Investart 5. Super Trader dan Swing Trader
https://emtrade.id/blog/5071/investart-5-super-trader-dan-swing-trader
Super Trader & Swing Trader merupakan strategi untuk beli jual saham untuk mendapatakan keuntungan dalam jangka pendek dan menengah dari capital gain / kenaikan harga saham.
1. Swing trader
Fokus pada pergerakan jangka pendek / beberapa hari. Cocok untuk saham yang volatile / naik turun tinggi (misalnya APLN dan ASRI dari sektor property), bisa cepat naik > 20% dalam waktu singkat, dan juga turunnya cepat.
Pembatasan risiko untuk swing trading rata-rata 5%.
Strategi belinya, bisa beli ketika breakout (harga naik), atau buy on weakness (harga turun & memantul).
Keuntungan:
- Bisa merasakan profit lebih
cepat
- Saham bisa dari nominal kecil
Konsekuensi / tantangan:
- Ketika market uptrend, bisa
cenderung ilang barang ketika habis jualan
- Ketika market volatile, mudah
naik dan turun bisa lebih challenging. Dibeli naik, dijual turun. Terutama
ketika trend sedang sideways.
- Cepat kena stop loss
- Tidak boleh ngejar harga/toleransi maks buy ketat. Perbedaan harga beli sangat sensitive untuk naiknya risiko.
Contoh buy on weakness :
Contoh buy on breakout:

2. Super Trader
Fokus pada pergerakan jangka menengah yang biasanya rentang waktu beberapa bulan. Meski demikian jika sudah bisa jualan / harus jual karena ada tanda distribusi meski baru beberapa hari, tetap fleksibel.
Cocok untuk saham yang masuk trend naik (stage 2) dan pergerakannya cenderung stabil. Pada sektor property misalnya BSDE dan SMRA (ketika artikel ini ditulis)
Pembatasan risiko untuk Super Trader maksimal sekitar 10%, bisa lebih kecil dari itu.
Strategi belinya, ketika harga naik / breakout dai masa sideways panjang, disertai peningkatan volume yang signifikan.
Keuntungan:
- Profit lebih banyak dari swing
trading, bisa mencapai 2 digit / lebih
- Lebih santai tidak terlalu
fluktuatif
- Saham bisa dari nominal kecil
- Karena potensi keuntungan lebih
besar, maka range beli juga lebih lebar
Konsekuensi / tantangan:
- Ketika pasar saham dalam
kondisi bearish / volatile, terutama masih peralihan dari stage 1 ke stage 2
bisa sering terjadi false breakout
- Untuk pemula yang tidak siap
dengan fluktuasi akan lebih deg-deg an ketika harga saham turun normal (untuk
naik lagi), karena pemula masih belum terbiasa.
- Stop loss lebih besar dari
swing trading
Contoh Super Trader :

Tips : lihat saham potensial untuk
Swing Trader & Super Trader di menu Stock Picks!
https://emtrade.id/blog/5071/investart-5-super-trader-dan-swing-trader
Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek
Terdaftar dan Diawasi
© 2023, PT Emtrade Teknologi Finansial