Surprise! UNVR Naik 4% Sehari. Masih Bisa Lanjut?
https://emtrade.id/blog/6796/surprise-unvr-naik-4-sehari-masih-bisa-lanjut
Harga saham PT Unilever Indonesia (UNVR)
melonjak pada perdagangan akhir pekan kemarin. Tentu saja hal ini membuat saham
yang menjual kebutuhan sehari-hari tersebut menjadi menarik secara teknikal.
Selain menarik secara teknikal, UNVR saat
ini memiliki valuasi relatif yang bisa dibilang terdiskon. Hal ini yang
kemudain membuat Emtrade merekomendasikan UNVR untuk trading dalam
jangka pendek (<1 bulan) atau jangka menengah (<6 bulan).
Sejauh mana UNVR bisa melaju?
UNVR secara teknikal menarik karena memantul support MA100 daily di 4480. Dalam jangka pendek berpotensi menguat menguji area resisten 4880 yang diperoleh dari High 8 Okt 2021. Dalam jangka menengah berpotensi menguat menguji area resisten 5330 yang diperoleh dari High Okt 2021.
Valuasi Terdiskon
UNVR sat ini memiliki valuasi yang terdiskon dengan (Price to Earnings) PE 25,7x lebih rendah 37,32% dibandingkan PE rata-rata 5 tahun sebesar 41,0x.
Sumber: Bloomberg
Mobilitas Meningkat, Peluang Bagi UNVR
Berdasarkan Google Mobility Index, trend mobilitas di ritel & rekreasi dan perkantoran Indonesia semakin meningkat sejak awal September 2021. Diharapkan trend ini terus membaik seiring dengan vaksinasi yang terus dikebut oleh pemerintah.
Sumber: Google Mobility Index, Emtrade
Meningkatnya aktivitas perkantoran menjadi
keuntungan bagi UNVR terutama untuk segmen perawatan tubuh. Aktivitas yang
banyak di luar rumah akan merangsang pertumbuhan penggunaan produk shampo,
sabun, dan doedorant lebih banyak ketimbang aktivitas di rumah.
Hal ini baik untuk pertumbuhan segmen home
and care UNVR pada kuartal keempat 2021. Sebagi informasi, segmen ini
berkontribusi 66,78% terhadap total penjualan UNVR.
Sementara itu, meningkatnya aktivitas di
tempat ritel & rekreasi yang mencakup restoran dan cafe juga memberikan
keuntungan bagi UNVR untuk segmen makanan dan minuman.
Marjin Tergerus Harga Komoditas
Pada kuartal ketiga 2021 (3Q2021), marjin
laba kotor UNVR tercatat 49%, turun dari 53% pada periode yang sama tahun 2020.
Hal ini karena biaya produksi yang stabil di tengah penurunan penjualan
3Q2021 sebesar 7,8% (year-on-year/yoy)
dibanding kuartal ketiga 2020 (3Q2020).
Pertumbuhan biaya produksi cenderung
stagnan karena kenaikan pada biaya bahan baku. Bahan baku UNVR pada 3Q2021 sebesar
8,3% yoy dibandingkan dengan 3Q2020. Penyebabnya adalah kenaikan harga
komoditas yang melonjak. Naiknya harga komoditas ini jadi risiko bagi UNVR.
Mengutip riset Ciptadana Sekuritas Asia,
manajemen UNVR mengungkapkan bahwa mereka telah menaikkan harga produk sekitar
2% di awal Oktober untuk mengimbangi pertumbuhan inflasi karena kenaikan harga
komoditas.
Namun, kenaikan harga lebih lanjut akan
bergantung pada pemulihan ekonomi dan daya beli konsumen. Manajemen
mengambil sikap hati-hati terhadap penetapan harga ke depan.
Mereka sekarang lebih fokus pada strategi
portofolio untuk melayani lebih banyak permintaan di segmen menengah ke atas
dan menghadirkan lebih banyak produk.
Selain itu, E-commerce juga tetap jadi fokus karena mampu tumbuh >100% selama 2 tahun terakhir dan sekarang memberikan kontribusi kepada pendapatan perusahaan hingga mencapai 5%. UNVR menargetkan e-commerce dapat berkontribusi sekitar 9% dalam 5 tahun ke depan.
Bagaimana strategi selengkapnya?
Klik di sini analisis & strategi saham UNVR
Analisis dan strategi khusus user VIP. Klik di sini untuk upgrade ke VIP dan dapatkan full access.
-FR-
https://emtrade.id/blog/6796/surprise-unvr-naik-4-sehari-masih-bisa-lanjut
Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek
Terdaftar dan Diawasi
© 2023, PT Emtrade Teknologi Finansial