Kalau kamu baru masuk ke dunia saham, pasti sering lihat istilah-istilah asing yang muncul di berita atau notifikasi aplikasi sekuritas. Beberapa di antaranya seperti UMA, suspensi, delisting, sampai ARB.&nbsp;
Istilah-istilah ini penting banget buat dipahami karena biasanya jadi tanda-tanda ada risiko atau peringatan dari bursa. Nah, supaya kamu nggak bingung dan bisa ambil keputusan lebih bijak, yuk kenali istilah-istilah saham yang perlu diwaspadai berikut ini!
<h3 dir="ltr">1. UMA (Unusual Market Activity)</h3>
UMA adalah singkatan dari Unusual Market Activity, yang artinya aktivitas pasar yang tidak biasa. Kalau BEI mengeluarkan pengumuman UMA, itu tandanya ada saham yang mengalami pergerakan harga atau volume transaksi yang dianggap tidak wajar.
Contohnya, tiba-tiba harga saham naik sangat tinggi dalam waktu singkat, atau volume transaksi melonjak tanpa alasan yang jelas. UMA bukan berarti sahamnya langsung jelek atau bermasalah, tapi BEI sedang "ngingetin" investor untuk lebih hati-hati.
Apa yang harus dilakukan saat saham kena UMA?
<ul>
<li dir="ltr">
Jangan FOMO. Cek dulu kenapa saham itu naik atau turun drastis.
</li>
<li dir="ltr">
Cari tahu apakah ada berita resmi atau hanya rumor pasar.
</li>
<li dir="ltr">
Jangan asal beli hanya karena sahamnya viral.
</li>
</ul>
<h3 dir="ltr">2. Suspensi Saham</h3>
Suspensi adalah penghentian sementara perdagangan saham oleh Bursa Efek Indonesia. Ketika saham disuspensi, artinya kamu nggak bisa beli atau jual saham itu untuk sementara waktu.
Kenapa saham bisa disuspensi?
<ul>
<li dir="ltr">
Harga saham naik atau turun terlalu ekstrem dalam waktu singkat.
</li>
<li dir="ltr">
Perusahaan tidak menyampaikan laporan keuangan tepat waktu.
</li>
<li dir="ltr">
Ada masalah hukum atau keuangan yang belum dijelaskan perusahaan.
</li>
</ul>
Apa risikonya? Kamu nggak bisa jual saham tersebut sampai suspensinya dicabut. Jadi modal kamu bisa &ldquo;nyangkut&rdquo; untuk waktu yang tidak pasti.
<h3 dir="ltr">3. FCA (Full Call Auction)</h3>
FCA adalah mekanisme lelang khusus untuk saham-saham yang sudah lama disuspensi dan belum bisa dibuka kembali secara normal. Tujuannya agar pemegang saham bisa tetap menjual saham tersebut melalui sistem lelang.
Ciri-ciri saham FCA:
<ul>
<li dir="ltr">
Biasanya muncul setelah suspensi jangka panjang.
</li>
<li dir="ltr">
Harga sangat murah (sering hanya Rp50 per lembar).
</li>
<li dir="ltr">
Likuiditas rendah, artinya sulit untuk cepat dijual.
</li>
</ul>
Selengkapnya tentang metode perdagangan FCA bsa kamu baca di artikel berikut ini.
Baca juga: <a href="https://emtrade.id/blog/12829/bei-terapkan-mekanisme-full-call-auction-simak-dampaknya-ke-investor">BEI Terapkan Mekanisme Full Call Auction, Simak Dampaknya ke Investor</a>
<h3 dir="ltr">4. Delisting</h3>
Delisting adalah penghapusan saham dari daftar perdagangan di Bursa Efek Indonesia. Artinya, saham tersebut tidak bisa diperjualbelikan lagi di pasar reguler.
Jenis delisting:
<ul>
<li dir="ltr">
Sukarela: Perusahaan sendiri yang memutuskan keluar dari bursa.
</li>
<li dir="ltr">
Paksaan: Karena perusahaan tidak memenuhi aturan BEI atau bermasalah secara keuangan.
</li>
</ul>
Apa risikonya? Kalau saham delisting, investor bisa rugi total karena nggak bisa jual saham lagi di pasar reguler. Proses jual-beli hanya bisa dilakukan lewat negosiasi atau nggak bisa sama sekali.
<h3 dir="ltr">5. Trading Halt</h3>
Trading halt adalah penghentian sementara seluruh perdagangan di BEI yang dilakukan ketika IHSG turun tajam dalam satu hari bursa. Apa dampaknya? Seluruh saham nggak bisa dibeli atau dijual selama trading halt. Tujuannya adalah untuk memberi waktu bagi investor agar bisa mencerna situasi, mengurangi kepanikan, dan menjaga kestabilan pasar.
Aturan terbaru trading halt (Efektif 8 April 2025):
<ul>
<li dir="ltr">
Jika IHSG turun lebih dari 8%, maka perdagangan dihentikan selama 30 menit.
</li>
<li dir="ltr">
Jika penurunan berlanjut dan IHSG turun lebih dari 15%, maka dilakukan trading halt tambahan selama 30 menit.
</li>
<li dir="ltr">
Jika IHSG turun lebih dari 20%, maka BEI akan melakukan trading suspend, yaitu penghentian perdagangan hingga akhir sesi atau lebih, atas persetujuan OJK.
</li>
</ul>
Baca juga: <a href="https://emtrade.id/blog/14190/memahami-istilah-trading-halt-kenapa-ihsg-dihentikan-setelah-turun-5">Memahami Istilah Trading Halt: Kenapa IHSG Dihentikan Setelah Turun 5%?</a>
<h3 dir="ltr">6. ARB (Auto Reject Bawah)</h3>
ARB adalah kondisi ketika harga saham menyentuh batas penurunan maksimal yang ditetapkan oleh Bursa Efek Indonesia dalam satu hari perdagangan. Saat saham mencapai batas ini, harganya tidak bisa turun lebih dalam lagi hari itu, dan order jual otomatis ditolak oleh sistem (auto reject). Akibatnya, saham tersebut biasanya sulit dijual karena tidak ada pembeli yang masuk.
Berdasarkan kebijakan terbaru dari BEI, <a href="https://emtrade.id/blog/8512/apa-itu-arb-dalam-saham-trader-dan-investor-pemula-wajib-tahu">batas ARB</a> untuk seluruh <a href="https://emtrade.id/blog/12206/update-perpindahan-papan-pencatatan-di-bursa-mana-saham-yang-naik-dan-turun-kelas">papan perdagangan</a> (Papan Utama, Papan Pengembangan, dan Papan Ekonomi Baru), serta ETF dan DIRE, disamakan menjadi maksimal 15% dalam satu hari bursa &ndash; terlepas dari harga sahamnya.
<h3 dir="ltr">7. Saham Gorengan</h3>
Selain istilah-istilah resmi di atas, kamu juga perlu waspada dengan yang namanya saham gorengan. Ini istilah untuk saham yang harganya digerakkan oleh pihak tertentu untuk kepentingan sendiri, bukan karena kinerja perusahaannya.
Ciri-ciri saham gorengan:
<ul>
<li dir="ltr">
Pergerakan harga ekstrem dan nggak wajar.
</li>
<li dir="ltr">
Volume transaksi naik drastis tiba-tiba.
</li>
<li dir="ltr">
Nggak ada berita atau sentimen yang jelas.
</li>
<li dir="ltr">
Kinerja keuangan perusahaan buruk atau nggak transparan.
</li>
</ul>
Kalau kamu beli saham gorengan dan telat keluar, bisa-bisa kamu nyangkut di harga atas dan sulit jual lagi.
Baca juga: <a href="https://emtrade.id/blog/13853/apa-itu-saham-gorengan-ciri-ciri-contoh-dan-cara-menghindarinya">Apa itu Saham Gorengan? Ciri-Ciri, Contoh, dan Cara Menghindarinya</a>
<h3 dir="ltr">Kesimpulan</h3>
Sebagai investor pemula, kamu nggak cuma harus tahu cara beli saham, tapi juga harus waspada terhadap berbagai istilah peringatan dari bursa. Istilah seperti UMA, suspensi, FCA, delisting, ARB, dan trading halt menunjukkan bahwa ada situasi yang tidak normal.
Selalu cek informasi resmi dari Bursa Efek Indonesia, jangan asal ikut-ikutan, dan pastikan kamu paham risiko sebelum membeli saham. Dengan pemahaman yang lebih baik, kamu bisa jadi investor yang lebih bijak dan nggak gampang nyangkut di saham yang bermasalah.
Jangan buru-buru kejar cuan, tapi utamakan perlindungan modalmu. Ingat, saham itu bukan sekadar untung-untungan, tapi soal strategi dan edukasi.
Mau belajar strategi investasi saham yang efektif dan minim risiko supaya terhindar dari 7 risiko tadi? Yuk, daftar di Emvestart, webinar saham untuk pemula bersama pakar saham Ms Ellen May.
<a href="http://emvest.id/blog" style="background-color: #f1c40f;">Klik di sini untuk daftar dan informasi selengkapnya</a>
emtrade.id/disclaimer Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.

saham dari nol

7 Istilah Saham yang Wajib Diwaspadai Investor Pemula Karena Mengandung Risiko

supaya kamu nggak bingung dan bisa ambil keputusan lebih bijak, yuk kenali istilah-istilah saham yang perlu diwaspadai berikut ini!

Investasi Saham BBRI Sekarang, Kenapa Harus Punya?

Yuk yang masih banyak pertanyaan soal BBRI, di video berikut Ms. Ellen May akan berbagi insight alasan kenapa saham BBRI masih menarik buat dibeli sekarang. 

Yuk yang masih banyak pertanyaan soal BBRI, di video berikut Ms. Ellen May akan berbagi insight alasan kenapa saham BBRI masih menarik buat dibeli sekarang. Klik dan tonton videonya sampai selesai ya!

Fee Sekuritas Beli Jual Saham, Mana yang Murah?

Mau mulai investasi saham? Sekuritas mana yang menawarkan fee murah? Temukan jawabannya di video ini!

Battle sekuritas saham di Indonesia, mana yang murah?

Cara Pilih Sekuritas Saham Terbaik

Fee Sekuritas Saham, Mana Paling Murah?

Siap terjun ke dunia saham? Sebelum serbu beli saham, kamu harus tau dulu dong gimana caranya pilih sekuritas yang oke punya. Perusahaan sekuritas itu kayak gatekeeper-mu ke pasar saham. Gimana cara pilihnya? Tonton di sini!

Scalping, Swing Trading, Super Trader: Mana yang Terbaik?

Strategi scapling, swing trading dan super trader, kapan sih timing yang pas buat pakai ketiganya dalam saham?

Cara Scalping Saham, Swing dan Super Trader yang Benar dan Kapan Waktu Terbaiknya?

﻿﻿Pilih scalping saham, swing trading atau super trader.&nbsp; Mau ganti strategi trading tapi nggak tau timing-nya? Bosen dengan pilihan saham yang itu-itu aja?Di video kali ini, Ms. Ellen May, Found...