Insight
Teknikal
Pemula
Fundamental
Psikologi Trading
Manajemen Risiko
Perencanaan Keuangan
Emtradepedia
premium-iconInsight

ASII Cetak Rekor Laba Bersih, Segini Potensi Dividennya

28 Feb 2024, 13:22 WIB
Bagikan
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
banner-image

Emiten konglomerasi PT Astra International Tbk (ASII) mencatatkan kinerja keuangan yang cemerlang sepanjang tahun 2023. Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis Selasa (27/02), ASII membukukan kenaikan pendapatan sebesar 5,03% dari Rp301,37 triliun pada 2022 menjadi Rp316,56 triliun pada 2023. 


Laba bersih perusahaan jika tidak memperhitungkan penyesuaian nilai wajar atas investasi grup di PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL), mencapai angka Rp34 triliun, atau naik 12%. Asal tahu saja, kinerja laba bersih ini merupakan rekor tertinggi ASII sepanjang sejarah. 


Namun, jika angka tersebut diperhitungkan, maka laba bersih ASII tumbuh 17% dari Rp28,94 triliun menjadi Rp33,83 triliun. 


Dilansir dari siaran pers ASII, pendukung kinerjanya berasal dari tiap segmen bisnis yang mayoritas menorehkan kontribusi laba bersih yang positif.

  • Otomotif: Rp11,41 triliun (+18%)

  • Jasa keuangan: Rp7,85 triliun (+30%)

  • Alat Berat, Pertambangan, Konstruksi, dan Energi: Rp12,66 triliun (~0%)

  • Agribisnis: Rp841 miliar (-39%)

  • Infrastruktur dan Logistik: Rp973 miliar (+85%)

  • Teknologi Informasi: Rp109 miliar (+45%)

  • Properti: Rp142 miliar (+10%)


Otomotif: Penjualan mobil ASII pada tahun 2023 menurun 2% menjadi 561.000 unit, sementara pangsa pasar meningkat dari 55% menjadi 56%. Penjualan sepeda motor PT Astra Honda Motor meningkat 22% menjadi 4,9 juta unit pada tahun 2023, dan pangsa pasar meningkat dari 77% menjadi 78%.


Jasa Keuangan: Pembiayaan mobil meningkat 24% menjadi Rp2,3 triliun, dan kontribusi laba bersih dari PT Federal International Finance, yang fokus pada pembiayaan sepeda motor meningkat 29% menjadi Rp4,1 triliun. 


Alat Berat dan Pertambangan: Penjualan alat berat Komatsu menurun 8% menjadi 5.300 unit, sementara pendapatan dari suku cadang dan jasa pemeliharaan meningkat. Anak perusahaan UNTR di bidang pertambangan batu bara melaporkan peningkatan

penjualan batubara sebesar 19% menjadi 11,8 juta ton.


Agribisnis: Harga minyak kelapa sawit turun 14% menjadi Rp11.142/kg. PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), yang 79,7% sahamnya dimiliki Perseroan, melaporkan penurunan laba bersih sebesar 39% menjadi Rp1,1 triliun.


Infrastruktur dan Logistik: ASII punya kepemilikan saham di 396 km ruas jalan tol yang telah beroperasi sepanjang jaringan jalan tol Trans-Jawa dan tol lingkar luar Jakarta. Pendapatan harian dari bisnis jalan tol ASII meningkat sebesar 7% sepanjang tahun 2023.


Teknologi Informasi: PT Astra Graphia Tbk (ASGR) mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 45% menjadi Rp109 miliar, terutama disebabkan oleh peningkatan marjin usaha.


Properti: Divisi properti Grup melaporkan peningkatan laba bersih sebesar 10% menjadi Rp142 miliar, terutama disebabkan oleh meningkatnya tingkat okupasi di Menara Astra. 


Kemudian dari sisi neraca keuangan, aset perusahaan meningkat 7,83% mencapai Rp445,67 triliun. Liabilitas atau utang yang harus dibayar juga meningkat 15,14% menjadi Rp195,26 triliun. Adapun ekuitas atau modalnya bertambah 2,74% menjadi Rp250,41 triliun. Ini menunjukkan ekuitas yang positif karena lebih besar daripada utangnya.


Rasio debt to equity (DER) saat ini di 0,34x dan debt to asset (DAR) di 0,19x. Artinya, ASII tidak mengandalkan utang untuk bisa membiayai sebagian besar operasionalnya.


Baca juga: Laba Bersih AALI Turun 34% Sepanjang 2023, Kapan Ada Perbaikan?

Potensi Dividen

Seiring dengan rekor laba bersih, dividend payout ratio (DPR) atau rasio pembayaran dividen kali ini juga lebih tinggi dibandingkan rata-rata historis, yaitu sebesar 62%. Rasio ini berdasarkan laba bersih Grup sebesar Rp34 triliun, tidak termasuk penyesuaian nilai wajar atas investasi di GOTO dan HEAL.


Manajemen akan mengusulkan dividen final sebesar Rp421 per saham pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan yang rencananya diadakan bulan April mendatang. 


Dividen final yang akan diusulkan tersebut, bersama dengan dividen interim sebesar Rp98 per saham (2022: Rp88 per saham) yang dibagikan pada bulan Oktober 2023, akan menjadikan total dividen yang diusulkan untuk tahun 2023 menjadi Rp519 per saham (2022: Rp640 per saham).


Dengan dividen final per lembar Rp421, maka potensi yield yang diterima investor berdasarkan harga saat ini di level Rp5.400 adalah 7,79%.


Saat ini saham ASII diperdagangkan dengan valuasi price to earnings ratio (P/E) 6,46x. Angka ini berada di bawah standar deviasi minus 1 di 8,63x. Hal ini menandakan bahwa ASII sudah sangat terdiskon.


Lalu, bagaimana strategi investasi saham ASII? Apakah sekarang timing yang pas untuk beli sahamnya? Pelajari di Emvestart, webinar saham untuk pemula bersama Ms Ellen May.


GRATIS! Pakai kode promo: BLOG


Klik di sini untuk dapat informasi selengkapnya.

-RE-

emtrade.id/disclaimer

Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.



Bagikan
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
Artikel Lainnya
ArtikelInsight

Laba Bersih ICBP Terkoreksi Efek Pembengkakan Beban Keuangan

2 Mei 2024, 17:20 WIB
article
ArtikelInsight

Performa Keuangan ASII di Kuartal I/2024 Menurun, Ini Penyebabnya

30 Apr 2024, 16:18 WIB
article
ArtikelInsight

Performa Keuangan UNVR Membaik, Gimana Efek Penarikan Es Krim?

26 Apr 2024, 15:09 WIB
article
ArtikelInsight

BBRI Cetak Laba Bersih Naik Tipis 2,7% Jadi Rp15,6 Triliun

25 Apr 2024, 13:06 WIB
article
Video Populer
logo-emtrade

Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek

Instagram
Youtube
Tiktok
Twitter
Facebook
Spotify
Download Aplikasi
appstoreplaystore

Terdaftar dan Diawasi

logo-ojkIzin Usaha Penasihat Investasi : S-34/D.04/2022
kominfoTanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik Nomor :002568.01/DJAI.PSE/04/2022

© 2024, PT Emtrade Teknologi Finansial

Syarat & KetentutanKebijakan Privasi