Insight
Teknikal
Pemula
Fundamental
Psikologi Trading
Manajemen Risiko
Perencanaan Keuangan
Emtradepedia
premium-iconFundamental

Net Profit VS Cash Flow, Lebih Penting Mana?

5 Des 2021, 11:24 WIB
Bagikan
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
banner-image

Dalam melakukan analisis laporan keuangan, kita harus memahami pentingnya net profit dan cash flow. Sebagai investor, dengan memahami kedua hal tersebut kita bisa tahu apakah perusahaan itu memang layak kita beli sahamnya untuk investasi atau tidak. Memangnya apa saja perbedaan antara net profit dan cash flow ini? Kira-kira lebih penting mana? 


Perbedaan Net Profit VS Cash Flow

Net Profit 

Net Profit atau laba bersih dalam suatu periode bisa kita dapatkan dari pendapatan dikurangi dengan beban. Dalam laporan keuangan kita bisa temukan di bagian laporan laba rugi, contohnya sebagai berikut :




Source : Company Data, Unilever 9M21


Baca juga : FA8. Laporan Laba Rugi 


Laba Bersih yang didapatkan perusahaan dalam suatu periode dapat digunakan untuk beberapa hal seperti diatribusikan kepada pemilik dan shareholder, untuk pembayaran dividen kepada investor, atau bisa juga dikembalikan ke perusahaan sebagai kas untuk tujuan ekspansi.  


Cash Flow  

Cash Flow atau arus kas dalam laporan keuangan bisa kita dapatkan dengan melihat bagian laporan arus kas. Arus kas dibagi menjadi tiga yaitu arus kas dari kegiatan operasional, arus kas dari kegiatan investasi, dan arus dari kegiatan pendanaan. 


  • Arus Kas dari Aktivitas Operasional 

Arus Kas ini melaporkan kegiatan operasional perusahaan sehari-hari, biasanya banyak yang terkait dengan aset lancar dan liabilitas jangka pendek, contohnya pembayaran utang ke supplier, gaji karyawan, pembelian persediaan, pembayaran piutang, dll

  • Arus Kas dari Aktivitas Investasi 

Arus Kas ini lebih benyak terkait dengan transaksi berbasis aset tetap,  contohnya seperti pembelian atau penjualan aset tetap, pendapatan investasi dari penjualan, ataupun return dari investasi. 

  • Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan 

Kas kas ini biasanya dari transaksi yang mempengaruhi liabilitas jangka panjang dan ekuitas. Contohnya ada penerbitan obligasi, saham, pengajuan utang bank, pembayaran dividen, aksi korporasi buyback, dll. 


Contoh Laporan Arus Kas  sebagai berikut : 




Source ; Company Data, Unilever 9M21

Baca juga : FA9. Laporan Cash Flow (Arus Kas) 


Arus kas yang dibukukan perusahaan dalam suatu periode gambarannya seperti pengeluaran dan pemasukan. Arus kas fungsinya  menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menopang keberlangsungan bisnisnya. Misalnya, untuk membayar supplier untuk mengisi persediaan, bayar gaji pegawai, membayar dividen ke investor, dll. Perusahaan yang kinerjanya baik adalah perusahaan yang punya cash flow positif karena menunjukkan aliran masuk lebih banyak daripada aliran keluar. Jika terjadi sebaliknya, cash flow negatif ini jadi kurang baik bagi perusahaan karena kelangsungan hidup perusahaan jadi kurang terjamin. 


Mana yang lebih penting? Net Profit atau Cash Flow? 

Membahas antara net profit dan cash flow lebih penting mana? keduanya tentu sama penting, dan merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Jadi, ketika kita melakukan analisis laporan keuangan untuk pertimbangan investasi, kita harus memahami keduanya. Jika kita hanya menaruh perhatian pada satu saja, seringkali kita akan mengalami misleading, kenapa begitu? 


  1. Perusahaan yang profit belum tentu kasnya cukup 

Pada umumnya perusahaan yang membukukan net profit akan berpengaruh positif ke kinerja perusahaan. Tapi jika dihubungkan dengan arus kas, hal ini kadang belum tentu arus kasnya jadi naik, kenapa? karena kondisi perusahaan beda-beda, bisa saja perusahaan punya hutang cukup besar yang bisa menekan keuntungannya atau ada risiko lainnya.


Contoh study case perusahaan yang labanya bertumbuh tapi tidak memberikan arus kas masuk ada BKSL (Sentul City Tbk) pada tahun 2015 -2017.

  


Berdasarkan tabel diatas, BKSL membukukan penjualan yang meningkat selama 3 tahun terakhir (2015-2017) seiring dengan kenaikan laba bersihnya. namun kalau kita lihat dari operating cash flow BKSL ini malah tercatat negatif selama  3 tahun berturut-turut, sedang piutang malah semakin naik. Hal ini bisa jadi perusahaan kesulitan dalam melakukan penagihan piutang. Oleh karena itu, kas dan setara kasnya pun cenderung bergerak flat atau bisa dikatakan kinerja BKSL selama 3 tahun tersebut tidak mendatangkan arus kas. 


2. Perusahaan yang rugi masih tetap bisa beroperasi 


Kondisi lainnya ada perusahaan yang masih merugi, tapi tetap bisa beroperasi, kenapa bisa? Hal ini karena perusahaan punya arus kas yang cukup. Arus kas ini yang bantu perusahaan bisa survive dan menjalankan operasionalnya day to day. Walaupun, memang perusahaan yang rugi banyak orang kurang menyukainya. 


Contoh study case dari perusahaan yang masih rugi tapi tetap bisa beroperasi ada Amazon (AMZN: US Stock). Amazon sebelum membukukan keuntungan pada tahun 2003, sejak awal berdiri pada tahun 1995 telah mengalami 8 tahun berturut-turut selalu rugi, namun perusahaan nyatanya masih bisa survive. Hal ini karena Amazon punya arus kas yang cukup untuk membiayai operasional usahanya. 


Kesimpulan 

Net Profit dan Arus Kas ini sama pentingnya dan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Kita tidak bisa melihat hanya dari satu sisi, tapi perlu memahami keduanya agar tidak terjadi misleading dalam membuat keputusan investasi. Tujuan perusahaan melakukan kegiatan usaha adalah untuk mencari keuntungan (net profit), tapi keuntungan yang tidak bisa menghasilkan kas tentunya akan membuat kelangsungan hidup perusahaan menjadi kurang terjamin. 


Ingin tahu lebih lanjut tentang analisis fundamental saham lainnya? Yuk Join VIP user Emtrade. 

Dengan menjadi VIP user Emtrade. kamu bisa mendapatkan fasilitas konten edukasi, analisis report, tanya-jawab intensif, referensi saham, seminar rutin setiap hari. Dll 

Upgrade as VIP user untuk dapatkan full access. Klik disini

-TN- 

Emtrade.id/disclaimer 

Investasi saham dan crypto mengandung risiko yang wajib disadari dan diantisipasi masing2. Emtrade tidak bertanggungjawab atas risiko kerugian yang mungkin terjadi.



Bagikan
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
Artikel Lainnya
Video Populer
logo-emtrade

Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek

Instagram
Youtube
Tiktok
Twitter
Facebook
Spotify
Telegram
Download Aplikasi
appstoreplaystore

Terdaftar dan Diawasi

logo-ojkIzin Usaha Penasihat Investasi : S-34/D.04/2022
kominfoTanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik Nomor :002568.01/DJAI.PSE/04/2022

© 2024, PT Emtrade Teknologi Finansial

Syarat & KetentutanKebijakan Privasi