<h2 dir="ltr">Apa itu XRP?</h2>
Per 5 Februari 2024, XRP menjadi koin kripto dengan market cap terbesar ketiga setelah Bitcoin dan Ethereum, yakni sebesar US$145,2 miliar.
XRP adalah mata uang kripto yang digunakan dalam jaringan RippleNet. RippleNet sendiri adalah sistem pembayaran yang memungkinkan transaksi cepat, murah, dan efisien, terutama untuk transfer uang antar negara.
Jika kita menggunakan sistem perbankan biasa, mengirim uang ke luar negeri bisa membutuhkan waktu berhari-hari, serta dikenakan biaya tinggi karena melewati berbagai perantara (bank koresponden). Dengan XRP, transaksi lintas negara bisa diproses hanya dalam hitungan detik dengan biaya yang sangat rendah.
Selain itu, XRP bukan hanya digunakan oleh individu, tetapi juga oleh bank dan lembaga keuangan untuk meningkatkan efisiensi transaksi internasional. Beberapa institusi besar yang telah menguji atau menggunakan teknologi Ripple antara lain Santander, Standard Chartered, dan American Express.
Baca juga: <a href="https://emtrade.id/blog/14019/cryptofolio-xrp-doge-profit-taking-technical-update?fr=category" target="_blank" rel="noopener">Cryptofolio: XRP, DOGE Profit Taking (technical Update)</a>
<h2 dir="ltr">Keunggulan XRP</h2>
<ul>
<li dir="ltr">
Tidak Perlu Mining &rarr; Semua 100 miliar XRP sudah ditambang di awal, jadi tidak perlu proses penambangan seperti Bitcoin.&nbsp;
</li>
<li dir="ltr">
Transaksi Cepat &rarr; Hanya butuh 3-5 detik untuk menyelesaikan transaksi.
</li>
<li dir="ltr">
Biaya Murah &rarr; Biaya transfer hanya sebagian kecil dari 1 sen per transaksi.
</li>
<li dir="ltr">
Ramah Lingkungan &rarr; Karena tidak butuh mining, XRP lebih hemat energi dibanding Bitcoin dan Ethereum.
</li>
</ul>
<h2 dir="ltr">Cara Kerja XRP</h2>
XRP bekerja dalam jaringan XRP Ledger, yaitu buku besar terdistribusi (DLT - Distributed Ledger Technology) yang digunakan untuk mencatat semua transaksi XRP. Berikut adalah prosesnya:
<ol>
<li dir="ltr">
Tidak Menggunakan Mining
</li>
<ul>
<li dir="ltr">
Berbeda dengan Bitcoin yang menggunakan Proof-of-Work (PoW) yang memerlukan proses mining, XRP tidak membutuhkan mining sama sekali.
</li>
<li dir="ltr">
Semua 100 miliar XRP sudah dibuat sejak awal dan tidak bisa ditambang lagi.
</li>
</ul>
<li dir="ltr">
Menggunakan Konsensus untuk Memvalidasi Transaksi
</li>
<ul>
<li dir="ltr">
XRP Ledger menggunakan XRP Ledger Consensus Protocol, bukan Proof-of-Work atau Proof-of-Stake.
</li>
<li dir="ltr">
Validator dalam jaringan (yang terdiri dari berbagai lembaga dan individu) bekerja sama untuk menyetujui transaksi dalam hitungan detik.
</li>
<li dir="ltr">
Tidak ada insentif berupa hadiah blok (seperti Bitcoin), karena semua XRP sudah beredar sejak awal.
</li>
</ul>
<li dir="ltr">
Transaksi Dicatat di XRP Ledger
</li>
<ul>
<li dir="ltr">
Setiap transaksi XRP diproses dalam waktu sekitar 3-5 detik.
</li>
<li dir="ltr">
Semua transaksi yang sudah disetujui akan dicatat secara permanen dalam XRP Ledger, sehingga tidak bisa diubah atau dibatalkan.
</li>
</ul>
<li dir="ltr">
Digunakan dalam RippleNet untuk Transfer Uang Lintas Negara
</li>
<ul>
<li dir="ltr">
XRP sering digunakan dalam RippleNet, jaringan pembayaran yang dikembangkan oleh Ripple Labs.
</li>
<li dir="ltr">
Dalam RippleNet, XRP bisa menjadi jembatan untuk pertukaran mata uang fiat antar negara tanpa perlu menggunakan banyak perantara.
</li>
</ul>
<li dir="ltr">
Mekanisme Pengurangan Supply
</li>
<ul>
<li dir="ltr">
Setiap transaksi XRP membakar (menghapus) sejumlah kecil XRP sebagai biaya transaksi.
</li>
<li dir="ltr">
Ini berarti jumlah XRP di dunia akan terus berkurang seiring waktu, meskipun jumlahnya sangat kecil dibanding total supply yang ada.
</li>
</ul>
</ol>
Dengan sistem ini, XRP bertujuan untuk menjadi alat pembayaran yang cepat, efisien, dan hemat biaya, terutama untuk transaksi lintas negara yang biasanya mahal dan lambat jika dilakukan melalui perbankan tradisional.
<h2 dir="ltr">Perbedaan XRP vs Bitcoin vs Ethereum</h2>
<table style="width: 97.0682%; border-collapse: collapse; border-color: #000000; border-style: solid;" border="1"><colgroup><col width="140" style="width: 22.4185%;"><col width="163" style="width: 26.1549%;"><col width="145" style="width: 23.2264%;"><col width="176" style="width: 28.1746%;"></colgroup>
<tbody>
<tr>
<td style="border-color: #000000;">
Fitur
</td>
<td style="border-color: #000000;">
XRP
</td>
<td style="border-color: #000000;">
Bitcoin (BTC)
</td>
<td style="border-color: #000000;">
Ethereum (ETH)
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-color: #000000;">
Tujuan
</td>
<td style="border-color: #000000;">
Transfer uang cepat
</td>
<td style="border-color: #000000;">
Aset investasi digital
</td>
<td style="border-color: #000000;">
Smart contract &amp; DeFi
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-color: #000000;">
Kecepatan Transaksi
</td>
<td style="border-color: #000000;">
3-5 detik
</td>
<td style="border-color: #000000;">
10-30 menit
</td>
<td style="border-color: #000000;">
10-15 detik
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-color: #000000;">
Biaya Transaksi
</td>
<td style="border-color: #000000;">
Sangat rendah
</td>
<td style="border-color: #000000;">
Bisa mahal
</td>
<td style="border-color: #000000;">
Bervariasi, tergantung gas fee
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-color: #000000;">
Sistem Konsensus
</td>
<td style="border-color: #000000;">
XRP Ledger (tanpa mining)
</td>
<td style="border-color: #000000;">
Proof-of-Work (mining)
</td>
<td style="border-color: #000000;">
Proof-of-Stake
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-color: #000000;">
Supply Maksimal
</td>
<td style="border-color: #000000;">
100 miliar XRP (tetap)
</td>
<td style="border-color: #000000;">
21 juta BTC
</td>
<td style="border-color: #000000;">
Tidak terbatas
</td>
</tr>
</tbody>
</table>
Dari tabel di atas, kita bisa lihat bahwa XRP lebih unggul dalam kecepatan dan biaya transaksi, dibanding Bitcoin dan Ethereum. Namun, Bitcoin lebih sering digunakan sebagai store of value (penyimpan nilai), sedangkan Ethereum memiliki ekosistem DeFi dan NFT yang luas.
<h2 dir="ltr">Prospek dan Risiko XRP</h2>
Beberapa faktor yang mendukung pertumbuhan XRP antara lain:
<ul>
<li dir="ltr">
Meningkatnya kebutuhan transaksi lintas negara &rarr; Perdagangan global terus berkembang, sehingga diperlukan sistem pembayaran yang lebih cepat dan efisien.
</li>
<li dir="ltr">
Adopsi oleh institusi keuangan &rarr; Semakin banyak bank dan perusahaan yang mulai menggunakan teknologi Ripple dan XRP untuk mempercepat transaksi.
</li>
<li dir="ltr">
Kepastian regulasi &rarr; Seiring dengan semakin jelasnya regulasi terkait aset kripto di berbagai negara, kepercayaan investor terhadap XRP bisa meningkat.
</li>
</ul>
Meski memiliki prospek yang menjanjikan, XRP tetap menghadapi berbagai tantangan, seperti:
<ul>
<li dir="ltr">
Persaingan dari aset kripto lain &rarr; Beberapa kripto seperti Stellar (XLM) dan bahkan sistem pembayaran tradisional terus berinovasi dan menjadi alternatif XRP.
</li>
<li dir="ltr">
Regulasi yang ketat &rarr; Ketidakpastian regulasi di beberapa negara masih menjadi hambatan bagi adopsi XRP secara luas.
</li>
<li dir="ltr">
Kasus hukum dengan SEC &rarr; Gugatan dari otoritas keuangan AS (SEC) terkait status XRP sebagai sekuritas masih menjadi risiko bagi keberlanjutan ekosistem Ripple.
</li>
</ul>
Mau dapat free updates seputar crypto tiap hari dan real-time?&nbsp;
<a href="http://instagram.com/cryptofolio.id" style="background-color: #f1c40f;">Follow Instagram Cryptofolio.id</a>
&nbsp;
DISCLAIMER: This content is intended for information &amp; education only, not as buy/sell recommendation. Start small, learn first, and do your own research.

pemula

crypto

Mengenal Koin Crypto XRP: Fungsi, Keunggulan, dan Cara Kerjanya

Apa itu XRP? XRP adalah mata uang kripto yang digunakan dalam jaringan RippleNet.

Investasi Saham BBRI Sekarang, Kenapa Harus Punya?

Yuk yang masih banyak pertanyaan soal BBRI, di video berikut Ms. Ellen May akan berbagi insight alasan kenapa saham BBRI masih menarik buat dibeli sekarang. 

Yuk yang masih banyak pertanyaan soal BBRI, di video berikut Ms. Ellen May akan berbagi insight alasan kenapa saham BBRI masih menarik buat dibeli sekarang. Klik dan tonton videonya sampai selesai ya!

Fee Sekuritas Beli Jual Saham, Mana yang Murah?

Mau mulai investasi saham? Sekuritas mana yang menawarkan fee murah? Temukan jawabannya di video ini!

Battle sekuritas saham di Indonesia, mana yang murah?

Cara Pilih Sekuritas Saham Terbaik

Fee Sekuritas Saham, Mana Paling Murah?

Siap terjun ke dunia saham? Sebelum serbu beli saham, kamu harus tau dulu dong gimana caranya pilih sekuritas yang oke punya. Perusahaan sekuritas itu kayak gatekeeper-mu ke pasar saham. Gimana cara pilihnya? Tonton di sini!

Scalping, Swing Trading, Super Trader: Mana yang Terbaik?

Strategi scapling, swing trading dan super trader, kapan sih timing yang pas buat pakai ketiganya dalam saham?

Cara Scalping Saham, Swing dan Super Trader yang Benar dan Kapan Waktu Terbaiknya?

﻿﻿Pilih scalping saham, swing trading atau super trader.&nbsp; Mau ganti strategi trading tapi nggak tau timing-nya? Bosen dengan pilihan saham yang itu-itu aja?Di video kali ini, Ms. Ellen May, Found...