Harga crypto memang terkenal sangat fluktuatif, dan itu bukan tanpa alasan. Ada banyak faktor yang bisa menggerakkan harga crypto, baik dari dalam dunia crypto itu sendiri maupun dari peristiwa global.
Nah, supaya kamu nggak kaget saat melihat harga crypto bisa naik tinggi hari ini dan turun drasti, yuk kenali beberapa faktor utama yang menggerakkan harga aset kripto!
<h2 dir="ltr">1. Sentimen Global dan Kebijakan Ekonomi</h2>
Salah satu penggerak harga crypto yang paling kuat adalah sentimen pasar global, termasuk kebijakan ekonomi negara besar seperti Amerika Serikat, China, dan Eropa.
Misalnya, pada awal April 2025, Donald Trump mengumumkan rencana menerapkan kembali tarif impor besar-besaran yang disebut tarif resiprokal, termasuk untuk Indonesia sebesar 32%. Namun, saat ini tarif dihentikan sementara selama 90 hari untuk sebagian besar negara kecuali China. China justru kena tarif lebih besar hingga 125% karena kerap membalas tarif ke AS.&nbsp;
Ketika kabar ini muncul, pasar saham global langsung goyang. Investor takut perang dagang bakal memicu inflasi, memperlambat pertumbuhan ekonomi, dan menimbulkan ketidakpastian global.
Nah, saat kondisi ekonomi global terasa "nggak pasti", banyak investor mulai mencari tempat aman (safe haven) untuk menyimpan aset mereka. Biasanya mereka masuk ke emas atau... crypto seperti Bitcoin!
Akibatnya:
<ul>
<li dir="ltr">
Harga Bitcoin sempat naik karena dianggap sebagai alternatif pelindung nilai.
</li>
<li dir="ltr">
Altcoin tertentu juga ikut terdorong, walaupun ada juga yang ikut turun karena volatilitas pasar makin tinggi.
</li>
</ul>
Jadi, bisa dibilang kebijakan ekonomi global punya dampak langsung ke harga crypto, karena mengubah arah aliran dana para investor.
Adapun faktor kebijakan seperti suku bunga. saat bank sentral (seperti The Fed) menaikkan suku bunga, investor cenderung mengalihkan dana ke aset yang lebih aman seperti deposito atau obligasi, sehingga permintaan crypto menurun dan harganya bisa turun. Sebaliknya, saat suku bunga diturunkan, uang jadi lebih &ldquo;murah&rdquo;, investor lebih berani ambil risiko, dan permintaan terhadap aset seperti Bitcoin biasanya naik.
<h2 dir="ltr">2. Permintaan dan Penawaran (Supply &amp; Demand)</h2>
Crypto seperti Bitcoin punya jumlah maksimal yang bisa beredar (hanya 21 juta BTC). Kalau makin banyak orang beli Bitcoin sementara jumlahnya terbatas, maka harganya otomatis akan naik.
Sebaliknya, kalau banyak orang jual Bitcoin karena panik atau takut rugi, harganya bisa turun tajam.
Itu sebabnya permintaan dan penawaran jadi faktor dasar paling besar yang memengaruhi harga crypto.
<h2 dir="ltr">3. Adopsi dan Penggunaan Nyata</h2>
Kalau suatu aset kripto mulai digunakan oleh banyak orang atau perusahaan besar, maka harganya cenderung naik karena dianggap makin berharga.
Contoh:
<ul>
<li dir="ltr">
Ketika Tesla mengumumkan menerima Bitcoin sebagai pembayaran, harga BTC langsung melonjak.
</li>
<li dir="ltr">
Saat Visa dan Mastercard mulai dukung pembayaran dengan stablecoin, banyak aset terkait ikut naik.
</li>
</ul>
Semakin besar adopsi, semakin besar potensi kenaikan harga.
<h2 dir="ltr">4. Regulasi dan Kebijakan Pemerintah</h2>
Regulasi punya dampak besar. Ketika ada kabar positif seperti negara mengakui crypto sebagai aset legal, harga bisa melonjak. Tapi kalau ada kabar buruk, seperti pelarangan crypto di negara besar, harga bisa anjlok.
Contoh:
<ul>
<li dir="ltr">
Saat China mengumumkan pelarangan mining crypto pada 2021, harga Bitcoin sempat anjlok puluhan persen.
</li>
<li dir="ltr">
Ketika El Salvador mengadopsi Bitcoin sebagai alat pembayaran resmi, harga crypto sempat naik karena dianggap kabar positif.
</li>
</ul>
<h2 dir="ltr">5. Pergerakan Pasar Saham dan Nilai Dolar AS</h2>
Kadang, crypto bergerak berlawanan dengan pasar saham dan dolar AS. Saat saham turun dan dolar melemah, crypto bisa naik karena dianggap alternatif.
Tapi nggak selalu! Di kondisi krisis berat, semua aset bisa turun karena investor buru-buru menarik uang.
<h2 dir="ltr">6. Media dan Sentimen Sosial</h2>
Percaya atau nggak, media sosial dan berita viral juga bisa menggoyang harga. Misalnya:
<ul>
<li dir="ltr">
Tweet Elon Musk soal Dogecoin bikin harga DOGE melonjak.
</li>
<li dir="ltr">
FUD (Fear, Uncertainty, Doubt) dari media bisa bikin kepanikan massal dan jual-beli besar-besaran.
</li>
</ul>
Makanya, penting banget untuk belajar membedakan informasi yang valid dan yang cuma bikin panik.
Nah, itu tadi beberapa faktor yang bisa memengaruhi pergerakan harga crypto.Dengan memahami ini, kamu bisa lebih siap menghadapi naik-turun harga crypto tanpa panik atau FOMO. Ingat, di dunia crypto, pengetahuan adalah salah satu aset terbaik!&nbsp;
Kalau kamu mau tetap stay up-to-date tentang crypto, follow Instagram <a href="http://instagram.com/cryptofolio.id">@cryptofolio.id</a>!

crypto dari nol

Apa Saja Faktor yang Menggerakkan Harga Crypto? 

Apa saja hal-hal yang memengaruhi naik turunnya harga crypto? Baca selengkapnya di sini!

Investasi Saham BBRI Sekarang, Kenapa Harus Punya?

Yuk yang masih banyak pertanyaan soal BBRI, di video berikut Ms. Ellen May akan berbagi insight alasan kenapa saham BBRI masih menarik buat dibeli sekarang. 

Yuk yang masih banyak pertanyaan soal BBRI, di video berikut Ms. Ellen May akan berbagi insight alasan kenapa saham BBRI masih menarik buat dibeli sekarang. Klik dan tonton videonya sampai selesai ya!

Fee Sekuritas Beli Jual Saham, Mana yang Murah?

Mau mulai investasi saham? Sekuritas mana yang menawarkan fee murah? Temukan jawabannya di video ini!

Battle sekuritas saham di Indonesia, mana yang murah?

Cara Pilih Sekuritas Saham Terbaik

Fee Sekuritas Saham, Mana Paling Murah?

Siap terjun ke dunia saham? Sebelum serbu beli saham, kamu harus tau dulu dong gimana caranya pilih sekuritas yang oke punya. Perusahaan sekuritas itu kayak gatekeeper-mu ke pasar saham. Gimana cara pilihnya? Tonton di sini!

Scalping, Swing Trading, Super Trader: Mana yang Terbaik?

Strategi scapling, swing trading dan super trader, kapan sih timing yang pas buat pakai ketiganya dalam saham?

Cara Scalping Saham, Swing dan Super Trader yang Benar dan Kapan Waktu Terbaiknya?

﻿﻿Pilih scalping saham, swing trading atau super trader.&nbsp; Mau ganti strategi trading tapi nggak tau timing-nya? Bosen dengan pilihan saham yang itu-itu aja?Di video kali ini, Ms. Ellen May, Found...