Analisis teknikal dan fundamental punya tujuan yang sama, yaitu membantu investor membuat keputusan beli atau jual saham, tapi pendekatannya berbeda. Jadi, mana yang sebaiknya dipakai oleh pemula? Mari kita ulas lebih dalam.
<h2 dir="ltr">Apa Itu Analisis Teknikal?</h2>
Analisis teknikal lebih sering digunakan oleh para trader yang aktif jual-beli di pasar saham. Fokus utama dari analisis ini adalah pergerakan harga saham yang tercatat di grafik atau chart. Dengan menggunakan berbagai indikator teknikal, seperti Moving Average, RSI (Relative Strength Index), dan MACD, analisis teknikal berguna untuk memprediksi arah pergerakan harga saham berdasarkan data historis.
Jika kamu adalah seorang trader, analisis teknikal akan sangat berguna untuk menentukan kapan waktu yang tepat untuk membeli atau menjual saham. Teknik ini memungkinkan kamu untuk menangkap peluang jangka pendek, baik itu membeli saat harga turun atau menjual saat harga naik.
Kelebihan analisis teknikal:
<ul>
<li dir="ltr">
Bisa digunakan untuk trading jangka pendek.
</li>
<li dir="ltr">
Menggunakan data harga dan volume transaksi yang sudah terjadi, jadi lebih cepat memberikan sinyal. Banyak tools dan indikator yang bisa digunakan untuk menganalisa pergerakan harga saham.
</li>
</ul>
Kekurangan analisis teknikal:
<ul>
<li dir="ltr">
Tidak memperhatikan kondisi fundamental perusahaan.
</li>
<li dir="ltr">
Bisa menyesatkan jika hanya mengandalkan indikator tanpa pemahaman yang mendalam.
</li>
</ul>
Baca juga: <a href="https://emtrade.id/blog/14266/7-istilah-saham-yang-wajib-diwaspadai-investor-pemula-karena-mengandung-risiko">7 Istilah Saham yang Wajib Diwaspadai Investor Pemula Karena Mengandung Risiko</a>
<h2 dir="ltr">Apa Itu Analisis Fundamental?</h2>
<img src="https://lh7-rt.googleusercontent.com/docsz/AD_4nXdVmqyIENIdWYL9FEupd0gQgqPAZEqaRzY0y5c9KxPq8wEwAEOHQM4u2rRRV02bZuAbkt36EOYYCF5aX2_Mg8WchhL7suA8oD6MdzD-0D94OMksANBT6M_gPdNt9xXsR_KgDlo4PQ?key=J1ciATOhi4lKwdMu9LH_e2O8" width="100%" height="auto">
Sebaliknya, analisis fundamental lebih fokus pada faktor makroekonomi, sektoral &amp; industri, serta kinerja perusahaan itu sendiri. Dalam analisis ini, investor akan menganalisis outlook dari kondisi ekonomi yang mungkin akan memengaruhi kinerja perusahaan. Selain itu juga laporan keuangan perusahaan, seperti pendapatan, laba bersih, dan rasio-rasio keuangan seperti P/E ratio, ROE, dan debt-to-equity ratio.
Analisis fundamental lebih cocok untuk investasi jangka panjang. Jika kamu berencana membeli saham dan memegangnya dalam jangka waktu yang lama, analisis fundamental akan membantu kamu menentukan apakah saham itu layak dibeli berdasarkan kinerja dan prospek perusahaan. Saham perusahaan dengan fundamental yang kuat cenderung memberikan keuntungan yang stabil dalam jangka panjang.
Kelebihan analisis fundamental:
<ul>
<li dir="ltr">
Fokus pada perusahaan yang sehat secara finansial dan memiliki prospek bisnis yang baik.
</li>
<li dir="ltr">
Lebih cocok untuk investor jangka panjang.
</li>
<li dir="ltr">
Mengutamakan kualitas perusahaan dalam memilih saham.
</li>
</ul>
Kekurangan analisis fundamental:
<ul>
<li dir="ltr">
Butuh waktu untuk mempelajari laporan keuangan dan kondisi bisnis.
</li>
<li dir="ltr">
Tidak memberikan sinyal yang cepat untuk pengambilan keputusan jangka pendek.
</li>
</ul>
Baca juga: <a href="https://emtrade.id/blog/14077/5-risiko-investasi-saham-dan-cara-meminimalisirnya?fr=category">5 Risiko Investasi Saham dan Cara Meminimalisirnya</a>
<h2 dir="ltr">Mana yang Harus Dipakai?</h2>
Jadi, analisis teknikal lebih cocok untuk mereka yang tertarik trading jangka pendek. Dengan fokus pada pergerakan harga saham dalam waktu singkat, analisis teknikal memungkinkan trader untuk memanfaatkan fluktuasi pasar dan mengambil keuntungan dari pergerakan harga yang cepat.&nbsp;
Biasanya, trader akan lebih banyak menggunakan indikator teknikal untuk memutuskan kapan waktu yang tepat untuk beli atau jual saham.
Sedangkan analisis fundamental lebih cocok untuk kamu yang tertarik untuk investasi jangka panjang. Dengan menganalisis kondisi perusahaan secara mendalam, analisis fundamental membantu kamu memilih saham dari perusahaan yang solid dan punya prospek baik ke depannya.&nbsp;
Namun, bukan berarti kamu hanya bisa menggunakan satu jenis analisis saja. Banyak investor yang menggabungkan keduanya. Misalnya, analisis fundamental digunakan untuk memilih saham perusahaan yang layak untuk investasi jangka panjang, sementara analisis teknikal sebagai tambahan saja untuk memutuskan kapan waktu untuk membeli atau menjual saham tersebut.
Baca juga: <a href="https://emtrade.id/blog/14069/jenis-jenis-keuntungan-saham-capital-gain-dan-dividen?fr=category">Jenis-Jenis Keuntungan Saham: Capital Gain dan Dividen</a>
<h2 dir="ltr">Kesimpulan</h2>
Pada akhirnya, analisis teknikal dan analisis fundamental bukanlah pilihan yang saling bertentangan. Keduanya memiliki peran yang berbeda dan bisa digunakan sesuai dengan tujuan investasimu.&nbsp;
Jika kamu fokus pada investasi jangka panjang, analisis fundamental adalah dasar yang kuat (analisis teknikal sebagai tambahan saja). Namun, jika kamu tertarik trading jangka pendek, fokus dengan analisis teknikal (analisis fundamental sebagai tambahan saja).
Untuk pemula, yang paling penting adalah mulai belajar dengan langkah yang efektif, apakah itu melalui analisis fundamental atau teknikal, atau bahkan kombinasi keduanya. Setiap metode memiliki kelebihan dan kekurangan, jadi yang terbaik adalah sesuaikan dengan tujuan investasimu dan profil risiko.
Baca juga: <a href="https://emtrade.id/blog/14221/6-mindset-yang-harus-dimiliki-sebelum-investasi-saham?fr=category">6 Mindset yang Harus Dimiliki Sebelum Mulai Investasi Saham</a>
Mau mulai investasi saham tapi bingung mulai dari mana? Strategi apa yang minim risiko dan cocok untuk pemula? Yuk, daftar di Emvestart, webinar saham untuk pemula bersama pakar saham Ms Ellen May.
<a href="http://emvest.id/blog" style="background-color: #f1c40f;">Klik di sini untuk daftar dan informasi selengkapnya</a>

saham dari nol

Analisis Teknikal vs Fundamental: Pakai yang Mana?

Analisis teknikal dan fundamental punya tujuan yang sama, yaitu membantu investor membuat keputusan beli atau jual saham, tapi pendekatannya berbeda. 

Investasi Saham BBRI Sekarang, Kenapa Harus Punya?

Yuk yang masih banyak pertanyaan soal BBRI, di video berikut Ms. Ellen May akan berbagi insight alasan kenapa saham BBRI masih menarik buat dibeli sekarang. 

Yuk yang masih banyak pertanyaan soal BBRI, di video berikut Ms. Ellen May akan berbagi insight alasan kenapa saham BBRI masih menarik buat dibeli sekarang. Klik dan tonton videonya sampai selesai ya!

Fee Sekuritas Beli Jual Saham, Mana yang Murah?

Mau mulai investasi saham? Sekuritas mana yang menawarkan fee murah? Temukan jawabannya di video ini!

Battle sekuritas saham di Indonesia, mana yang murah?

Cara Pilih Sekuritas Saham Terbaik

Fee Sekuritas Saham, Mana Paling Murah?

Siap terjun ke dunia saham? Sebelum serbu beli saham, kamu harus tau dulu dong gimana caranya pilih sekuritas yang oke punya. Perusahaan sekuritas itu kayak gatekeeper-mu ke pasar saham. Gimana cara pilihnya? Tonton di sini!

Scalping, Swing Trading, Super Trader: Mana yang Terbaik?

Strategi scapling, swing trading dan super trader, kapan sih timing yang pas buat pakai ketiganya dalam saham?

Cara Scalping Saham, Swing dan Super Trader yang Benar dan Kapan Waktu Terbaiknya?

﻿﻿Pilih scalping saham, swing trading atau super trader.&nbsp; Mau ganti strategi trading tapi nggak tau timing-nya? Bosen dengan pilihan saham yang itu-itu aja?Di video kali ini, Ms. Ellen May, Found...