Insight
Teknikal
Pemula
Fundamental
Psikologi Trading
Manajemen Risiko
Perencanaan Keuangan
Emtradepedia
premium-iconInsight

Volume Penjualan Ponsel ERAA Berpotensi Naik, Apa Faktor Pendorongnya?

19 Feb 2024, 16:43 WIB
Bagikan s
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
banner-image

Sebagai emiten yang fokus pada penjualan ponsel dan tablet, PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) tampaknya akan mendapatkan sentimen positif untuk mendukung kinerja mereka. Kelangkaan chip diperkirakan telah mereda dan akan mulai pulih pada tahun 2024. 


Optimisme ini dapat mendukung prospek industri ponsel serta meningkatkan pertumbuhan volume, terutama di segmen menengah ke bawah. Sebab dengan begitu harga pokok penjualan (HPP) produsen gadget bisa terpangkas. Harga jual yang murah nantinya akan meningkatkan volume penjualan ERAA ke tahap yang lebih maksimal.


Dilansir dari MNCS, setelah mengalami pengembalian negatif selama 14 bulan berturut-turut, penjualan chip dunia mencatat pertumbuhan 5,7% YoY pada November 2023, mencapai US$48 miliar. 


Di samping itu, pendapatan segmen semikonduktor di 2024 diperkirakan bisa tumbuh 20,7% YoY, didorong oleh permintaan yang pulih dan AI. Dengan demikian, produksi unit ponsel global diproyeksikan meningkat 3,8% YoY.


Hingga kuartal III/2023, volume penjualan ponsel ERAA meningkat 4,8% YoY menjadi 4,7 juta unit setelah sebelumnya mengalami tren moderasi sejak pandemi. Hal ini terutama didukung oleh peningkatan penjualan ponsel hampir dua digit di kuartal II/2023, bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri, di mana orang-orang biasanya menerima THR.


Adapun volume ponsel di segmen terjangkau (di bawah Rp3 juta) turut mendorong perbaikan kinerja volume penjualan ponsel. Terbukti dari pengiriman domestik di Transsion Holding (Infinix, Techno) yang naik menjadi 2,6 juta unit per kuartal III/2023.


Saat ini, ERAA tengah fokus pada produk-produk ponsel dan aksesoris dengan harga yang terjangkau. Perseroan juga mempertimbangkan merek potensial yang bisa mendukung produktivitas per toko. Di antara merek yang ada, MNCS melihat beberapa ponsel di segmen terjangkau atau dengan nilai terhadap kinerja yang menarik, seperti Tecno Spark 10C, Infinix HOT 30 Play, dan Tecno Camon 20 Pro. 


Pada bulan Februari, ada peluncuran dari beberapa ponsel mid-range baru, seperti seri Redmi Note 13, POCO X6 5G, dan seri Realme 12. Di segmen flagship, seri Samsung S24 menarik permintaan konsumen dengan fitur "Galaxy AI", menjadikannya terobosan di industri ponsel.


Dengan demikian, volume penjualan ponsel ERAA berpotensi tumbuh positif dengan harga jual rata-rata (average selling price/ASP) yang menurun karena fokus pada produk segmen terjangkau. 


MNCS memproyeksikan pertumbuhan volume penjualan ponsel ERAA di tahun ini mencapai 9,2% YoY. Pendorongnya adalah pasokan yang lebih tinggi, ekspansi toko untuk meningkatkan area cakupan, serta peningkatan produktivitas per toko. 


Sehingga pendapatan ERAA diperkirakan bisa naik 4,8% YoY menjadi Rp67,2 triliun, lebih tinggi dari estimasi sebelumnya sebesar Rp64,2 triliun. 


Saat ini saham ERAA diperdagangkan dengan price to earnings value (PER) do 8,56x, di bawah rata-rata 5 tahun di 10,49x. Maka, ERAA bisa dibilang undervalued atau murah.


Bagaimana strategi tradingnya supaya bisa raih profit optimal? Yuk, ikuti Basic Super Trader, webinar pelatihan saham yang mengulas strategi saham Super Trader untuk dapatkan cuan multibagger ala Ms Ellen May.


Klik di sini untuk informasi selengkapnya

-RE-

emtrade.id/disclaimer

Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.



Bagikan s
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
Artikel Lainnya
Video Populer
logo-emtrade

Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek

Instagram
Youtube
Tiktok
Twitter
Facebook
Spotify
Download Aplikasi
appstoreplaystore

Terdaftar dan Diawasi

logo-ojkIzin Usaha Penasihat Investasi : S-34/D.04/2022
kominfoTanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik Nomor :002568.01/DJAI.PSE/04/2022

© 2024, PT Emtrade Teknologi Finansial

Syarat & KetentutanKebijakan Privasi