BBRI Bagi-Bagi Dividen Hingga Rp48,1 Triliun, Intip Potensi Yield-nya!

Bank-bank besar telah menjadwalkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada bulan Maret ini untuk membahas pembagian dividen kepada pemegang saham. Adapun PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang lebih dulu menggelar RUPST pada Jumat, 1 Maret lalu. 

Berdasarkan keputusan RUPST, BBRI akan membagikan dividen sebesar 80% dari perolehan laba bersih tahun buku 2023 atau Rp48,1 triliun. Nilai tersebut setara dengan Rp319 per lembar saham.

Sebelumnya dividen interim sebesar Rp12,7 triliun sudah dibayarkan pada 18 Januari 2024. Dari jumlah tersebut, tiap pemegang saham menerima dividen Rp84 per saham. Dengan begitu, sisa dividen (dividen final) yang akan dibayarkan sekurang-kurangnya sebesar Rp35,43 triliun atau Rp235 per saham.

Maka, jika dihitung menggunakan harga penutupan hari Jumat (01/03) di Rp6.124, potensi yield yang akan diterima investor 3,83%. Untuk jadwal pembagiannya perlu dipantau lebih lanjut karena manajemen belum memberi informasi sampai saat ini.

Baca juga: Dividen Interim BBRI 2023 dan Rekam Jejaknya

Sepanjang tahun 2023, laba bersih BBRI tumbuh 17,5% menjadi Rp60,42 triliun. Hal ini sejalan dengan pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) yang naik 8,5% menjadi Rp135,18 triliun.

Pertumbuhan pendapatan bunga didukung oleh penyaluran kredit yang ekspansif  naik 11,2% sebesar Rp1.266 triliun. Kontributor terbesar kredit BBRI masih berasal dari segmen mikro sebesar 48,3% dari total kredit. Kredit segmen ini tumbuh 10,86% menjadi Rp611,2 triliun.

Saham BBRI saat ini diperdagangkan dengan valuasi price to book value (PBV) di 2,98x. Angka ini berada di atas plus 1 standar deviasi yang menandakan bahwa sahamnya sudah premium.

Baca juga: Sentuh Rp60 Triliun, Laba Bersih BBRI Tumbuh Solid 17%

Mau tahu bagaimana strategi menangkap peluang investasi di saham BBRI? Pelajari di Emvestart, webinar saham untuk pemula bersama Ms Ellen May.

GRATIS! Pakai kode promo: BLOG

Klik di sini untuk dapat informasi selengkapnya.