Insight
Teknikal
Pemula
Fundamental
Psikologi Trading
Manajemen Risiko
Perencanaan Keuangan
Emtradepedia
premium-iconCrypto

Cara Investasi Crypto Sambil Tidur

26 Jan 2022, 17:32 WIB
Bagikan
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
banner-image

Banyak pelaku pasar yang mulai melirik aset kripto untuk investasi jangka panjang, istilahnya bisa dibilang HODL (Hold On for Dear Life). Para HODL kripto biasanya bakal lebih santai investasi kripto bahkan bisa disambi tidur juga. Kira-kira bagaimana strateginya agar kita bisa menjadi HODL kripto yang tetap tenang dan anti galau? 


Apa itu HODL?

Membahas tentang HODL, kita harus ketahui dulu apa sebenarnya HODL? Kata HODL muncul pertama kali oleh salah satu member bernama GameKyuubi di Bitcoin Forum pada tahun 2013 yang membuat suatu thread dengan judul “I am Hodling”. Thread ini sebenarnya ada salah ketik yang seharusnya hold menjadi hodl, namun orang-orang malah jadi suka dan kata hodl jadi populer, yang sebelumnya salah ketik malah berubah jadi akronim Hold on For Dear Life. 


Hold on For Dear Life, hal ini tidak lepas dari hold crypto dalam jangka panjang atau bisa dibilang Investasi.  Sebelum membahas tentang strategi investasi crypto, kita perlu mengetahui mengapa kita memilih crypto sebagai aset investasi, kenapa tidak fiat curerncy, gold, ataupun yang lainnya? 


Mengapa pilih crypto sebagai aset  investasi? 

Ada beberapa alasan sebagai berikut : 


  1. Low Risk of Disruption

Maksudnya dari “Low Risk of Disrubtion” adalah crypto ini rendah risiko terdisrupsi industrinya, apalagi crypto dibangun diatas teknologi blockchain, yang mana saat ini blockchain menjadi suatu hal yang fundamental dalam perkembangan teknologi di berbagai sektor. 


Menurut David John Grundy, seorang kepala global blockchan dari salah satu bank terbesar di dunia, Danske Bank mengatakan satu-satunya cara mematikan blockchain adalah mematikan internet. Tapi saat ini tentunya hampir tidak mungkin untuk mematikan internet, karena internet saat ini sudah menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan di masyarakat. 

 

  1. Portability 

Portability artinya crypto dapat ditransfer dengan mudah melalui berbagai gadget, seperti komputer, tablet, smartphone, dll. Selain itu, crypto juga mudah ditukarkan menjadi fiat currency diberbagai negara untuk transaksi jual-beli baik secara online maupun offline. 


  1. Better Value Storage 


Cryptocurrency selama lebih dari 10 tahun ke belakang ini telah membuktikan menjadi suatu aset yang mampu menyimpan value lebih baik dibanding aset lainnya. Mengapa begitu? Cryptocurrency mampu mempertahankan daya beli yang meningkat secara konsisten tiap tahunnya, selain itu crypto juga mampu mempertahankan sebagai utilitas dari waktu ke waktu. 


Kedepannya, jika daya beli dan tingkat utilitas semakin meningkat yang artinya adopsi cryptocurrency semakin dipakai untuk berbagai hal di kehidupan masyarakat akan semakin meningkatkan nilai (value) yang membuat crypto semakin berharga. 


  1. Limited Quantity 

Cryptocurrency memiliki jumlah yang terbatas contohnya seperti Bitcoin memiliki batas maksimal jumlah koin ang bisa beredar di masyarakat adalah 21juta. Saat ini yang beredar sekitar 18juta koin atau 83% dari batas maksimalnya. 


Mengacu pada hukum supply and demand, ketika supplynya terbatas dan demand terus meningkat maka harga akan meningkat. Nah, ini sama halnya dengan Bitcoin yang supplynya terbatas dan disatu sisi permintaan terus meningkat, maka harganya bisa terus meningkat secara konsisten dalam jangka panjang. 


  1. Impossible to Fake 

Cryptocurrency yang dibangun diatas blockchain dan kriptografi menjadi suatu nilai tambah yang membuat crypto tidak bisa dipalsukan. Mengapa? Hal ini karena teknologi blockchain mampu membuat transaksi menjadi transparan dan terdesentralisasi, sedangkan kriptografi mampu membuat transaksi menjadi lebih privat karena dienkripsikan dengan berbagai kode. Oleh karena itu, setiap transaksi yang terjadi akan lebih mudah untuk dilacak dan tidak mampu di duplikasi ataupun dipalsukan.  


  1. Impossible to Control 

Cryptocurrency pada dasarnya dibuat agar bisa bertransaksi tanpa adanya pihak ketiga (terdesentralisasi), maka dari itu campur tangan atau kontrol dari pemerintah dan institusi finansial tidak akan secara langsung berpengaruh pada pergerakan cryptocurrency. 


Nah, dari beberapa hal tersebut kita sudah tahu mengapa kita bisa memilih cryptocurrency menjadi aset investasi, setelah itu bagaimana strategi kita dalam berinvestasi di crypto? 


Strategi Investasi Crypto

Menjadi seorang investor kita harus mempertimbangkan berbagai aspek dan sangat penting untuk kita membuat suatu strategi dalam berinvestasi. Berikut beberapa tips  untuk investasi crypto : 


  1. Buat aset alokasi khusus untuk crypto 

Sebelum menaruh uang kita untuk investasi di crypto, ada baiknya kita melakukan aset alokasi dahulu. Pastikan uang yang digunakan untuk beli crypto adalah uang dingin. Supaya ketika ada penurunan harga atau kita mengalami kerugian kita bisa lebih manage risk, karena uang untuk crypto ini tidak mengganggu aset alokasi di aset yang lainnya maupun uang untuk kebutuhan kita sehari-hari. 


  1. Kenali lebih dalam crypto yang mau dibeli 

Sebelum membeli crypto untuk tujuan investasi, kita harus kenali dulu sebenarnya apa teknologi dibalik crypto tersebut? Siapa saja developernya? Bagaimana potensi ke depan? dll. Kita bisa cari tahu hal-hal tersebut dengan membaca whitepaper dan terus update dengan perkembangan crypto tersebut atau kita bisa lakukan analisis secara fundamental. 


Semakin bagus suatu crypto secara fundamental, maka untuk jangka panjang pun crypto tersebut potensial bagus dan bisa bersaing kompetitif dengan crypto yang lainnya. 


  1. Dollar Cost Averaging 

Istilah Dollar Cost Averaging ini artinya, beli dengan cara cicil. Jadi kita kalau mau beli crypto sebaiknya jangan langsung all in dalam satu waktu tapi kita bisa lakukan cicil beli beberapa kali.  Beli secara cicil ini penting karena kita bisa lebih manage risk kedepannya, ketika ada penurunan harga dan kita rugi, nanti kita bisa beli lagi di harga lebih rendah dan bisa mendapatkan rata-rata harga beli yang lebih baik. 


  1. Simpan crypto ditempat yang benar

Dalam berinvestasi yang tujuannya untuk jangka panjang, tentu saja kita harus perhatikan tempat penyimpanan crypto itu sudah pasti aman atau tidak. Tempat penyimpanan yang bisa kita sebut sebagai wallet ini ada 2 jenis yakni hot wallet dan cold wallet. 


Hot wallet, kita bisa temukan secara mudah diberbagai aplikasi exchange dan wallet crypto yang terhubung secara online. Sedangkan cold wallet adalah hardware wallet yang tidak terkoneksi dengan online secara langsung. Jadi mana yang lebih aman? 

Sebenarnya keamanan dari kedua wallet ini relatif, tentunya ada security yang sudah dikembangkan untuk masing-masing wallet ini. Namun ada baiknya kita memiliki keduanya, terlebih dengan cold wallet yang tidak terhubung internet pastinya akan meminimalisir risiko kena hacking. 


Jadi itulah beberapa hal tentang Investasi di cryptocurrency. Ingin tahu lebih lanjut tentang bagaimana analisis fundamental crypto? Yuk Join VIP Emtrade 

Dengan menjadi VIP user Emtrade. kamu bisa mendapatkan fasilitas konten edukasi, analisis report, tanya-jawab intensif, referensi crypto, dan seminar rutin crypto setiap hari Rabu dan Minggu. 

Upgrade as VIP user untuk dapatkan full access. Klik disini

-TN- 

Emtrade.id/disclaimer 

Investasi saham dan crypto mengandung risiko yang wajib disadari dan diantisipasi masing2. Emtrade tidak bertanggungjawab atas risiko kerugian yang mungkin terjadi.


Bagikan
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
Artikel Lainnya
Video Populer
logo-emtrade

Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek

Instagram
Youtube
Tiktok
Twitter
Facebook
Spotify
Download Aplikasi
appstoreplaystore

Terdaftar dan Diawasi

logo-ojkIzin Usaha Penasihat Investasi : S-34/D.04/2022
kominfoTanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik Nomor :002568.01/DJAI.PSE/04/2022

© 2024, PT Emtrade Teknologi Finansial

Syarat & KetentutanKebijakan Privasi