Cara Mengetahui False Breakout Pattern Pada Saham

Cara Mengetahui False Breakout Pattern Pada Saham Breakout agar kita tidak rugi itu sangat perlu. Breakout menjadi momen yang dinantikan karena harga saham bisa bergerak naik melampaui level resisten. Bahkan, ada kemungkinan harga saham membentuk tren naik yang lebih panjang. Namun, hati-hati banyak jebakan false breakout, begini cara menghindarinya.

Breakout adalah momen harga saham melewati level resisten dan bisa membentuk tren kenaikan yang lebih panjang. Bisa dibilang, ketika breakout menjadi momen tepat untuk koleksi. Namun, tidak semua breakout menjadi sinyal harga saham bakal naik lebih tinggi lagi. 

Ada momen false breakout, yakni ketika sudah menunjukkan sinyal breakout, tetapi bukannya terus naik, harga saham malah turun. Sebagai trader, kita harus cermat untuk menghindarinya supaya meredam risiko kerugian yang dalam dari momen false breakout ini. 

BACA JUGA: Pahami Self Mastery Supaya Trading Lebih Tenang

Contohnya, PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk. (SAME) sempat menguat hingga breakout 570 pada tanggal 10 Mei 2021. Namun gagal ditutup breakout (false breakout) dan mengalami trend sideways.

Nah, di sisi lain sampai pada tanggal 21 Juni 2021 SAME berhasil breakout 570 dengan volume tinggi yang menunjukkan potensi kelanjutan kenaikan. Artinya fase breakout berhasil, ketika harga saham bisa melewati batas harga area resisten.

BACA JUGA: Tiga Cara Manajemen Risiko Dalam Trading Saham

Kalau dilihat dari grafik candle, biasanya terbentuk dari 1 sampai 4 grafik harga & terjadi setelah adanya pergerakan harga yang cukup kuat untuk kemudian mendekati level kunci yakni support atau resistance. 

Jangan sampai kamu terjebak dengan pemikiran bahwa harga akan breakout karena pergerakan harganya yang kuat ya. Malah justru sebaliknya, kalau sudah mendekati level kunci, biasanya justru akan terjadi koreksi akibat adanya profit taking.

Cara Mengetahui False Breakout Pattern Pada Saham

Untuk menghindarinya cukup sederhana dan butuh sedikit kesabaran. Ketika harga saham masuk ke fase breakout, jangan langsung beli dulu, tunggu sampai harga ditutup di atas resistance untuk beli atau di bawah support untuk jual. 

Caranya, bisa menggunakan time frame harian dan perhatikan ekor dari grafik pada level kunci support atau resistance & harga penutupannya. 

Harga penutupan sangat penting untuk terhindar dari false breakout, soalnya seringkali kalau harga penutupan gagal melewati level kunci, ini bisa jadi pertanda false breakout.

Selain cara di atas, ada cara mengetahui false breakout pattern pada saham yang lebih simpel daripada mantengin chart. Gabung aja jadi user premium Emtrade.id.

Kamu bisa dapat analisis saham, report research saham, tanya jawab intensif, referensi saham, event khusus user premium, sampai webinar rutin morning dan day briefing interaktif. 

Yuk join sekarang, langsung saja klik emtrade.id/Whatsapp

-C-

Emtrade.id/Disclaimer