Harga Nikel Cetak Rekor, Sahamnya Menyala
https://emtrade.id/blog/12928/harga-nikel-cetak-rekor-sahamnya-menyala
Harga nikel kontrak 3 bulan melesat 4,1% pada penutupan Jumat lalu (19/04) ke level US$19.326 per ton. Maka, dalam sepekan terakhir sudah naik 8,29% dan sejak awal tahun naik 16,4%. Asal tahu saja, ini merupakan rekor tertinggi sepanjang tahun.
Source: London Metal Exchange (LME)
Kenaikan harga nikel didorong oleh dua faktor. Pertama, ketidakpastian kebijakan Indonesia karena terjadi penundaan persetujuan kuota pertambangan Indonesia. Sehingga hal ini berpotensi mengganggu pasokan serta meningkatkan harganya.
Padahal, Badan Pangan dan Cadangan Strategis Nasional China disebut berencana membeli 200.000 ton nikel pig iron (NPI), bahan baku utama untuk baja tahan karat. Dan Indonesia merupakan produsen nikel terbesar di dunia dan pemasok utama ke China.
Source: USGS, CNBC Indonesia
Kedua, faktor larangan impor logam Rusia. AS dan Inggris melarang impor logam yang diproduksi oleh Rusia seperti aluminium, tembaga, dan nikel, buntut perang dengan Ukraina.
Dilansir dari CNBC Indonesia, ini sangat berpengaruh ke bursa global seperti LME karena 40% persediaan logam berasal dari Rusia. Pangsa stok aluminium asal Rusia yang tersedia di gudang yang terdaftar di LME mencapai 91% pada Maret, sedangkan proporsi tembaga mencapai 62%. Nikel Rusia di gudang LME berjumlah 36% dari total volume.
Dengan naiknya harga nikel, emiten yang terkait dengan penambangan nikel bisa akan diuntungkan. Sebab, harga jual rata-rata (average selling price/ASP) akan naik, yang pada akhirnya membuat perusahaan mendapatkan lebih banyak uang dari penjualan mereka.
Berikut adalah perbandingan laporan keuangan tahun 2023 dari masing-masing emiten.
*INCO & MBMA menggunakan kurs per 31 Desember 2023 Rp15.782/US$
Dari kinerja keuangan, INCO menjadi satu-satunya emiten yang mencetak pertumbuhan kinerja pendapatan dan laba bersih.
Source: Laporan Keuangan Perusahaan, data diolah
Kemudian jika diperhatikan valuasinya, INCO juga merupakan yang paling murah secara sektoral karena memiliki nilai PBV paling kecil.
Pada perdagangan hari ini (22/04) saham-saham metals bergerak cukup aktif di market. Per pukul 13.55 WIB, ANTM +1,42%, INCO +2,05%, TINS +9,00%, dan MBMA +1,74%.
Emtrade sudah antisipasi kenaikan saham-saham metals dan sekarang floating profit hingga dua digit di saham ANTM, INCO, dan TINS untuk strategi jangka menengah.
Mau belajar strategi trading yang bisa kasih profit optimal seperti ini? Bagaimana cara menangkap peluangnya? Cari tahu di Basic Trading Mastery, webinar trading saham dengan Ms Ellen May dengan materi yang mudah dipahami & diterapkan.
GRATIS senilai Rp 500.000 dengan kode BLOG terbatas untuk 50 orang pertama
Klik di sini untuk informasi selengkapnya
Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.
https://emtrade.id/blog/12928/harga-nikel-cetak-rekor-sahamnya-menyala
Gaji Dipotong Tapera, Apa dan Gimana Dampaknya?
BBRI Masih Nyaman di Level 4000-an, Apa yang Mesti Dilakukan Holder?
Rupiah Ambruk ke Level Terendah Empat Tahun, Begini Korelasinya ke IHSG Secara Historis
Seberapa Besar Dampak Konflik Timur Tengah yang Kian Memanas ke Pasar Saham?
Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek
Terdaftar dan Diawasi
© 2024, PT Emtrade Teknologi Finansial