Penerimaan Pajak Tembus 100% Tahun Ini, 2022 Lanjut?

Penerimaan pajak Indonesia tembus target ketika pandemi masih menginfeksi Indonesia. Ini jadi pencapaian luar biasa bagi Indonesia.

Ini adalah capain terbaik selama Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi). Kali terakhir penerimaan pajak mencapai 100% tahun 2008.

Pencapaian ini bisa menjadi sinyal kebangkitan ekonomi Indonesia paska hantaman pandemi tahun 2020.

Per 26 Desember 2021, jumlah penerimaan pajak neto sebesar Rp 1.231,87 triliun. Jumlah tersebut setara 100,19% target APBN Tahun Anggaran 2021 yaitu sebesar Rp 1.229,6 triliun.

"Hari ini adalah hari yang bersejarah. Di tengah pandemi Covid-19, di saat pemulihan ekonomi masih berlangsung, anda mampu mencapai target 100% bahkan sebelum tutup tahun. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan atas kerja anda semua yang luar biasa. Terima kasih terhadap apa yang kita capai hari ini. Ini adalah bekal kita untuk pelaksanaan tugas-tugas kita di masa mendatang," Sri Mulyani, Menteri Keuangan RI, melansir CNBC Indonesia, Senin (27/12/2021).

Penerimaan ini ditopang terutama dari sektor pertambangan yang meroket 219% hingga akhir November 2021. Sektor tambang melesat karena permintaan dan harga komoditas yang meningkat terbang.

Beberapa komoditas tambang yang harganya melonjak adalah batubara, nikel, sawit, tembaga dan timah.

Tambang jadi “harta karun” bagi RI yang memiliki kontribusi besar. Selain pajak, komoditas tambang juga berperan besar terhadapa penerimaan negara dari sisi non pajak.

Penerimaan negara dari pajak akan menemui tantangan dari mulai stabilnya harga komoditas akibat keseimbangan pasokan dan permintaan komoditas. Harga komoditas mungkin masih akan tinggi namun pertumbuhannya relatif datar tidak meledak seperti tahun 2021.

Bagaimana strategi selengkapnya?

Analisis dan strategi khusus user VIP. Klik di sini untuk upgrade ke VIP dan dapatkan full access.

-FR-

emtrade.id/disclaimer