Kamu mungkin bertanya-tanya, &ldquo;Apa sih yang bikin orang banyak tertarik berinvestasi di crypto?&rdquo; Jawabannya adalah, crypto memberikan banyak peluang keuntungan yang bisa diambil oleh para penggunanya. Ada beberapa cara untuk mendapatkan keuntungan dari crypto selain hanya membeli dan menjual aset digital (capital gain).
Di artikel ini, kita akan membahas jenis-jenis keuntungan yang bisa didapatkan di dunia crypto. Yuk, simak lebih lanjut!
<h2 dir="ltr">Capital Gain&nbsp;</h2>
Capital gain adalah keuntungan yang didapat dari selisih harga beli dan jual suatu aset. Dalam dunia crypto, ini paling sering terjadi saat kamu membeli Bitcoin, Ethereum, atau koin lainnya dengan harga rendah, kemudian menjualnya ketika harga naik.
<h3 dir="ltr">Contoh Capital Gain:</h3>
<ul>
<li dir="ltr">
Kamu beli 1 BTC seharga Rp500 juta.
</li>
<li dir="ltr">
Beberapa bulan kemudian, harga BTC naik menjadi Rp600 juta.
</li>
<li dir="ltr">
Kamu jual BTC tersebut dan mendapatkan keuntungan Rp100 juta.
</li>
</ul>
Keuntungan dari capital gain ini bisa sangat besar, tapi juga berisiko tinggi karena harga crypto sangat fluktuatif. Selalu ingat untuk memantau pasar dan punya strategi keluar yang jelas.
Baca juga: <a href="https://emtrade.id/blog/14166/why-crypto-4-alasan-mengapa-trading-kripto-menarik-dicoba?fr=category">Why Crypto? 4 Alasan Mengapa Trading Kripto Menarik Dicoba</a>
<h2 dir="ltr">Staking&nbsp;</h2>
Staking adalah cara untuk menghasilkan keuntungan pasif dengan cara mengunci (staking) crypto kamu di jaringan blockchain untuk membantu memverifikasi transaksi atau menjaga keamanan jaringan. Sebagai imbalannya, kamu akan menerima reward dalam bentuk koin atau token tambahan.
<h3 dir="ltr">Contoh Staking:</h3>
<ul>
<li dir="ltr">
Kamu melakukan staking dengan 1 ETH di jaringan Ethereum 2.0.
</li>
<li dir="ltr">
Setiap tahun, kamu bisa mendapatkan reward hingga 6-10% dari jumlah ETH yang kamu stak.
</li>
<li dir="ltr">
Setelah beberapa bulan, kamu akan mendapatkan ETH tambahan sebagai hasil staking.
</li>
</ul>
Staking lebih aman dibandingkan trading, karena kamu hanya perlu menyimpan crypto di dompet yang mendukung staking. Namun, risiko tetap ada, seperti jaringan yang tidak aman atau pengurangan reward.
<h2 dir="ltr">Yield Farming</h2>
Yield farming adalah salah satu cara untuk mendapatkan keuntungan lebih besar, terutama di ekosistem Decentralized Finance (DeFi). Kamu bisa meminjamkan aset crypto kamu ke platform DeFi atau menyediakan likuiditas di liquidity pool untuk mendapatkan bunga atau reward tambahan.
<h3 dir="ltr">Contoh Yield Farming:</h3>
<ul>
<li dir="ltr">
Kamu menambahkan USDT dan ETH ke liquidity pool di platform seperti Uniswap atau Aave.
</li>
<li dir="ltr">
Sebagai imbalannya, kamu mendapatkan fee transaksi yang dibayar oleh pengguna lain yang menggunakan likuiditas tersebut.
</li>
<li dir="ltr">
Keuntungan yang didapat bisa sangat besar, bahkan hingga 50% atau lebih per tahun, tergantung pada platform dan risiko yang diambil.
</li>
</ul>
Namun, yield farming juga memiliki risiko tinggi, seperti impermanent loss (kerugian sementara akibat perbedaan harga) atau kerentanannya terhadap serangan hack di platform DeFi.
Baca juga: <a href="https://emtrade.id/blog/14269/perbandingan-8-exchange-kripto-lokal-mana-yang-terbaik?fr=category">Perbandingan 8 Exchange Kripto Lokal, Mana yang Terbaik?</a>
<h2 dir="ltr">Airdrop</h2>
Airdrop adalah cara lain untuk mendapatkan crypto secara gratis. Biasanya, airdrop dilakukan oleh proyek kripto yang ingin memperkenalkan token baru mereka ke pasar. Untuk mendapatkan airdrop, kamu hanya perlu melakukan beberapa langkah sederhana seperti mendaftar di situs mereka, mengikuti akun sosial media mereka, atau melakukan tugas-tugas kecil lainnya.
<h3 dir="ltr">Contoh Airdrop:</h3>
<ul>
<li dir="ltr">
Sebuah proyek DeFi mengumumkan airdrop 100 token gratis bagi pengguna yang melakukan pendaftaran di situs mereka.
</li>
<li dir="ltr">
Kamu mendaftar dan mendapatkan 100 token yang langsung masuk ke dompetmu.
</li>
</ul>
Meskipun airdrop terdengar mudah dan gratis, kamu harus berhati-hati. Pastikan proyek yang mengadakan airdrop tersebut terpercaya dan jangan sembarangan memberikan informasi pribadi atau private key.
<h2 dir="ltr">Mining</h2>
Mining adalah salah satu cara paling awal untuk mendapatkan crypto. Ini melibatkan proses menyelesaikan masalah matematika kompleks untuk memverifikasi transaksi di jaringan blockchain. Sebagai imbalannya, penambang akan mendapatkan crypto (seperti Bitcoin) yang baru dicetak.
<h3 dir="ltr">Contoh Mining:</h3>
<ul>
<li dir="ltr">
Kamu membeli perangkat mining untuk Bitcoin.
</li>
<li dir="ltr">
Dengan daya komputasi yang kuat, kamu menyelesaikan masalah matematika dan mendapatkan reward Bitcoin setelah berhasil menambang blok.
</li>
</ul>
Namun, mining membutuhkan perangkat keras yang mahal dan biaya listrik yang tinggi, sehingga keuntungan dari mining bisa berkurang jika biaya operasional lebih besar dari hasil yang didapat.
Baca juga: <a href="https://emtrade.id/blog/14025/mengenal-koin-crypto-xrp-fungsi-keunggulan-dan-cara-kerjanya?fr=category">Mengenal Koin Crypto XRP: Fungsi, Keunggulan, dan Cara kerjanya</a>
<h2 dir="ltr">Kesimpulan</h2>
Dunia crypto menawarkan banyak peluang untuk mendapatkan keuntungan, baik itu melalui capital gain (keuntungan dari pergerakan harga), staking, yield farming, airdrop, atau mining. Setiap cara memiliki risiko dan potensi keuntungan yang berbeda-beda, jadi penting untuk kamu memilih cara yang sesuai dengan tujuan investasi dan toleransi risiko kamu.
Crypto bukan hanya tentang membeli dan menjual aset digital, tetapi juga tentang memanfaatkan teknologi yang mendasarinya untuk mendapatkan keuntungan pasif atau aktif. Sebelum terjun, pastikan kamu mempelajari lebih dalam tentang setiap metode yang ada dan jangan ragu untuk mulai dengan modal kecil sambil belajar!
Mau dapat update seputar perkembangan dunia crypto? Follow Instagram <a href="http://instagram.com/cryptofolio.id">@cryptofolio.id</a>

crypto dari nol

5 Jenis Keuntungan di Crypto, Ada Apa Saja?

Apa saja jenis keuntungan yang bisa didapat dari crypto selain capital gain? 

5 Jenis Keuntungan di Crypto, Mana yang Return-nya Paling Oke?

Investasi Saham BBRI Sekarang, Kenapa Harus Punya?

Yuk yang masih banyak pertanyaan soal BBRI, di video berikut Ms. Ellen May akan berbagi insight alasan kenapa saham BBRI masih menarik buat dibeli sekarang. 

Yuk yang masih banyak pertanyaan soal BBRI, di video berikut Ms. Ellen May akan berbagi insight alasan kenapa saham BBRI masih menarik buat dibeli sekarang. Klik dan tonton videonya sampai selesai ya!

Fee Sekuritas Beli Jual Saham, Mana yang Murah?

Mau mulai investasi saham? Sekuritas mana yang menawarkan fee murah? Temukan jawabannya di video ini!

Battle sekuritas saham di Indonesia, mana yang murah?

Cara Pilih Sekuritas Saham Terbaik

Fee Sekuritas Saham, Mana Paling Murah?

Siap terjun ke dunia saham? Sebelum serbu beli saham, kamu harus tau dulu dong gimana caranya pilih sekuritas yang oke punya. Perusahaan sekuritas itu kayak gatekeeper-mu ke pasar saham. Gimana cara pilihnya? Tonton di sini!

Scalping, Swing Trading, Super Trader: Mana yang Terbaik?

Strategi scapling, swing trading dan super trader, kapan sih timing yang pas buat pakai ketiganya dalam saham?

Cara Scalping Saham, Swing dan Super Trader yang Benar dan Kapan Waktu Terbaiknya?

﻿﻿Pilih scalping saham, swing trading atau super trader.&nbsp; Mau ganti strategi trading tapi nggak tau timing-nya? Bosen dengan pilihan saham yang itu-itu aja?Di video kali ini, Ms. Ellen May, Found...