Buy, Hold, Sell, dan Target Price: Istilah yang Penting Dipahami Sebelum Mulai Trading Saham
https://emtrade.id/blog/7117/buy-hold-sell-dan-target-price-istilah-yang-penting-dipahami-sebelum-mulai-trading-saham
Sekuritas sebagai perantara pedagang efek kerap membagikan hasil riset mereka terkait titik buy, hold, sell, dan target price setiap harinya. Oleh karena itu, keempat istilah itu menjadi dasar yang sangat penting dipahami pemula sebelum mulai trading saham.
Lalu, apa maksud dari buy, hold, sell, dan target price? Simak pembahasannya di bawah ini.
Buy
Seperti namanya, buy merepresentasikan kegiatan membeli saham. Jika kamu mendapatkan rekomendasi buy dari analis sekuritas, itu artinya saham tersebut dikatakan layak atau sedang berada di posisi yang menarik untuk dibeli.
Selain dari rekomendasi analis, sinyal buy juga bisa diperoleh secara mandiri oleh pelaku pasar melalui analisis teknikal. Biasanya trader bersiap melakukan buy apabila kondisi yang ideal telah tercapai. Misalnya harga jual saham sudah sesuai dengan harga yang diinginkan dan pola chart yang dicermati menunjukkan tanda-tanda akan uptrend.
Ada beberapa strategi buy yang perlu diketahui. Mulai dari buy on breakout hingga buy on weakness. Keduanya memiliki titik pembelian yang berbeda-beda. Untuk selengkapnya, kamu bisa baca di artikel melalui link yang sudah disematkan.
Tonton juga: When to Buy and Sell with Candlesticks
Hold
Kata hold dalam bahasa Indonesia artinya menahan. Jika dikaitkan dengan saham, hold adalah kegiatan memegang atau menahan saham yang sebelumnya sudah pernah dibeli. Rekomendasi hold dari analis memberi saran agar trader menahan eksekusi penjualan. Sedangkan bagi yang belum punya sahamnya, masih harus wait and see terlebih dahulu.
Pertimbangan lain seperti kondisi market yang sedang sideways panjang dan harga yang masih terlalu murah juga menjadi pendorong mengapa trader memutuskan untuk menyimpan sahamnya. Sedangkan untuk saham yang bergerak turun di bawah harga pembelian sudah pasti akan di-hold sampai saham berbalik arah mendekati harga yang diharapkan.
Berapa lama saham harus di-hold? Ini tergantung dari masing-masing trading plan yang salah satunya mencakup target keuntungan. Kalau kamu berencana untuk take profit saat saham sudah naik sebanyak 10%, itu berarti kamu akan tetap hold saham tersebut sampai harga saham naik hingga 10%. Jika target sudah tercapai, baru penjualan dapat dieksekusi.
Baca juga: Strategi Swing Trading Saat Market Sideways