Menilik Potensi INKP: Pemulihan Harga Pulp and Paper Hingga Pembangunan Pabrik

Emtraders, sepanjang tahun lalu harga bubur kertas mengalami fluktuasi yang tinggi. Berdasarkan data Trading Economics, harganya turun drastis sebesar 42,56% dari rekor tertinggi yaitu CNY 8.660 per ton pada September 2022 menjadi CNY 4.974 per ton pada April 2023. Penurunan harga bubur kertas terutama disebabkan oleh peningkatan pasokan bubur kertas global.

Kinerja INKP pun mengalami penurunan per kuartal III/2023. Dilansir dari laporan keuangan perusahaan, penjualan INKP turun 10,37% menjadi US$2,68 miliar dikarenakan penjualan ekspor dan impor kompak turun. Ahasil, laba bersih mereka terkoreksi 50,41% menjadi hanya US$320,88 juta

Memasuki tahun 2024, pasar bubur kertas global tampaknya mulai membaik. Persediaan berlebih yang membebani pasar pada tahun 2023 sudah berhasil diatasi. Harga bubur kertas mulai pulih sejak awal tahun 2024. Di mana, harganya mulai naik dan diperdagangkan seharga CNY 5.620 per ton meski per hari ini (05/02) sedikit melambat ke CNY 5.560 per ton. 

Sumber: Trading Economics

Pemulihan didorong oleh pertumbuhan ekonomi di Asia, terutama di Cina, kebijakan pengadaan hijau di Tokyo, serta penutupan beberapa pabrik bubur kertas dan kertas di Amerika Utara dan Australia. Harapannya kinerja keuangan INKP bisa ikut pulih seiring dengan harga bubur kertas yang naik.

Apalagi, saat ini perseroan sedang merencanakan pembangunan pabrik kertas canggih baru di Karawang, Jawa Barat, dengan kapasitas total yang besar mencapai 3,9 juta ton per tahun. 

Pembangunan pabrik kertas industri ini akan dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama, yang diharapkan mulai beroperasi pada tahun 2025, akan memiliki kapasitas terpasang sebesar 2,4 juta ton per tahun, termasuk 1,5 juta ton kertas putih dan 0,9 juta ton kertas cokelat. Tahap kedua, yang diperkirakan akan dimulai sekitar dua tahun setelah tahap pertama, akan menambah kapasitas kertas putih sebesar 1,5 juta ton per tahun. 

Hal ini akan meningkatkan total kapasitas dari 7 juta ton per tahun (dari pabrik-pabrik saat ini di Riau sebesar 4,7 juta ton per tahun, Serang 2,2 juta ton per tahun, dan Tangerang 120 ribu ton) menjadi 10,9 juta ton per tahun, atau naik 55,71%.

Kapasitas produksi yang lebih besar memungkinkan INKP untuk memenuhi permintaan pasar yang lebih luas, baik domestik maupun internasional. Dengan kapasitas tambahan, perusahaan dapat meningkatkan volume penjualan, yang secara langsung berkontribusi pada pertumbuhan pendapatan. 

Analis Ciptadana memperkirakan INKP akan mencapai pertumbuhan pendapatan sebesar 11,6% YoY menjadi US$3,6 miliar pada 2024 dan 27,2% YoY menjadi US$4,0 miliar pada 2025. Di tahun ini, segmen bubur kertas dan kertas budaya diharapkan menjadi sumber pendapatan utama, bergeser ke kertas industri pada 2025. 

Di samping itu dengan pertumbuhan pendapatan yang potensial dan pengeluaran yang relatif stabil, laba bersih INKP diperkirakan akan tumbuh sebesar 48,1% YoY menjadi US$611 juta pada 2024 dan 45,8% YoY menjadi US$892 juta pada 2025 setelah pabrik baru mulai beroperasi.

Lalu, bagaimana strategi trading saham INKP? Apakah saat ini cukup potensial? Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati trading signal, referensi saham, konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.

Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.