Indomie Laris, ICBP Cetak Kinerja Manis
https://emtrade.id/blog/6982/indomie-laris-icbp-cetak-kinerja-manis
Indomie goreng rasa barbeque ayam dinobatkan sebagai mi instan
terenak sejagat oleh LA Times, salah satu surat kabar populer di Amerika
Serikat (AS).
Sebagai salah satu penikmat Indomie goreng, secara subjektif, penulis
merasa bangga atas pencapaian ini.
Indomie adalah mi instan paling populer di Indonesia yang diproduksi
oleh PT Indofood CBP Tbk (ICBP). Menurut indeks Top Brand, Indomie mendapatkan
nilai 72,9% pada brand mi instan dalam kemasan.
Lantas sebesar apa peran Indomie terhadap kierja keuangan ICBP?
Indomie…
Selera Semuanya
Selain Indomie, ICBP memiliki brand mi
instan lainnya yaitu Supermi, Sarimi, Pop Mie, Sakura, dan Mi Telur Cap 3 Ayam.
Segmen mi instan berperan besar dalam
penjualan, dengan menyumbang 73% total keseluruhan penjualan ICBP.
Penjualan yang diraih pada kuartal ketiga (3Q2021) sebesar Rp 10,53 triliun, naik 12,5% dibandingkan kuartal sebelumnya (quarter-to-quarter/qtq).
Jika diakumulasi sepanjang
Januari-September 2021 (9M2021), penjualan segmen mi instan ini tercatat Rp
30,75 triliun, naik 34,30% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy).
Laba usaha dari segmen mi instan pada
3Q2021 sebesar Rp 2,29 trilun, naik 3,4% qtq. Jika diakumulasi, laba pada
9M2021 tercatat 42,62 triliun, naik 46,80% yoy.
Namun, jika diperhatikan laju pertumbuhan
laba usaha mi instan lebih lambat dibanding laju pertumbuhan penjualan. Selain
itu, marjin laba usaha turun cukup besar dari 1Q2021 sebesar 27% menjadi 22%
pada 3Q2021.
Hal ini karena beban bahan baku yang lebih
tinggi akibat harga minyak goreng, bahan baku utama mi instan, yang meroket.
Sebagai gambaran, harga minyak goreng
curah di Indonesia telah naik 31,11% sepanjang tahun ini (year-to-date/ytd),
mengacu data PIHPS Nasional.
Harga sawit sebagai bahan baku pembuatan
minyak goreng jadi “biang kerok” harga minyak goreng jadi mahal. Harga sawit
global, acuan Bursa Malaysia, telah naik 31,94% ytd.
Harga sawit sendiri diperkirakan masih akan tinggi tahun depan karena permintaan dari energi biomassa. Namun produksi masih akan terbatas, sehingga akan timbul ketidakseimbangan pasar antara permintaan (demand) dan penwaran (supply). Artinya masih ada risiko marjin laba dari segmen ini yang akan tergerus di masa depan.
Kinerja
Cemerlang ICBP
Pada 3Q2021,
ICBP berhasil mencatatkan pendapatan Rp14,4 trilliun, naik 33% yoy. Kenaikan
pendapatan terdorong segmen mi instan dan
snack yang naik 20% yoy. Kemudian, dari segmen dairy dan nutrition
food naik 9% yoy dan 8% yoy masing-masing.
Pinehill,
anak usaha ICBP yang baru diakuisisi, memberikan kontribusi ke jumlah pendapatan
sebesar 22% pada 9M2021.
Posisi utang
luar negeri ICBP 9M21 turun menjadi Rp198 miliar dibandingkan 6M21 sebesar Rp768
miliar. Penurunan ini ditopag oleh penguatan mata uang rupiah sepanjang 3Q2021.
Perlu diketahui juga, mayoritas hutang ICBP berasal dari luar negeri yang menggunakan
mata uang asing.
Pada 3Q21, marjin
kotor sebesar 35,4%, lebih tinggi dibandingkan 2Q21 sebesar 34,8%. Tetapi masih
ada tekanan dari kenaikan harga bahan bahan baku yang membuat marjin lebih
rendah dibandingkan dengan 3Q20 sebesar 36,9%.
Kenaikan
harga komoditas seperti minyak goreng dan gandum memberikan beban lebih
terhadap biaya bahan baku yang harus dibayar.
Akan tetapi, ICBP ini termasuk saham di sektor konsumen yang memiliki marjin bagus dan stabil. Jadi, ICBP punya power untuk menaikkan harga jual untuk mengimbangi kenaikkan harga bahan baku.
ICBP untuk Investasi
Berdasarkan
valuasi price to earning ratio (P/E) secara historis 5 tahun, ICBP masih
termasuk murah atau terdiskon sehingga menarik untuk investasi jangka panjang.
Valuasi saat ini berada di P/E sebesar 14,2x, terdiskon 33,65% dibandingkan dengan rata-rata 5 tahun sebesar 21,4x.
Kami perkirakan kinerja keuangan ICBP tahun 2021 masih akan tetap solid. Target penjualan ICBP sebesar 19-20% potensial bisa tercapai. Alasannya adalah mobilitas yang sudah meningkat di berbagai tempat seperti mall, cafe, dan restoran.
Seiring
dengan membaiknya perekonomian Indonesia dan daya beli masyarakat yang
meningkat, kami yakin kinerja positif ICBP akan tetap terjaga di masa depan.
Namun, perlu diperhatikan faktor risiko dari tigginya harga komoditas sawit dan gandum yang jadi bahan utama produk. Tingginya harga komoditas tersebut bisa menekan marjin laba ICBP.
Bagaimana strategi selengkapnya?
Klik di sini analisis & strategi saham ICBP
Analisis dan strategi khusus user VIP. Klik di sini untuk upgrade ke VIP dan dapatkan full access.
-FR-
https://emtrade.id/blog/6982/indomie-laris-icbp-cetak-kinerja-manis
Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek
Terdaftar dan Diawasi
© 2023, PT Emtrade Teknologi Finansial