<h2 dir="ltr">AS</h2>
Pasar saham Amerika Serikat ditutup menguat pada Jumat (16/05), meskipun data survei konsumen menunjukkan pesimisme terhadap kondisi ekonomi. Investor memilih fokus pada kabar positif terkait kesepakatan perdagangan antara AS dan China.
<ul>
<li dir="ltr">
Dow Jones naik +0,77% atau 331 poin, ditutup di 42.654
</li>
<li dir="ltr">
S&amp;P 500 menguat +0,70% atau 42 poin, ke 5.958
</li>
<li dir="ltr">
Nasdaq melonjak +0,52% atau 301 poin, ke 19.211
</li>
</ul>
Wall Street menguat setelah AS dan China sepakat untuk menghentikan eskalasi tarif selama 90 hari, dengan AS mempertahankan tarif 30% untuk produk China. Banyak analis berpendapat bahwa Trump menggunakan tarif sebagai alat negosiasi untuk menekan China terkait perdagangan dan teknologi.
Namun, survei dari Universitas Michigan menunjukkan bahwa kepercayaan konsumen AS tetap rendah, dengan ekspektasi inflasi satu tahun ke depan mencapai 7,3%, naik dari bulan sebelumnya. Hal ini memicu kekhawatiran di pasar, tetapi tidak cukup untuk menahan laju penguatan saham.
Selain itu, perhatian pasar juga tertuju pada rencana Donald Trump yang akan terbang ke Beijing untuk bertemu dengan Presiden Xi Jinping, membahas isu perdagangan dan kebijakan luar negeri. Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan bahwa tarif impor akan kembali ke level &ldquo;resiprokal&rdquo; jika dalam 90 hari tidak ada kesepakatan baru dengan negara-negara mitra dagang AS.
Adapun Moody's menurunkan peringkat kredit AS dari Aaa menjadi Aa1, menyusul langkah serupa dari Fitch dan S&amp;P sebelumnya. Penurunan ini mencerminkan kekhawatiran atas meningkatnya utang dan defisit anggaran AS.
<h2 dir="ltr">Asia</h2>
Pasar saham Asia-Pasifik dibuka melemah pada Senin pagi (19/05), tertekan oleh kekhawatiran penurunan peringkat kredit AS oleh Moody's dan investor yang waspada menanti rilis data ekonomi dari kawasan.
<ul>
<li dir="ltr">
Nikkei 225 (Jepang): turun -0,54%
</li>
<li dir="ltr">
Topix (Jepang): turun -0,36% 
</li>
<li dir="ltr">
Kospi (Korea Selatan): turun -0,47%
</li>
<li dir="ltr">
Kosdaq (Korea Selatan): turun -0,77%
</li>
<li dir="ltr">
ASX 200 (Australia): turun -0,15%
</li>
<li dir="ltr">
Hang Seng Futures (Hong Kong): turun -0,32% ke 23.270
</li>
<li dir="ltr">
FTSE Straits Times (Singapura): sideways
</li>
<li dir="ltr">
FTSE Malaysia: sideways
</li>
</ul>
Pasar saham Asia pagi ini pasar saham Asia menunjukkan pergerakan yang bervariasi, sebagian besar turun tipis, karena investor menantikan data ekonomi penting dari kawasan tersebut.&nbsp; China dijadwalkan akan merilis data ekonomi bulan April, termasuk data harga perumahan dan produksi industri, yang menjadi indikator utama kesehatan ekonomi terbesar Asia ini.&nbsp;
Thailand juga akan mengumumkan data Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal pertama, yang akan menjadi acuan untuk menilai kekuatan pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia Tenggara.&nbsp;
Di sisi lain, Bank Sentral Australia memulai pertemuan kebijakan moneter selama dua hari, untuk membahas strategi menghadapi&nbsp; kekhawatiran perlambatan pertumbuhan global.
Penurunan peringkat kredit AS oleh Moody's menjadi sorotan utama di pasar Asia, namun sebagian analis meyakini dampaknya tidak akan sebesar penurunan peringkat pada tahun 2011 dan 2023.&nbsp;
Menurut Vasu Menon, Direktur Pelaksana Strategi Investasi OCBC, pasar sudah memperhitungkan risiko ini, namun tetap waspada terhadap defisit anggaran dan utang AS yang terus meningkat. Peringkat kredit yang lebih rendah mencerminkan kekhawatiran mengenai stabilitas keuangan AS dan kemampuan pemerintah AS dalam mengelola utang yang terus membengkak di tengah kenaikan suku bunga global.

sentimen market

Update Bursa AS dan Asia 19 Mei 2025

Investasi Saham BBRI Sekarang, Kenapa Harus Punya?

Yuk yang masih banyak pertanyaan soal BBRI, di video berikut Ms. Ellen May akan berbagi insight alasan kenapa saham BBRI masih menarik buat dibeli sekarang. 

Yuk yang masih banyak pertanyaan soal BBRI, di video berikut Ms. Ellen May akan berbagi insight alasan kenapa saham BBRI masih menarik buat dibeli sekarang. Klik dan tonton videonya sampai selesai ya!

Fee Sekuritas Beli Jual Saham, Mana yang Murah?

Mau mulai investasi saham? Sekuritas mana yang menawarkan fee murah? Temukan jawabannya di video ini!

Battle sekuritas saham di Indonesia, mana yang murah?

Cara Pilih Sekuritas Saham Terbaik

Fee Sekuritas Saham, Mana Paling Murah?

Siap terjun ke dunia saham? Sebelum serbu beli saham, kamu harus tau dulu dong gimana caranya pilih sekuritas yang oke punya. Perusahaan sekuritas itu kayak gatekeeper-mu ke pasar saham. Gimana cara pilihnya? Tonton di sini!

Scalping, Swing Trading, Super Trader: Mana yang Terbaik?

Strategi scapling, swing trading dan super trader, kapan sih timing yang pas buat pakai ketiganya dalam saham?

Cara Scalping Saham, Swing dan Super Trader yang Benar dan Kapan Waktu Terbaiknya?

﻿﻿Pilih scalping saham, swing trading atau super trader.&nbsp; Mau ganti strategi trading tapi nggak tau timing-nya? Bosen dengan pilihan saham yang itu-itu aja?Di video kali ini, Ms. Ellen May, Found...