudara tuanya Dogecoin juga melakukan gebrakan pada 2021 dengan bersiap proyek yang lebih serius. Bahkan, founder Ethereum menjadi salah satu penasihatnya. Namun, harga Dogecoin tidak meroket sejauh Shiba Inu. 


Selain itu, petaka koin micin datang dari koin Squid Game. Dengan membawa nama serial paling populer di Netflix itu, koin Squid Game melejit tinggi. Namun, harganya anjlok seketika gara-gara sang developer kabur membawa uang investor.



Era Metaverse


Di penghujung tahun, salah satu topik crypto yang tren adalah metaverse. Semua bermula dari Facebook yang mengganti nama menjadi Meta dengan tujuan untuk menggarap pasar metaverse. 



Dari sini crypto berbasis metaverse langsung mencuat, harganya melejit tinggi. 


Adapun, 5 crypto metaverse dengan kapitalisasi pasar terbesar antara lain:

1. Decentraland (MANA)

2. Axie Infinity (AXS)

3. The Sandbox (SAND)

4. Theta Network (THETA)

5. Enjin Coin (ENJ)


Itulah kilas balik ringkas terkait crypto sepanjang 2021. Kira-kira bagaimana prospek crypto 2022? 


BACA JUGA: Outlook Crypto 2022, Kira-kira Apa yang Menarik?


Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, referensi saham, morning dan day briefing, cryptoclass, dan seminar rutin setiap akhir pekan.


Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.


-SR-


Emtrade.id/Disclaimer






Bagikan
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
Artikel Lainnya
Video Populer
logo-emtrade

Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek

Instagram
Youtube
Tiktok
Twitter
Facebook
Spotify
Download Aplikasi
appstoreplaystore

Terdaftar dan Diawasi

logo-ojkIzin Usaha Penasihat Investasi : S-34/D.04/2022
kominfoTanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik Nomor :002568.01/DJAI.PSE/04/2022

© 2024, PT Emtrade Teknologi Finansial

Syarat & KetentutanKebijakan Privasi