Rahasia Laba Saham PGAS Meroket Ratusan Persen

Saham PGAS naik 4,21 persen pada perdagangan 24 November 2021. Bahkan, PGAS termasuk 10 saham yang menguat paling tinggi. Kira-kira apa yang mendorong harga saham PGAS? 

Investor asing juga memburu saham PGAS setelah mencatatkan net buy asing senilai Rp58,32 miliar. Total dalam sepekan terakhir, net buy asing senilai Rp231,6 miliar. 

Bisa dibilang ada dua sentimen kuat yang mendorong harga saham PGAS. 

Pertama, kinerja laba bersih PGAS pada kuartal III/2021 naik 437 persen menjadi 286,21 juta dolar AS dibandingkan dengan periode sama pada tahun lalu. Padahal, pendapatan PGAS cuma naik 4,79 persen menjadi 2,25 miliar dolar AS. 

Laba bersih PGAS lebih didorong oleh beberapa pendapatan tambahan. Seperti, pendapatan dari ventura bersama yang naik 120,76 persen menjadi Rp75,1 triliun.

Pendapatan ventura bersama didorong oleh kontribusi bagian laba bersih dari beberapa perusahaan investasi PGAS seperti, PT Nusantara Regas yang naik 83,98 persen menjadi 24,3 juta dolar AS. Lalu, PT Perta Samntan Gas (PSG) naik 128,45 persen menjadi 20,11 juta dolar AS. 

Di luar itu, PGAS juga mencatatkan keuntungan selisih kurs senilai 19,61 juta dolar AS dibandingkan dengan tahun lalu yang rugi 26,86 juta dolar AS. 

Ditambah, PGAS mendapatkan pengembalian provisi dari sengketa pajak snilai 65,17 juta dolar AS. 

Selain itu, pada kuartal III/2021, PGAS tidak mencatatkan beberapa penurunan nilai properti migas, aset eksplorasi, dan nilai aset tetap. Padahal, tahun lalu nilainya bisa tembus 71,31 juta dolar AS. 

Dari berbagai komponen itu yang membuat laba bersih PGAS terlihat meroket, meski pendapatan dari bisnisnya cuma tumbuh 4 persen. 

Rencana PGAS Pada 2022

Selain itu, PGAS juga memiliki banyak rencana pada tahun depan. Total ada tiga rencana yang bakal dijalankan. 

Pertama, PGAS akan menyelesaikan proyek pipa transportasi minyak Blok Rokan melalui Pertagas pada Januari 2022. Di sini, PGAs membangun pipa transmisi minyak sepanjang 367 kilometer. Total belanja modal proyek itu mencapai 300 juta dolar AS dan bakal menyalurkan minyak hingga 260.000 barel per hari. 

Kedua, PGAS juga bakal menjalankan proyek konversi minyak menjadi gas di kilang Pertamina. Hal itu dilakukan untuk mendukung efisiensi kilang pertamina. 

Ketiga, PGAS bakal mengembangkan bisnis penjualan Liquified Natural Gas (LNG), petrokimia, dan bisnis turunan gas lainnya. 

Dengan ketiga rencana itu, PGAS bakal memperluas lingkup bisnisnya mulai tahun depan. 

BACA JUGA: Analisis Prospek Saham PGAS untuk Trading dan Investasi

Emtrade melakukan buy PGAS pada 19 November 2021 untuk jangka pendek dan panjang dengan range beli di 1.505-1.530. Saat ini, posisinya sudah floating profit 5,3 persen sampai 7 persen.

Lalu, bagaimana strategi trading saham PGAS selanjutnya? Yuk upgrade ke VIP user Emtrade

Dengan menjadi VIP user Emtrade, kamu bakal mendapatkan konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, referensi saham, morning-day briefing setiap hari perdagangan, dan seminar rutin setiap akhir pekan. 

Klik di sini untuk upgrade VIP user Emtrade

-SR-

emtrade.id/disclaimer