Insight
Teknikal
Pemula
Fundamental
Psikologi Trading
Manajemen Risiko
Perencanaan Keuangan
Emtradepedia
premium-iconFundamental

Old Economy VS New Economy, Cari Tahu Apa Bedanya Disini

11 Des 2021, 15:01 WIB
Bagikan
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
banner-image

Perkembangan zaman yang semakin cepat mulai dari revolusi industri hingga teknologi digital, yang kian tidak bisa dipisahkan dari masyarakat menjadi satu game changer dalam perekonomian saat ini. Istilah Old Economy VS New Economy pun makin diperdebatkan, manakah yang lebih menguntungkan? Kemudian apa perbedaan yang mendasari keduanya? Mari kita ulas dibawah ini. 


Mengapa Muncul Istilah Old Economy VS New Economy? 

Sebelum membahas perbedaannya, kita ketahui dulu kenapa kok bisa muncul dua istilah old economy dan new economy? Kedua istilah ini muncul sejak euphoria saham-saham terkait teknologi. Sampai-sampai indeks teknologi pun mencatatkan kenaikan yang luar biasa sepanjang tahun 2021 ini mengalahkan kenaikan IHSG. 

IHSG VS IDX TECHNO

Walaupun indeks teknologi mengalami kenaikan luar biasa, tidak serta merta kita harus mengalihkan saham-saham yang kita punya ke saham terkait teknologi atau yang sering orang bilang, saham new economy. Kemudian, bukan berarti saham-saham old economy menjadi ditinggalkan. Tentunya ada faktor lain yang perlu kita pelajari. Nah disini kita harus pahami apa perbedaan antara Old Economy VS New Economy. 

Old Economy VS New Economy

Perbedaan yang mendasari antara saham old economy dan new economy adalah pada model bisnisnya. Old Economy identik dengan bisnis yang  konvensional. Biasanya bisnisnya sudah cenderung matang (mature) dan merupakan market leader di bidangnya.

Sedangkan saham new economy biasanya memiliki bisnis model yang sudah berfokus pada teknologi dan berbasis digital atau Internet. Saham new economy identik dengan layanan yang lebih cepat, mudah, dan efisien. Contohnya bisnis e-commerce, fintech, media sosial, cloud storage, data center, game, big data, Internet of Things (IoT), dll 

Mengutip dari Investopedia, ada beberapa ciri-ciri yang membedakan saham old economy VS new economy. Sebagai berikut 

old economy vs new economy

Contoh saham old economy di bursa Indonesia seperti Unilever Indonesia (UNVR), Indofood (INDF), Astra Internasional (ASII), Adaro (ADRO),  dll. Kemudian contoh saham new economy seperti Bukalapak (BUKA), Bank Jago (ARTO), Elang Mahkota Teknologi (EMTK), DCI Indonesia (DCII), dll. Perkembangan saham new economy ke depan potensi akan terus meningkat seiring dengan tuntutan perkembangan zaman. Begitu Pula dengan old economy masih ada peluang besar bisa transformasi ke new economy untuk diversifikasi usahanya supaya tidak ketinggalan kereta pastinya. 

Karena pada dasarnya zaman akan terus berevolusi dengan adanya teknologi yang berkembang pesat. Jadi, jangan pernah lawan teknologi, tapi berkawanlah supaya kita tidak ketinggalan zaman dan bisa memanfaatkan peluang yang ada. 

Mana yang lebih menguntungkan?

Pertanyaan selanjutnya, manakah yang lebih menguntungkan antara saham old economy atau new economy? Dari ciri-ciri yang sudah kita pahami di atas, keduanya sama-sama memiliki potensi yang menguntungkan. 

Potensi keuntungan yang kita dapatkan ketika berinvestasi di saham old economy dan new economy, juga bisa berbeda-beda antar satu orang dengan yang lainnya. Hal ini karena ada pengaruh dari faktor siklus bisnis, kondisi makro, mikro, profil risiko pribadi, dan juga positioning size tiap saham dalam portofolio kita. 

Kesimpulannya, berinvestasi pada saham old economy dan new economy bisa tetap sama-sama menguntungkan. Yang penting kita harus melakukan analisis dulu terhadap saham baik secara fundamental dan teknikal, serta sesuaikan juga dengan money management kita. 

Money Management yang bagaimana? Yuk belajar money management saham lebih lanjut dengan bergabung menjadi  VIP user Emtrade 

Dengan menjadi VIP user Emtrade. kamu bisa mendapatkan fasilitas konten edukasi, analisis report, tanya-jawab intensif, referensi saham, seminar rutin setiap hari, dll 

Upgrade as VIP user untuk dapatkan full access. Klik disini

-TN- 

Emtrade.id/disclaimer 

Investasi saham mengandung risiko yang wajib disadari dan diantisipasi masing-masing. Emtrade tidak bertanggungjawab atas risiko kerugian yang mungkin terjadi.


Bagikan
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
Artikel Lainnya
Video Populer
logo-emtrade

Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek

Instagram
Youtube
Tiktok
Twitter
Facebook
Spotify
Telegram
Download Aplikasi
appstoreplaystore

Terdaftar dan Diawasi

logo-ojkIzin Usaha Penasihat Investasi : S-34/D.04/2022
kominfoTanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik Nomor :002568.01/DJAI.PSE/04/2022

© 2024, PT Emtrade Teknologi Finansial

Syarat & KetentutanKebijakan Privasi