Insight
Teknikal
Pemula
Fundamental
Psikologi Trading
Manajemen Risiko
Perencanaan Keuangan
Emtradepedia
premium-iconPemula

Jangan Bingung, Yuk Kenalan dengan Stock Split

31 Jul 2021, 13:36 WIB
Bagikan
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
banner-image

BBCA mengumumkan bakal melakukan stock split 1:5 pada awal kuartal IV/2021. Kabar ini pun disambut positif oleh investor ritel. Pasalnya, dengan stock split, berarti harga saham bank swasta terbesar di Indonesia itu bakal lebih terjangkau. Memang, apa sih stock split itu?

Stock split adalah aksi korporasi memecah harga saham dengan jumlah rasio yang ditentukan. Emiten melakukan stock split jika harga sahamnya dinilai sudah terlalu tinggi untuk dijangkau investor ritel. Dengan melakukan stock split, harapannya saham bisa menjadi lebih likuid dan banyak ditransaksikan oleh investor ritel. 

Cara Menghitung Saham Stock Split

Misalnya, saham BBCA yang baru berencana melakukan stock split dengan rasio 1:5. Dengan menggunakan harga penutupan BBCA pada 30 Juli 2021 senilai Rp29.850 per lembar. Artinya, harga saham BBCA setelah stock split akan menjadi Rp5.970 per saham. 


Banyak yang penasaran, kalau harga saham dipecah begitu, bagaimana dampaknya kepada pemegang eksisting. Bisa dibilang, tidak ada dampak signifikan yang bakal dirasakan oleh pemegang saham eksisting, termasuk investor ritel. 

Begini simulasi pemecahan saham stock split

Investor A memiliki 100 lembar saham BBCA

Harga/lembar = Rp29.850 

Total kepemilikan saham = 100 x 29.850 = Rp2,98 juta


Setelah stock split (rasio 1:5)

Investor A memiliki memiliki 100 x 5 = 500 lembar saham

Harga/lembar setelah stock split = Rp5.970 per saham

Total Kepemilikan Saham = 500 x 5.970 = Rp2,98 juta

Lalu, Apa Dampaknya ke Pergerakan Harga Saham?

Dengan melakukan stock split, harga saham berpotensi makin likuid karena yang melakukan transaksi bisa lebih banyak, terutama dari investor ritel. 

Namun, bukan berarti harga saham bisa dipastikan langsung naik setelah stock split. Pergerakan harga saham kembali melihat bagaimana fundamental saham tersebut.

Di sini, banyak yang khawatir dengan beberapa aksi stock split big caps justru bikin harga sahamnya turun seperti, UNVR dan HMSP.  Apakah setelah stock split harga saham selalu turun?

BACA JUGA: Analisis Saham HMSP Begini Prospeknya

HMSP melakukan stock split dengan rasio 1:25 pada 2016. Waktu itu harga saham HMSP senilai Rp100.000 per saham. Dengan stock split itu, saham HMSP menjadi rata-rata Rp4.000-an per saham. 



Di sini, harga saham HMSP perlahan terus turun hingga sampai 30 Juli 2021 menyentuh level Rp1.045 per saham. Padahal, harga saham HMSP sempat naik melebihi harga saham setelah stock split di level Rp5.000 per saham. 

Begitu juga dengan UNVR yang stock split 1:5 pada akhir Desember 2019. Harga sahamnya dari Rp40.000-an per saham menjadi sekitar Rp8.000-an per saham. Namun kini, sampai 31 Juli 2021, harga sahamnya turun hingga Rp4.220 per saham. 

UPDATE: Begini Analisis UNVR Setelah Kinerja Kuartal II/2021 Rilis

Namun, penurunan harga saham yang terjadi di HMSP dan UNVR bukan disebabkan oleh aksi stock split, melainkan memang kondisi sektor bisnisnya dan tren pasar secara keseluruhan. 

Buktinya, SRTG yang baru stock split pada 17 Mei 2021 dengan rasio 1:5 harganya terus naik. SRTG melakukan stock split saat harga sahamnya di level Rp5.600 per saham. 


Setelah stock split, harga sahamnya menjadi Rp1.120 per saham. Setelah itu, harga saham SRTG justru naik hingga 30 Juli 2021 menjadi Rp1.845 per saham

Artinya, penurunan harga saham tidak ada hubungannya dengan stock split, melainkan memang kondisi fundamental dan bagaimana tren pasar saat itu. 

Nah, bagaimana strategi trading untuk saham yang mau stock split? apakah lebih baik dibeli sebelum atau sesudah stock split? 

Untuk bisa mengetahui lebih dalam, kamu bisa bergabung menjadi VIP user Emtrade. Dengan menjadi VIP user Emtrade, kamu bisa mendapatkan konten analisis, konten edukasi, research report, tanya-jawab saham intensif, referensi saham, seminar rutin, dan webinar setiap morning dan day briefing.

Mau Gabung Jadi VIP User Emtrade? Klik di sini ya

Emtrade.id/Disclaimer


Bagikan
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
Artikel Lainnya
ArtikelPemula

Perhitungan Break Even Point Supaya Kamu Tahu Sudah Untung atau Belum

13 Jan 2023, 16:28 WIB
article
ArtikelPemula

Istilah Price In Harga Saham, Apa Maksudnya?

10 Nov 2022, 16:18 WIB
price in harga saham
ArtikelPemula

Aset Safe Haven Emas, Pahami Maksud dan Keuntungannya Di Sini

11 Nov 2022, 16:21 WIB
aset safe haven emas
ArtikelPemula

Ekonomi AS Diprediksi Double-Dip Recession, Apa Maksudnya?

2 Nov 2022, 15:45 WIB
article
Video Populer
logo-emtrade

Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek

Instagram
Youtube
Tiktok
Twitter
Facebook
Spotify
Download Aplikasi
appstoreplaystore

Terdaftar dan Diawasi

logo-ojkIzin Usaha Penasihat Investasi : S-34/D.04/2022
kominfoTanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik Nomor :002568.01/DJAI.PSE/04/2022

© 2024, PT Emtrade Teknologi Finansial

Syarat & KetentutanKebijakan Privasi