Insight
Teknikal
Pemula
Fundamental
Psikologi Trading
Manajemen Risiko
Perencanaan Keuangan
Emtradepedia
premium-iconInsight

Telkomsel Akhirnya Rilis e-Sim, Begini Dampak ke Kinerjanya

6 Apr 2024, 10:33 WIB
Bagikan
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
banner-image

Telkomsel, anak perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia (TLKM) akhirnya mengumumkan peluncuran e-SIM, sebuah teknologi yang bertujuan untuk mempermudah pelanggan dalam mengakses layanan telekomunikasi dari gadget.


Apa itu e-Sim?

Embedded Subscriber Identity Module atau yang biasa dikenal sebagai e-SIM tidak memiliki wujud fisik seperti kartu SIM pada umumnya, melainkan berbentuk modul yang terintegrasi di dalam ponsel dan tertanam di motherboard. Sehingga pengguna cukup mengisi form di aplikasi dan memindai barcode untuk mengaktifkan e-Sim dari provider tertentu.


Source: Kompas

Kenapa e-SIM?

Alasan utama di balik peluncuran e-SIM oleh Telkom adalah untuk menyediakan kemudahan dan fleksibilitas lebih bagi pelanggan dalam menggunakan layanan telekomunikasi. Teknologi ini diharapkan akan mengurangi ketergantungan terhadap SIM card fisik yang kerap kali merepotkan, terutama bagi mereka yang sering bepergian atau membutuhkan layanan dari lebih dari satu operator.


Manfaat e-SIM bagi Pelanggan

Adanya e-SIM membawa manfaat bagi pelanggan, antara lain:

  • Kemudahan Aktivasi: Pelanggan dapat mengaktifkan dan mengelola layanan tanpa perlu ke gerai fisik.

  • Fleksibilitas: Mudah beralih antar paket layanan atau operator tanpa perlu ganti SIM card.

  • Efisiensi: Mengurangi kebutuhan akan SIM card fisik, menghemat waktu dan mengurangi limbah elektronik.

  • Keamanan: e-SIM memberikan tingkat keamanan yang lebih tinggi dibandingkan SIM card fisik, mengurangi risiko kehilangan atau pencurian informasi.


Namun, e-Sim bukannya tidak memiliki kelemahan, tidak semua perangkat mendukung e-SIM. Ini berarti pengguna dengan perangkat yang lebih lama atau tertentu mungkin tidak dapat memanfaatkan teknologi ini, kemudian e-Sim ini “tertanam” pada perangkat sehingga jika terjadi kesalahan software, prosedur recovery mungkin lebih rumit dibandingkan dengan SIM fisik.


Dalam laporan keuangan TLKM FY 2023 beban penjualan SIM mencapai Rp797 miliar, sehingga dalam jangka panjang, penggunaan e-SIM berpotensi mengurangi biaya produksi, distribusi, dan pengelolaan SIM card fisik, yang pada akhirnya bisa mendorong pendapatan segmen mobile.


Walaupun demikian, Telkomsel bukanlah satu satunya provider yang memiliki produk e-Sim. Sebelumnya XL Axiata (EXCL) telah merilis fitur ini lebih dulu di 2023, Indosat (ISAT) di 2022, dan Smartfren (FREN) di 2019.


Lalu, gimana potensi dan strategi trading saham saham telekomunikasi? Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati trading signal, referensi saham, konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.

Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.


-MNF-


Bagikan
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
Artikel Lainnya
Video Populer
logo-emtrade

Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek

Instagram
Youtube
Tiktok
Twitter
Facebook
Spotify
Download Aplikasi
appstoreplaystore

Terdaftar dan Diawasi

logo-ojkIzin Usaha Penasihat Investasi : S-34/D.04/2022
kominfoTanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik Nomor :002568.01/DJAI.PSE/04/2022

© 2024, PT Emtrade Teknologi Finansial

Syarat & KetentutanKebijakan Privasi