Strike! Saham Kesehatan Melesat, Masih Bisa Beli?
https://emtrade.id/blog/6908/strike-saham-kesehatan-melesat-masih-bisa-beli
Saham-saham sektor kesehatan jadi jawara
ketika IHSG rontok pada perdagangan hari ini (30/11/2021). Penyebabnya varian
virus Covid-19, Omicron, yang makin menyebar dan membuat investor ketar-ketir.
Melihat lonjakan tersebut, kami memutuskan
membeli saham KAEF dan DGNS untuk jangka pendek dengan strategi scalping.
Dengan strategi tersebut, kami berhasil take profit 3,9%-4,3% untuk KAEF
dan 5,7%-6,4% untuk DGNS.
Apakah sektor kesehatan masih akan
diuntungkan dari penyebaran Omicron? Apakah ada peluang buyback atau
beli saham-saham sektor kesehatan?
Omricon Datang, Saham Kesehatan Jadi Harapan
Kita semua pastinya berarap varian baru
Covid-19 tidak meledak seperti varian pertama dan varian Delta kemarin. Ekonomi
dan keshatan sangat keras terpukul oleh hantaman virus asal Wuhan tersebut.
Namun, saat ini berita kemunculan Omicron
sudah membuat investor cemas. Dampaknya pasar finansial sejak berita tersebut
keluar menjadi lebih bumpy dan mudah terbawa sentimen.
Ini karena ketidak pastian di pasar
mengenai dampak dan seberapa kuatnya Omicron yang saat ini masih diteliti.
Namun ini jadi celah berita simpang siur bertebaran yang membuat investor cemas
dan panik.
Melihat kejadian saat varian Delta
mengobrak-abrik Indonesia, sektor kesehatan jadi salah satu primadona selain
sektor teknologi.
Produk kesehatan jadi banyak digunakan
saat COVID-19 menyerang seperti obat,alat diagnosa, dan peralatan kesehatan
termasuk kapasitas Rumah Sakit jadi penuh.
Maka dari itu, saham-saham kesehatan
sperti DGNS dan KAEF biasanya melejit ketika berita COVID-19 kembali tersebar.
DGNS adalah
perusahaan yang berfokus pada layanan laboratorium baik klinis maupun genomic,
serta layanan homecare diagnos yang merupakan layanan untuk pemeriksaan COVID.
Selain melayani
pelanggan individu, DGNS juga memiliki pelanggan korporasi. Pada tahun 2020 pendapatan
dari pelanggan korporasi berkontribusi 55% terhadap pendapatan pihak ketiga
DGNS.
Sementara itu KAEF yang menjadi
distributor vaksin dikaitkan dengan isu mengenai vaksin booster. Jika
memang vaksin booster jadi dilaksanakan, maka KAEF akan diuntungkan.
Selain dari produk kesehatan lainnya. DGNS berfokus pada layanan laboratorium
baik klinis maupun genomic, serta layanan homecare diagnos yang merupakan
layanan homecare servis untuk pemeriksaan Covid-19 maupun umum. Di samping itu,
secara khusus DGNS memiliki paket pemeriksaan Covid-19 untuk memenuhi kebutuhan
pemeriksaan pada masa pandemi.
Dalam hal pelanggan, selain melayani
pelanggan individu DGNS juga memiliki pelanggan korporasi dimana pada FY20
pendapatan dari klien korporasi berkontribusi 55% terhadap pendapatan pihak
ketiga DGNS.
Panen dari DGNS dan KAEF
DGNS secara teknikal mengalami trend
sideways. Dalam jangka pendek berpotensi terkonsolidasi di support 745 yang
diperoleh dari low November 2021 hingga resisten 840 yang diperoleh dari high
November 2021.
Melihat ekor panjang di atas, masih belum
tepat rasanya jika melakukan pembelian karena terlihat masih terdapat tekanan
jual yang besar.
Sementara itu, KAEF secara teknikal
menarik karena menguat dengan volume tinggi sehingga menunjukkan potensi
kelanjutan kenaikan.
Namun terdapat resisten di garis Moving
Average (MA) 200 daily di area harga saat ini yang rawan menjadi
area profit taking.
Dalam jangka pendek berpotensi
terkonsolidasi di support 2540 yang diperoleh dari high 5 November 2021
hingga resisten 3020 yang diperoleh dari high 26 Juli 2021.
Apabila terjadi retracement ke area support 2.540 bisa dimanfaatkan untuk buy on retracement.
Bagaimana dengan strategi dan analisis kinerja keuangan lainnya?
Analisis dan strategi khusus user VIP. Klik di sini untuk upgrade ke VIP dan dapatkan full access.
-FR-
https://emtrade.id/blog/6908/strike-saham-kesehatan-melesat-masih-bisa-beli
Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek
Terdaftar dan Diawasi
© 2023, PT Emtrade Teknologi Finansial