Investart 2. Apa itu Saham?

Apa itu Saham?

Definisi Saham adalah bukti kepemilikan sebuah perusahaan. Maksudnya gimana ya? Apa itu artinya kita menjadi pemilik perusahaan? Apakah kita punya hak suara dalam manajemen perusahaan? Trus, kenapa ya perusahaan menjual sahamnya ke publik? Apa keuntungannya membeli saham?

Katakan ada sebuah perusahaan PT ABC, yang bergerak di bidang perhotelan.

PT ABC ini membutuhkan dana tambahan untuk pengembangan usahanya, untuk membangun hotel baru. Maka PT ABC pun menjual sebagian dari kepemilikan perusahaannya ke masyarakat dengan proses Initial Public Offering (IPO), melalui Bursa Efek Indonesia, untuk mendapatkan dana segar. Kini, nama perusahaan mendapat tambahan gelar “Terbuka” atau disingkat Tbk, menjadi PT ABC, Tbk. Saham dari PT ABC, Tbk diberi kode yang berupa 4 huruf, misalnya ABCD untuk mempermudah penyebutan dalam beli jual saham.

Dengan demikian, masyarakat bisa membeli saham PT ABC, Tbk dengan mudah dan turut menjadi pemilik dari perusahaan. Bisa dibeli ketika penawaran perdana, sebelum melantai di bursa, ataupun bisa juga dibeli ketika sudah resmi terdaftar di bursa.

Nah jika kamu ingin tahu tentang kode saham yang terdaftar di PT Bursa Efek Indonesia, lihat disini

Apa hak dan keuntungan yang kita dapatkan sebagai pemilik saham?

Masih tentang PT ABC, Tbk. Andi turut membeli saham dan memiliki sebagian dari perusahaan PT ABC. Apa hak yang Andi dapatkan dari PT ABC, Tbk?

Meski memiliki sahamnya, Andi tidak berhak untuk turut melakukan pengambilan keputusan dalam manajemen perusahaan kecuali Andi membeli lebih dari 50% dari total saham yang beredar.

Nah sebagai investor saham, Andi berhak mendapatkan pembagian laba perusahaan, atau yang seringkali disebut dengan dividen, jika PT ABC sedang untung.

Tidak hanya itu, jika di kemudian hari harga saham Andi naik, maka Andi bisa juga menjual sahamnya di pasar saham ke investor lain, sehingga Andi mendapatkan keuntungan berupa kenaikan harga saham atau disebut juga capital gain.

Risiko membeli saham

Yang namanya investasi, ada keuntungan dan ada risikonya juga. Tapi kamu tidak perlu takut, karena dengan semakin bertambahnya pemahaman kamu, maka risiko juga akan bisa diminimalisir. Oleh karena itulah EMTRADE ada untuk membantumu.

Ada beberapa risiko dalam membeli saham.

       1. Tidak adanya pembagian dividen

Perusahaan tidak berkewajiban untuk harus membagi dividen loh… meskipun perusahaan sedang untung. Kenapa ya? Banyak perusahaan yang meskipun untung, tapi tidak membagi dividen karena keuntungan yang didapatkan akan digunakan untuk pengembangan perusahaan.

Beberapa contoh perusahaan seperti ini antara lain : CLEO, INCO, BWPT

       2. Capital loss

Harga saham tidak selalu naik. Jadi bisa juga turun. Nah… kalau harga saham turun, kita bisa juga mengalami kerugian, disebut dengan capital loss.

       3. Suspensi

Suspensi artinya, perdagangan saham tersebut dihentikan sementara oleh bursa. Penyebabnya ada banyak hal. Beberapa di antaranya:

            (1) Karena pergerakannya tidak wajar (unusual market activity / UMA), disuspensi untuk mencegah praktik manipulasi harga saham.

            (2) Karena perusahaan terlambat mengumpulkan laporan keuangan perusahaan atau karena faktor fundamental lainnya.

Biasanya, jika karena faktor UMA, suspensi hanya terjadi selama beberapa hari, asalkan tidak ada masalah lain. Jika karena faktor yang lebih fundamental, suspensi bisa lama, bahkan berujung pada delisting.

       4. Delisting

Delisting artinya penghapusan perusahaan tersebut di bursa efek, tidak bisa lagi diperdagangkan di bursa. Ada delisting yang disebabkan karena faktor perusahaan bangkrut, atau faktor negative lainnya. Tapi ada juga delisting atas permintaan perusahaan, di mana perusahaan ingin  go private, dan tidak lagi memerlukan dana dari investor publik.

Jika delisting terjadi atas permintaan perusahaan,biasa saham yang beredar akan dibeli kembali dengan harga mahal sehingga sangat menguntungkan investor. Hal ini pernah terjadi pada perusahaan air minum dalam kemasan, AQUA.

Jika delisting terjadi karena perusahaan bangkrut, maka uang investor saham (common stock) bisa saja tidak kembali.

Oleh karena itu, sebelum membeli saham, baik untuk tujuan investasi jangka panjang maupun untuk trading jangka pendek, hal terpenting yang wajib dilakukan adalah membuat perencanaan untuk mengelola risiko dan menyiapkan mental menghadapi potensi kerugian yang mungkin terjadi.

Hal kedua yang perlu dilakukan untuk investasi jangka panjang adalah dengan menganalisis secara fundamental, dan untuk trader, melakukan analisis secara teknikal.

Cara membuka rekening saham 

Membuka rekening saham pertama itu mudah, namun butuh kesabaran 😊

Sabar dalam mengisi formulir pendaftaran dari sekuritas yang berisi banyak sekali pertanyaan yang menjadi kewajiban untuk diisi karena peraturan dari OJK dan regulator. Pengisian formular ini bisa secara online dan hard copy, lalu kembalikan ke sekuritas lengkap dengan dokumen KTP / kartu identitas, NPWP, dan juga foto buku tabungan halaman pertama.

Sabar… menunggu verifikasi dari pihak sekuritas. Ada yang hanya beberapa jam, ada yang memerlukan waktu beberapa hari.

Cara memilih sekuritas

Apa sih sekuritas? Sekuritas adalah tempat di mana kamu bisa melakukan beli jual saham, secara online. Bahkan saat ini, kamu tidak perlu datang ke sekuritas untuk pembukaan rekening saham online.

Bagaimana cara memilih sekuritas yang baik?

        (1)    Mempunyai MKBD besar. MKBD adalah Modal Kerja Bersih Disesuaikan. Apa untungnya memilih sekuritas dengan  MKBD besar? MKBD besar menunjukkan adalah kredibilitas dan kekuatan dari sekuritas tersebut.

        (2)    Rajin memberikan edukasi untuk nasabah

        (3)    Komisi transaksi yang murah, di bawah 0.25% untuk beli / jual

        (4)    Bunga margin dan T+3 murah

        (5)    Fasilitas teknologi / online trading kredibel

Kalau kamu belum punya atau baru mau buka rekening saham, bisa klik disini

Mulai dari modal berapa

Mau beli saham, mulai dari modal berapa ya?

Gini… tiap sekuritas punya ketentuan minimal deposit. Ada yang 10 juta, ada yang 1 juta. Nah ada pula yang bisa buka rekening saham hanya dengan modal awal Rp 100.000.

Nah kalau ditanya idealnya mulai dari modal berapa… ngga ada kata ideal sih ya. Yang terppenting… Mulai dari duit nganggur, bukan duit dapur. Mulai dari angka yang menurutmu, uang ini nggak akan bikin kamu galau, kalau saham naik ataupun turun.

Keliatannya sepele ya…

Tapi menentukan modal awal seperti ini sangat penting sekali untuk meminimalisir risiko psikologi trading, yaitu rasa takut dan serakah yang bisa membuat pengambilan keputusan jadi tidak objektif.

Kalau mulai dari modal kecil (di bawah Rp 5 juta), konsekuensinya cuma 1 sih, pilihan saham menjadi terbatas. Jumlah saham yang dibeli juga terbatas, jadi memang perlu lebih bersabar.

emtrade.id/disclaimer