Kadang traders suka bingung menentukan harus jual sekarang atau nanti ya, suka bingung mengidentifikasi sebenarnya koreksi yang terjadi masih dalam koreksi normal atau tidak. 

Nah sebenarnya bagaimana kita tahu bahwa harga terkoreksi normal atau sebenarnya akan lanjut turun? 

Masih ingat soal analisis harga dan volume? 

Untuk lebih lengkapnya baca : TA 3: Price & Volume 

Untuk mengetahui koreksi normal atau tidak, erat kaitannya dengan analisis harga dan volume. Karena dengan volume, kita bisa melihat tekanan jual tinggi atau tidak. Jadi buat para traders, jangan cuman liat harga naik atau turun ya, perhatikan juga volumenya. Volume pegang peran penting untuk trading. 

Ketika harga naik dengan volume yang tinggi, artinya terkonfirmasi bahwa harga berpotensi melanjutkan kenaikan. Namun tentu dalam perjalanan kenaikan ini akan ada koreksi normal. Jika koreksi yang terjadi disertai volume yang kecil, maka koreksi ini masih koreksi normal. Namun jika koreksinya disertai volume yang besar, maka perlu waspada, ada kemungkinan harga akan melanjutkan trend penurunan. 

Sekarang pertanyaannya, volume besar atau kecil patokannya apa? 

Volume dikatakan besar atau kecil tidak bisa ditentukan dengan angka, misalnya dikatakan besar jika volume yang terbentuk di atas 100.000 dan dikatakan kecil ketika dibawah angka tersebut. Namun, harus melihat dari chart volume yang terbentuk. Seperti contoh dibawah ini 

BBYB pada 15 November 2021 berhasil breakout, dengan volume yang tinggi hampir sama dengan volume pada periode bulan Agustus. Jika dibandingkan dengan volume pada bulan September 2021 sd awal November 2021, volume di tanggal 15 Nov jauh lebih tinggi. Inilah yang dinamakan breakout dengan volume besar dan berpotensi harga lanjut naik, jadi harus dibandingkan dengan volume periode sebelumnya yah. 

Sama hal nya dengan koreksi, kita harus bandingkan juga volume yang terbentuk saat ini lebih kecil dari volume sebelumnya atau tidak. 

Di 15 Nov 2021 BBYB mampu breakout dengan volume tinggi, kemudian pada 19 Nov 2021 akhirnya koreksi dengan volume warna merah yang lebih kecil dibandingkan dengan volume hijau pada saat breakout. Jika diperhatikan, pergerakan antara harga dan volume juga senada, sama-sama turun atau yang sering disebut konvergen. Nahhh ini adalah ciri-ciri saham yang mengalami koreksi normal, dan terbukti ketika koreksi selesai, BBYB melanjutkan kenaikan kembali. 

Sebaliknya, jika harga turun dengan volume tinggi (divergen) berarti tekanan jual besar sehingga harga berpotensi melanjutkan penurunan, seperti pada contoh CTRA pada 23 Nov 2021.

Kesimpulannya, volume pegang peran yang penting untuk trading. Ketika harga saham turun dengan volume kecil, ada potensi koreksi hanya sesaat dan melanjutkan kenaikan, sedangkan jika koreksi dengan volume besar, berpotensi melanjutkan penurunan. 

Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, referensi saham, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.

Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.

-GY-

emtrade.id/disclaimer