Batu Bara Membara, ADRO Melesat 26% Sebulan

27 Des 2021, 17:35 WIB

Bagikan s

Harga komoditas batu bara bangkit di akhir tahun setelah terjun akibat kebijakan China mengoptimalkan produksi batu bara.

Sebelum terjadi koreksi pada pekan kemarin, harga komoditas batu bara meroket selama 10 hari beruntun dan menguat 26,6% point-to-point.

Penguatan batu bara ini berdampak pada gerak haraga sahamnya. Salah satunya adalah Adaro Energy (ADRO) yang sepanjang bulan Desember menguat 26,5%. Lantas, apakah saham ADRO masih mampu menguat di minggu penutup tahun ini?

Komoditas batu bara diutungkan dari musim dingin yang berlangsung hingga membuat haganya terkerek naik.

Permintaan batu bara naik karena kebutuhan listrik untuk penghangat menguat. Selain itu, permintaan si emas hitam juga didukung oleh kelangkaan sumber energi lain seperti gas.

Di Eropa, batu bara jadi pilihan kala pasokan gas langka. Pasokan dari Rusia, produsen gas alam terbesar di benua biru, terus berkurang untuk memenuhi permintaan Eropa.

Sumber enegi lain seperti angin ternyata belum mampu menopang energi listrik. Kekuatan angin di Eropa lebih lemah dari biasanya pada tahun ini.

Sentimen positif lainnya datang dari perkiraan Badan Energi Internasional (IEA) yang mengungkapkan permintaan batu bara masih akan terus tumbuh hingga 2024.

IEA memprediksi permintaan batu bara akan melampaui rekor tahun 2013 pada tahun 2022. Kemudian terus meningkat ke level tertinggi sepanjang masa sebesar 8.031 juta ton pada tahun 2024.

Peningkatan ini akan didorong oleh China yang akan tumbuh 135 juta ton. Permintaah dari India tumbuh 129 juta ton. Negara-negara Asia Tenggara 50 juta ton. Ini jadi peluang bagi Indonesia karena China, India, dan negara-negara di Asia Tenggara adalah pasar utama batu bara.

Rekomendasi ADRO: Buy

Kami merekomendasikan ADRO untuk trading jangka menengah melihat potensi pertumbuhan permintaan komoditas batu bara.

Selain itu, ADRO secara teknikal menarik karena breakout dari pola rounding bottom yang menunjukkan pola bullish continuation dengan volume tinggi. Dalam jangka pendek berpotensi menguat menguji area resisten 2290 yang diperoleh dari proyeksi pola rounding bottom.