Pola Head and Shoulders dan Inverse Head and Shoulders
https://emtrade.id/blog/6469/pola-head-and-shoulders-dan-inverse-head-and-shoulders
Pola Head and Shoulders dan Inverse Head and Shoulders adalah pola dimana agar kalian tidak Bingung
bagaimana caranya menentukan kapan kita harus beli atau jual. Pola ini bertujuan untuk memberi tau kapan
tren naik dari harga saham / crypto mulai berakhir dan berbalik turun. Nggak
mau ketinggalan awal rally harga naik setelah turun lama? Mau tau kapan big
money melakukan akumulasi dan distribusi
Jika swing
trader mengenali tanda pembalikan arah naik & turun dengan menggunakan candlesticks, maka super trader /
trend follower mengenali tanda pembalikan arah dengan menggunakan chart pattern reversal. Salah satu di
antaranya adalah Head and Shoulders dan Inverse Head and Shoulders.
Bahkan
dengan mengenali pola ini, kita bisa tau kapan big money sedang beli-beli
(akumulasi), dan kapan mereka mulai buang barang (distribusi).
Head and
shoulders sendiri memiliki bentuk dengan tiga gundukan, dimana untuk gundukan
yang berada di tengah akan lebih besar dibandingkan dengan dua gundukan lain di
sisi-sisinya.
Head and Shoulders (HnS) merupakan salah satu dari pola grafik yang sangat membantu kita dalam melihat pembalikan arah harga saham dari naik menjadi turun.
Gambar ilustrasi bentuk pola head and shoulders (HnS).
Sementara Inverse Head and Shoulders (iHnS) membantu kita dalam melihat pembalikan arah
harga saham dari turun menjadi naik.
Gambar ilustrasi bentuk pola inverse head and shoulders (iHnS).
Thomas N. Bulkowski, penulis buku Encyclopedia of Chart Patterns mengatakan bahwa pola ini
rata-rata 60% berhasil mencapai targetnya.
Data tersebut didapat dari total sekitar 6000 perdagangan di pasar yang sedang trend naik pada rentang waktu tinggi (bullish market). Sebetulnya dalam buku yang ditulis oleh Thomas, terdapat data jauh lebih lengkap lagi. Salah satunya termasuk data saat tren sedang turun pada rentang waktu tinggi (bearish market). Namun secara garis besar baik itu tren naik ataupun turun, data milik Thomas menyatakan rata-rata sukses mencapai target tetap sebesar 60%.
Baca juga: Pola cup and Handle
Bagaimana akurasinya di saham Indonesia dan cryptocurrency?
Pola Head and Shoulders
Jika muncul di atas, pola head and shoulder (HnS) ini menjadi tanda bearish reversal alias tanda trend naik akan berbalik menjadi turun.
Gambar bentuk pola head and shoulders, pembalik dari tren naik menjadi
turun.
Di saham
Indonesia, pola HnS ini seringkali muncul pada saham-saham berkapitalisasi
besar. Demikian pula di Cryptocurrency, dan pada saham di exchanges lain
misalnya di US market.
Mengapa demikian?
Hal ini
dikarenakan pada saham berkapitalisasi besar dan sangat likuid, investor besar
memiliki sangat banyak saham tersebut sehingga ketika big money mau ambil
untung, harus jual secara bertahap dan tidak bisa sekali habis.
Ketika
investor besar mulai distribusi / jualan, harga akan turun dengan volume besar.
Big money akan berhenti jualan. Di saat yang sama, segelintir investor retail
beli saham tersebut karena ingin mendapat keuntungan jangka pendek, dan harga
akan naik namun dengan volume kecil. Mungkin juga big money melakukan mark up,
beli sedikit biar harga naik, lalu jualan lagi dengan volume besar. Who knows?
Ketika hal
tersebut terjadi berulang-ulang, maka pada grafik harga akan terbentuk beberapa
high, membentuk pola bearish reversal (pembalikan arah turun), yang salah
satunya adalah pola HnS.
Pola Inverse Head and Shoulders
Sebaliknya, jika muncul di bawah, maka pola ini menjadi tanda bullish reversal / pembalikan arah dari tren turun menuju tren naik, dan disebut dengan Inverse Head and Shoulders (pola HnS terbalik).
Gambar bentuk pola inverse head and shoulders, pembalik dari tren turun
menjadi naik.
Demikian
pula ketika smart money mulai akumulasi / beli, harga akan naik dengan volume
besar. Di saat yang sama, investor retail mulai jualan / profit taking ketika
harga naik sedikit, lalu harga akan turun dengan volume kecil. Di situlah smart
money kembali beli dan harga kembali naik dengan volume besar.
Hal tersebut
terjadi beberapa kali, sehingga terbentuk pola bullish reversal (pembalikan
arah naik) yang salah satunya adalah pola Inverse HnS.
Hal penting yang perlu diperhatikan saat kita melihat pola Head and
Shoulders adalah :
- Volume
Perdagangan
Pola Head and Shoulders
menjadi lebih akurat apabila disertai lonjakan volume naik saat harga turun,
dan juga volume turun ketika harga naik. Hal ini mengkonfirmasi aktivitas
distribusi dari smart money, yang menunjukkan bahwa tekanan jual lebih besar
daripada daya beli.
Volume
biasanya akan melonjak sangat tinggi ketika terjadi breakdown, mengakhiri tren sideways & masa distribusi, mengawali
tren turun / bearish.
Di saat ini lah, kita harus jual, jangan beli.
Gambar breakout head and shoulders dengan volume yang tinggi.
Demikian
pula, pola Inverse HnS akan lebih akurat apabila disertai lonjakan volume saat
harga naik, dan volume mengecil ketika harga turun, yang menunjukkan aktivitas
akumulasi di mana daya beli lebih besar daripada tekanan jual.
Volume
biasanya akan melonjak sangat tinggi ketika terjadi breakout, mengakhiri tren sideways & masa akumulasi, mengawali tren naik / rally /bullish.
Di saat ini lah, super trader / tren follower mulai beli dan hold.
Gambar breakout inverse head and shoulders dengan volume yang tinggi.
Apabila kamu
menemukan pola inverse head and shoulders tetapi tidak ada lonjakan
volume pada setiap gundukannya, maka kamu diharuskan untuk lebih berhati-hati,
terutama bila tidak ada lonjakan volume yang signifikan saat breakout.
Gambar breakout inverse head and shoulders tanpa disertai volume (hati-hati).
- Breakout Neckline Sebagai Konfirmasi
Sebuah head
and shoulders memiliki garis yang terbentang pada bagian sisi lain gundukan,
garis ini dinamakan neckline. Berfungsi sebagai resisten sebelum breakout, lalu
juga sebagai support setelah breakout.
Apabila kamu menemukan pola
head and shoulders tetapi harga aset masih belum breakout dari necklinenya,
maka itu masih belum bisa disebut sebagai head and shoulders, melainkan hanya
potensial saja.
Pola head
and shoulders baru bisa dikonfirmasi sebagai head and shoulders, hanya apabila
telah breakout dari neckline atau resisten-nya.
Gambar pola head and shoulders yang sudah breakout dari neckline
(terkonfirmasi).
- Target Resisten dari Pola Inverse Head and
Shoulders
Apabila kamu
menemukan pola inverse head and shoulders yang sudah terkonfirmasi atau
breakout, kamu bisa masuk dengan buy
breakout untuk melakukan trading ya.
Untuk target
resistennya sendiri sederhana, cukup dengan mengukur tinggi head lalu salin
ketinggian tersebut dari harga breakout pola head and shoulders. Untuk lebih
jelasnya kamu bisa cek di gambar berikut.
Gambar menentukan target resisten dari pola inverse head and shoulders
yang sudah breakout.
Sementara
untuk target support pola head and shoulders secara garis besar sama saja,
hanya kebalikan dari inverse head and shoulders.
Head and Shoulders Yang Kompleks
Pada
kenyataannya di market bentuk head and shoulders tidak hanya dengan tiga
gundukan, tetapi ada juga yang memiliki sampai lima gundukan. Pola grafik ini
biasa disebut dengan complex head and shoulders.
Namun secara
garis besar antara complex head and shoulders dan head and shoulders biasa itu
sama saja. Benar-benar hanya berbeda dengan tambahan satu gundukan shoulders
pada setiap sisi-sisinya.