Insight
Teknikal
Pemula
Fundamental
Psikologi Trading
Manajemen Risiko
Perencanaan Keuangan
Emtradepedia
premium-icon

Fakta di Balik 'Buy on Rumor and Sell on Facts'

28 Mei 2021, 11:17 WIB
Bagikan s
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
banner-image

Ekspektasi tidak seindah realita sudah menjadi ungkapan nyata dalam kehidupan. Terkadang ekspektasi yang terlalu tinggi ternyata tidak sesuai dengan realita. Begitu juga dengan investasi atau trading saham, crypto, atau forex, terkadang ekspektasi keuntungan tidak sesuai dengan realita. Siapa yang sering merasakan ini? 


Ngomong-ngomong ekspektasi dan realita, dalam investasi dan trading itu ada istilah buy on rumor and sell on facts. Istilah itu muncul karena kejadiannya harga saham. crypto, atau forex sering turun setelah berita bagus dirilis. 


Ingat kan kejadian saham farmasi anjlok setelah vaksinasi Covid-19 dilakukan pada awal 2021. Lalu, ada juga harga saham infrastruktur anjlok setelah sovereign wealth fund (SWF) Indonesia diresmikan. Itu semua sangat berhubungan dengan ekspektasi vs realita, ketika masih ekspektasi terbang tinggi, tetapi harganya malah jatuh saat telah menjadi realita.  


Dalam investasi seperti di saham, crypto, dan forex, 70% yang dipantau oleh para investor dan trader adalah ekspektasi. Bentuk ekspektasi itu bisa berupa rumor seperti, ekspektasi angka dalam laporan keuangan maupun rencana merger dan akuisisi.


Oleh karena itu, dalam analisis fundamental ada  istilah forward PE (price to earning), book value, dan Ebitda. Semua itu adalah angka-angka ekspektasi yang dijadikan bahan analisis dan keputusan investor untuk koleksi saham tertentu atau tidak.


Kemudian, realita adalah berita yang menyatakan laporan keuangan yang sesuai ekspektasi atau aksi korporasi yang sudah terjadi. 


Dari pola ini, pasar saham akan terlihat bergerak berdasarkan ekspektasi ke depan bukan secara historis. Untuk itu, harga saham yang dibanting sangat dalam, biasanya bakal naik tajam juga. Lalu, saham yang bergerak sideways tiba-tiba mengalami breakout. 


Kondisi ini terjadi karena adanya asymmetric information atau informasi yang asimetris yang memengaruhi ekspektasi investor. 


Apa itu informasi asimetris?


Informasi asimetris adalah ketika ada orang yang mendapatkan informasi lebih banyak ketimbang orang lainnya. Biasanya, informasi asimetris ini berbentuk ekspektasi laba yang tinggi maupun aksi korporasi yang belum menjadi berita resmi. 


Informasi asimetris itu yang menyebabkan banyak investor yang sudah melakukan analisis fundamental seperti laba emiten secara historis selalu bagus, tetapi harga sahamnya tidak pernah naik. 


Kejadian itu bikin banyak muncul testimoni seperti, "Wah bingung ya, laba emiten naik terus, tapi harga sahamnya tidak naik-naik." 


Di sisi lain, ada saham yang sudah rugi selama 4 kuartal berturut-turut, tetapi harga sahamnya naik tajam. Namun, kenaikan harga saham yang lagi rugi ini tetap memunculkan opini skeptis seperti, "Ngapain beli saham ini? perusahaan ini, perusahaannya saja rugi terus selama 4 kuartal berturut-turut."


Inilah yang disebut ekspektasi vs realita. Teman-teman Emtrade harus lebih berani mengambil keputusan berinvestasi. 


Jika suatu saham lagi tertekan atau laporan keuangan lagi negatif, jangan pesimistis atau skeptis dulu. Kamu harus percaya setiap saham pasti ada siklusnya, yakni yang terlalu lama di atas akan jatuh dan yang sudah terlalu lama di bawah akan kembali naik. 


Namun, jangan lupa juga dalam memilih saham yang dikoleksi dicek dulu fundamental realitanya solid dan perusahaannya jelas atau tidak. Biar lebih detail lagi, kamu juga bisa menganalisis secara teknikal untuk melihat prospek pergerakan harga ke depannya dari pergerakan historis. Apakah sudah buy on weakness atau siap untuk sell on strength. 


Jika kamu ingin mencoba belajar analisis fundamental, kamu bisa membaca artikel FA3. Dasar Analisis Fundamental dan untuk mengetahui siklus harga saham bisa dibaca dalam artikel berjudul TA4: Siklus  Harga Saham




http://emtrade.id/disclaimer


Bagikan s
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
Artikel Lainnya
Video Populer
logo-emtrade

Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek

Instagram
Youtube
Tiktok
Twitter
Facebook
Spotify
Download Aplikasi
appstoreplaystore

Terdaftar dan Diawasi

logo-ojkIzin Usaha Penasihat Investasi : S-34/D.04/2022
kominfoTanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik Nomor :002568.01/DJAI.PSE/04/2022

© 2024, PT Emtrade Teknologi Finansial

Syarat & KetentutanKebijakan Privasi