Insight
Teknikal
Pemula
Fundamental
Psikologi Trading
Manajemen Risiko
Perencanaan Keuangan
Emtradepedia
premium-iconInsight

Setelah BBYB dan BABP, Selanjutnya Saham Bank Apa Ya?

4 Agu 2021, 13:41 WIB
Bagikan s
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
banner-image

Saham bank kecil menengah lagi menonjol dalam beberapa hari terakhir. Mulai dari Bank Neo Commerce (BBYB), Bank MNC International (BABP), sampai Bank Capital (BACA), dan Bank Bukopin (BBKP). Kira-kira, apa penyebabnya? 


Untuk bank skala kecil, ada hubungan erat dengan tenggat waktu menambah modal inti menjadi minimal Rp2 triliun pada akhir 2021. Untuk itu, beberapa bank kecil seperti BBYB, BABP, dan BACA lagi menggejot penambahan modal lewat rights issue. 


Rencana Rights Issue


Dengan tenggat waktu modal inti minimal Rp2 triliun yang makin dekat, sejak akhir semester I/2021, ke-3 bank itu pun sudah mengumumkan rencana aksi rights issue


Salah satu yang sudah merealisasikannya antara lain BBYB pada Juni 2021. Perseroan menghimpun dana segar Rp250 miliar dari aksi rights issue tersebut. Selaras dengan penambahan saham baru itu, Akulaku pun bakal menjadi pemegang saham pengendali pada Oktober 2021 nanti. 



Data Modal Inti BACA, BBYB, dan BABP


Bank Capital (BACA)Rp1,46 triliun
Bank Neo Commerce (BBYB)Rp1,02 triliun*
Bank MNC International (BABP)Rp1,16 triliun

Ket: *Modal inti BBYB belum menghitung tambahan modal dari rights issue pada Juni 2021 senilai Rp250 miliar


Namun, tambahan dana segar Rp250 miliar masih belum cukup untuk memenuhi target modal inti Rp2 triliun pada  akhir 2021. Mengutip Bisnis.com, perseroan sudah menyiapkan rencana rights issue dengan total target dana segar hampir Rp4 triliun. 


BACA JUGA: Inikah Calon Next ARTO? Simak Analisisnya Di Sini


Pertama, senilai Rp1,5 triliun - Rp2 triliun pada kuartal III/2021. Kedua, minimal Rp2 triliun pada kuartal IV.2021.


Tak hanya BBYB, bank digital lainnya, yakni BABP juga lagi kejar-kejaran waktu untuk penambahan modal. Sejak akhir semester I/2021, bank milik Grup MNC itu sudah mengumumkan rencana rights issue untuk meningkatkan modal inti. Kabarnya, target dana yang dihimpun dari rights issue juga mencapai Rp4 triliun. 


Teranyar, BACA mengumumkan rencana rights issue dan bakal minta persetujuan pemegang saham pada 25 Agustus 2021. Sama seperti BANK, belum jelas rencana  target dana dan standby buyer dalam rights issue BACA. 


Kenapa Rights Issue Jadi Sentimen Positif?


Saat ini, banyak bank kecil yang bertransformasi menjadi bank digital. Misalnya, yang sudah jalan seperti ARTO dengan aplikasi Jago, BBYB dengan aplikasi Neo+, dan BABP dengan aplikasi Motion Banking. 


Di sisi lain, untuk transformasi digital, bank-bank itu membutuhkan partner dan modal besar untuk pengembangan teknologinya. Ditambah, aturan OJK soal modal inti minimum yang ditargetkan Rp2 triliun pada akhir 2021 mau tidak mau mempercepat kebutuhan dana yang cukup besar. Untuk itu, dua kondisi itu bikin banyak investor strategis baru masuk dalam rights issue maupun private placement.




Sebut saja Gojek yang mengakuisisi saham ARTO lewat Gopay. Lalu, Akulaku yang bakal jadi pemegang saham pengendali BBYB. Termasuk BBHI yang diakuisisi oleh CT Corp. 


Untuk itu, setiap bank kecil yang mau melakukan rights issue memunculkan isu ada investor baru yang masuk. Seperti, saat isu Shopee maupun Alfa Sumber Trijaya (AMRT) yang dikabarkan mau masuk ke BANK. 


Begitu juga, isu OVO dan Grab yang masuk ke BACA, serta hubungan BANK dan BACA yang disebut bakal terafiliasi dalam ekosistem OVO dan Grab. 


Selain itu, rumor investor baru masuk lewat rights issue makin kuat karena kebutuhan modal yang besar. Jika pemegang saham eksisting tidak mampu memenuhinya, artinya bakal ada investor strategis yang masuk. 


Lalu, Ada Apa dengan BBKP?


BBKP memang bukan termasuk bank kecil yang lagi transformasi digital. Namun, BBKP bank menengah yangsudah memiliki aplikasi bank digital Wokee sejak 2017. Nah, teranyar, kabarnya KooKmin Bank sebagai pemegang saham pengendali mau mengoneksikan Wokee dengan Liiv, aplikasi milik KooKmin Bank di Korea Selatan.




Selain itu, BBKP lagi merencanakan aksi rights issue untuk memperkuat struktur permodalan. Perseroan pun sudah mendapatkan persetujuan rights issue dalam RUPS pada Mei 2021. Namun, belum ada kabar detail terkait pelaksanaan lebih lanjut aksi korporasi tersebut. 


BACA JUGA: BBKP Buy on Support? Simak Analisisnya di Sini


Berhubungan dengan rights issue, kabar terbaru menyebutkan Bosowa Group, pemegang saham, BBKP, akhirnya berdamai dengan Kookmin Bank, pemegang saham pengendali saat ini. Sebelumnya, Bosowa sempat tidak menyetujui pengambilalihan Bukopin oleh Kookmin Bank asal Korea Selatan. 


Di sisi lain, dalam keputusan OJK pada Agustus 2020, Bosowa tidak lulus fit and proper tes sebagai pemegang saham pengendali. Untuk itu, Bosowa harus melepas seluruh saham BBKP sampai 24 Agustus 2021. 


Terakhir, Bosowa dikabarkan sudah legowo dan sudah melepas secara bertahap kepemilikan saham di Bukopin. Sampai 2 Agustus 2021, porsi kepemilikan saham Bosowa sudah turun menjadi 8,49 persen dibandingkan sebelumnya 8,84 persen.




Saham Bank Digital Koleksi Emtrade


Emtrade sendiri masih melakukan hold di BBYB, BABP, BANK, dan BACA. Untuk BBYB, Emtrade masih hold jangka menengah sejak 15 Juli 2021 dengan floating profit 91,4 persen - 107,6 persen. 


BABP juga masih floating profit 32,1 persen - 35,8 persen untuk jangka pendek. Lalu, ada jangka menengah sejak 7 Juli 2021 72,4 persen - 84,1 persen.


BACA pun masih hold untuk jangka menengah dengan floating profit sekitar 16,2 persen sampai 28,5 persen. 


Lalu, Emtrade juga hold BBKP untuk jangka pendek dan menengah dengan floating profit 18,8 persen sampai 23,5 persen.


Kemudian, ada beberapa saham bank digital lainnya yang belum jalan, yakni BANK, BNBA dan BNGA (disc on). Lalu, bagaimana strategi trading saham bank tersebut?


Jawabannya bisa kamu dapatkan dengan bergabung menjadi VIP user Emtrade. 


Dengan menjadi VIP user Emtrade, kamu bisa mendapatkan konten edukasi, konten analisis, research report, referensi saham, tanya-jawab saham, seminar rutin, dan morning serta day briefing via Zoom


Yuk gabung VIP user Emtrade sekarang dengan klik di sini


-S-


Emtrade.id/disclaimer

Bagikan s
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
Artikel Lainnya
Video Populer
logo-emtrade

Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek

Instagram
Youtube
Tiktok
Twitter
Facebook
Spotify
Download Aplikasi
appstoreplaystore

Terdaftar dan Diawasi

logo-ojkIzin Usaha Penasihat Investasi : S-34/D.04/2022
kominfoTanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik Nomor :002568.01/DJAI.PSE/04/2022

© 2024, PT Emtrade Teknologi Finansial

Syarat & KetentutanKebijakan Privasi