Tiga saham dari Grup Prajogo Pangestu yaitu CUAN, BREN, dan PTRO, mengalami tekanan besar pada perdagangan hari ini (07/02) setelah gagal masuk dalam daftar rebalancing indeks global MSCI Februari 2025.&nbsp;
Sebelumnya, CUAN dan BREN sempat diprediksi memiliki peluang besar untuk masuk ke dalam indeks ini. Namun, pengumuman resmi dari MSCI pada pagi ini justru menunjukkan bahwa ketiga saham tersebut tidak masuk dalam rebalancing. Akibatnya, harga saham ketiganya turun tajam hingga mendekati <a href="https://emtrade.id/blog/8512/apa-itu-arb-dalam-saham-trader-dan-investor-pemula-wajib-tahu">Auto Reject Bawah (ARB)</a>.
<img src="https://prod-emtrade.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/content/G2025-02-07T13:35:02_image2.jpg" width="100%" height="auto" alt="">
Source: Website MSCI
<h3 dir="ltr">Kenapa Saham CUAN, BREN, dan PTRO Gagal Masuk MSCI?</h3>
MSCI sendiri tidak memberikan alasan spesifik mengapa ketiga saham ini tidak masuk dalam indeks. Namun, mereka menyebutkan bahwa keputusan ini dibuat berdasarkan hasil analisis internal dan pertimbangan terkait kendala investability.
Secara umum, saham yang masuk dalam indeks MSCI harus memenuhi beberapa kriteria, seperti kapitalisasi pasar yang cukup besar, tingkat <a href="https://emtrade.id/blog/8895/apa-itu-likuiditas-saham">likuiditas</a> yang tinggi, serta kepemilikan saham publik (<a href="https://emtrade.id/blog/7470/free-float-saham-maksudnya-apa">free float</a>) yang memadai.&nbsp;
Baca juga: <a href="https://emtrade.id/blog/6701/fakta-tentang-indeks-msci-yang-wajib-diketahui">Fakta Tentang Indeks MSCI yang Wajib Diketahui</a>
<h3 dir="ltr">BREN Sempat Gagal Masuk FTSE</h3>
Bukan pertama kalinya BREN mengalami penundaan masuk indeks global. Pada Juni 2024, saham ini sebelumnya sempat gagal masuk FTSE Global Equity Index karena terkena suspensi dan masuk ke dalam Papan Pemantauan Khusus dengan metode Full Call Auction (FCA).
Lalu, pada September 2024, BREN hampir masuk indeks FTSE, tetapi justru dikeluarkan kembali. Alasannya? FTSE menemukan bahwa free float BREN tidak memenuhi kriteria, di mana 97% saham yang diterbitkan dikuasai oleh empat pemegang saham utama, sehingga hanya menyisakan 3% free float.
Sebagai informasi, free float adalah jumlah saham yang diperdagangkan publik, tidak termasuk saham yang dimiliki oleh pemegang saham utama, insider, atau pemerintah. Semakin kecil free float suatu saham, semakin sulit bagi investor untuk masuk atau keluar dari posisi mereka, yang membuat sahamnya kurang menarik bagi indeks global.
Keputusan FTSE untuk mengeluarkan BREN dari indeks pada September 2024 langsung mendapatkan protes dari pihak perusahaan. BREN menyatakan bahwa informasi yang digunakan oleh FTSE keliru dan bahwa free float mereka sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Bursa Efek Indonesia (BEI). Akibat keputusan ini, saham BREN mengalami volatilitas tinggi.
<img src="https://prod-emtrade.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/content/G2025-02-07T13:36:13_image1.png" width="100%" height="auto" alt="">
Source: Trading View
<h3 dir="ltr">Kenapa Gagal Masuk MSCI dan FTSE Bisa Bikin Saham Rontok?</h3>
Indeks seperti MSCI dan FTSE sering dijadikan patokan utama investor asing dalam menyusun portofolio mereka. Jika suatu saham masuk ke dalam indeks, maka banyak investor asing yang notabene-nya ada big investor akan membeli saham tersebut untuk mengikuti benchmark mereka. Sebaliknya, jika suatu saham dikeluarkan atau gagal masuk ke indeks, maka akan menjadi sentimen negatif karena saham tersebut dianggap kurang likuid atau kurang menarik bagi investor global.
Baca juga: <a href="https://emtrade.id/blog/14019/cryptofolio-xrp-doge-profit-taking-technical-update">Cryptofolio: XRP, DOGE Profit Taking (Technical Update)</a>
Bagaimana strategi investasi agar terhindar dari saham ARB? Selengkapnya pelajari di Emvestart, webinar saham untuk pemula bersama pakar saham Ms Ellen May.
<a href="http://emvest.id/blog" style="background-color: #f1c40f;">Klik di sini untuk daftar</a>
emtrade.id/disclaimer Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.

update market

update

indeks

CUAN, BREN, dan PTRO Dipastikan Tidak Masuk Indeks Global MSCI

CUAN, BREN, dan PTRO tidak masuk indeks global MSCI pada rebalancing Februari 2025. Apa alasannya?

Investasi Saham BBRI Sekarang, Kenapa Harus Punya?

Yuk yang masih banyak pertanyaan soal BBRI, di video berikut Ms. Ellen May akan berbagi insight alasan kenapa saham BBRI masih menarik buat dibeli sekarang. 

Yuk yang masih banyak pertanyaan soal BBRI, di video berikut Ms. Ellen May akan berbagi insight alasan kenapa saham BBRI masih menarik buat dibeli sekarang. Klik dan tonton videonya sampai selesai ya!

Fee Sekuritas Beli Jual Saham, Mana yang Murah?

Mau mulai investasi saham? Sekuritas mana yang menawarkan fee murah? Temukan jawabannya di video ini!

Battle sekuritas saham di Indonesia, mana yang murah?

Cara Pilih Sekuritas Saham Terbaik

Fee Sekuritas Saham, Mana Paling Murah?

Siap terjun ke dunia saham? Sebelum serbu beli saham, kamu harus tau dulu dong gimana caranya pilih sekuritas yang oke punya. Perusahaan sekuritas itu kayak gatekeeper-mu ke pasar saham. Gimana cara pilihnya? Tonton di sini!

Scalping, Swing Trading, Super Trader: Mana yang Terbaik?

Strategi scapling, swing trading dan super trader, kapan sih timing yang pas buat pakai ketiganya dalam saham?

Cara Scalping Saham, Swing dan Super Trader yang Benar dan Kapan Waktu Terbaiknya?

﻿﻿Pilih scalping saham, swing trading atau super trader.&nbsp; Mau ganti strategi trading tapi nggak tau timing-nya? Bosen dengan pilihan saham yang itu-itu aja?Di video kali ini, Ms. Ellen May, Found...