Ketika banyak negara mulai mempertimbangkan Bitcoin sebagai bagian dari cadangan nasional mereka, Inggris justru memilih jalan berbeda. Pemerintah Inggris baru saja menegaskan bahwa mereka tidak akan menggunakan Bitcoin sebagai aset cadangan negara. Kenapa? Karena buat mereka, volatilitas Bitcoin terlalu berisiko. Tapi, anehnya, Inggris justru sangat terbuka dengan inovasi teknologi blockchain yang jadi fondasi banyak aset kripto, termasuk Bitcoin. Bahkan, mereka sedang menjajaki penggunaan blockchain untuk penerbitan utang negara. Jadi, kalau bukan masalah teknologi, apa sebenarnya yang bikin Inggris enggan menyimpan Bitcoin sebagai cadangan negara? Kenapa blockchain diterima, tapi Bitcoin ditolak? Apa ada sesuatu yang lebih besar yang kita nggak tahu?
<h3 dir="ltr" style="text-align: justify;">Bitcoin vs Blockchain</h3>
Banyak orang sering salah paham, menganggap Bitcoin dan blockchain adalah hal yang sama. Padahal, blockchain adalah teknologi yang bisa dipakai untuk berbagai aplikasi, mulai dari pencatatan data hingga sistem pembayaran. Bitcoin hanyalah salah satu contoh aplikasi dari blockchain. Dan inilah yang jadi titik utama pemikiran Inggris.
Baca Juga: <a href="https://emtrade.id/blog/14382/bitcoin-makin-langka-96-sudah-ditambang-and-dikuasai-supply-makin-terbatas?fr=category">Bitcoin Makin Langka: 96% Sudah Ditambang &amp; Dikuasai, Supply Makin Terbatas?</a>
<h3 dir="ltr" style="text-align: justify;">Lalu, Kenapa Inggris Main Aman?</h3>
Buat pemerintah Inggris, teknologi blockchain bisa membantu mereka meningkatkan efisiensi dan transparansi di sektor keuangan. Tapi Bitcoin? Itu cerita lain. Bitcoin dikenal sangat fluktuatif harganya bisa naik dan turun secara dramatis dalam waktu singkat. Sebagai aset cadangan negara, risiko ini terlalu besar. Ketika ditanya soal Bitcoin, Emma Reynolds selaku Economic Secretary to the Treasury Inggris, dengan tegas menyatakan, &ldquo;Kami nggak merasa itu cocok untuk pasar kami.&rdquo; Mereka tidak ingin mengambil risiko menyimpan aset yang harganya bisa anjlok kapan saja. Padahal, negara seperti Amerika Serikat justru mulai mempertimbangkan penggunaan Bitcoin sebagai bagian dari aset negara. Tapi Inggris punya pendekatan berbeda, mereka tetap eksplorasi blockchain, tapi tanpa harus menyimpan Bitcoin.
Baca Juga: <a href="https://emtrade.id/blog/14400/scan-iris-dapat-duit-tapi-kok-dilarang?fr=category">Scan Iris Dapat Duit, Tapi Kok Dilarang?</a>
<h3 dir="ltr" style="text-align: justify;">Insight Buat Investor: Belajar dari Inggris</h3>
Keputusan Inggris ini ngasih kita beberapa pelajaran penting sebagai investor:
<ol style="text-align: justify;">
<li dir="ltr" role="presentation">Pahami Perbedaan Blockchain dan Bitcoin: Blockchain adalah teknologi, sedangkan Bitcoin adalah salah satu aplikasi dari teknologi itu. Kamu bisa pakai teknologi tanpa harus ikut-ikutan investasi di aset kripto. </li>
<li dir="ltr" role="presentation">Manajemen Risiko Itu Penting: Sama kayak pemerintah Inggris yang nggak mau ambil risiko dengan aset yang terlalu fluktuatif, kita sebagai investor juga harus selalu pertimbangkan risiko sebelum investasi di kripto. </li>
<li dir="ltr" role="presentation">Jangan Terjebak Hype: Hanya karena Bitcoin populer, bukan berarti kamu harus ikut-ikutan. Ambil keputusan investasi berdasarkan pengetahuan, bukan tren.</li>
</ol>
Baca Juga: <a href="https://emtrade.id/blog/14391/korea-selatan-mau-beli-bitcoin-pakai-dana-pensiun-negara?fr=category">Korea Selatan Mau Beli Bitcoin Pakai Dana Pensiun Negara?</a>
<h3 dir="ltr" style="text-align: justify;">Kesimpulan</h3>
Inggris nggak bilang kripto itu jelek. Mereka cuma nggak mau ambil risiko dengan aset yang terlalu fluktuatif kayak Bitcoin. Sebaliknya, mereka terbuka dengan blockchain sebagai teknologi yang bisa bantu mereka jadi lebih efisien dan transparan.
Sebagai investor, ini jadi pengingat buat kita. Jangan cuma ikutan tren tanpa ngerti risiko. Teknologi itu bagus, tapi kita harus paham cara pakainya dan manfaatnya buat kita.
Mau update lain seputar dunia crypto? Follow Instagram <a href="http://instagram.com/cryptofolio.id">@cryptofolio.id</a>!
DISCLAIMER: Artikel ini untuk edukasi, bukan nasihat hukum atau investasi. Selalu lakukan riset dan konsultasi ahli.

pemula

crypto

Pemerintah Inggris Ogah Simpan Bitcoin: Bijak atau Ketinggalan Zaman?

Ketika banyak negara mulai mempertimbangkan Bitcoin sebagai bagian dari cadangan nasional mereka, Inggris justru memilih jalan berbeda.

Investasi Saham BBRI Sekarang, Kenapa Harus Punya?

Yuk yang masih banyak pertanyaan soal BBRI, di video berikut Ms. Ellen May akan berbagi insight alasan kenapa saham BBRI masih menarik buat dibeli sekarang. 

Yuk yang masih banyak pertanyaan soal BBRI, di video berikut Ms. Ellen May akan berbagi insight alasan kenapa saham BBRI masih menarik buat dibeli sekarang. Klik dan tonton videonya sampai selesai ya!

Fee Sekuritas Beli Jual Saham, Mana yang Murah?

Mau mulai investasi saham? Sekuritas mana yang menawarkan fee murah? Temukan jawabannya di video ini!

Battle sekuritas saham di Indonesia, mana yang murah?

Cara Pilih Sekuritas Saham Terbaik

Fee Sekuritas Saham, Mana Paling Murah?

Siap terjun ke dunia saham? Sebelum serbu beli saham, kamu harus tau dulu dong gimana caranya pilih sekuritas yang oke punya. Perusahaan sekuritas itu kayak gatekeeper-mu ke pasar saham. Gimana cara pilihnya? Tonton di sini!

Scalping, Swing Trading, Super Trader: Mana yang Terbaik?

Strategi scapling, swing trading dan super trader, kapan sih timing yang pas buat pakai ketiganya dalam saham?

Cara Scalping Saham, Swing dan Super Trader yang Benar dan Kapan Waktu Terbaiknya?

﻿﻿Pilih scalping saham, swing trading atau super trader.&nbsp; Mau ganti strategi trading tapi nggak tau timing-nya? Bosen dengan pilihan saham yang itu-itu aja?Di video kali ini, Ms. Ellen May, Found...