Insight
Teknikal
Pemula
Fundamental
Psikologi Trading
Manajemen Risiko
Perencanaan Keuangan
Emtradepedia
premium-iconInsight

Inflasi Turun Jadi 2,57% di Januari 2024, Simak Dampaknya ke Saham

1 Feb 2024, 15:05 WIB
Bagikan s
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
banner-image

Emtraders, Badan Pusat Statistik (BPS) baru saja mengumumkan data inflasi di Indonesia untuk bulan Januari 2024. Secara tahunan, inflasi melandai ke level 2,57%, di mana pada bulan Desember 2023 inflasi masih di level 2,61%. 


Inflasi Januari 2024 merupakan yang terendah sejak Oktober lalu. Meskipun masih di atas proyeksi konsensus 2,55%, angka ini  tetap berada di tengah target Bank Indonesia (BI) sebesar 1,5%-3,5% untuk tahun 2024. 


Baca juga: Menelisik Potensi Ekonomi Makro di 2024: Inflasi, Suku Bunga AS, dan Ekonomi China


Beberapa komoditas penyumbang utama ke inflasi antara lain: beras 0,56%, sigaret kretek mesin 0,17%, bawang putih 0,12%, tomat 0,12%, dan cabai merah 0,10%.


Adapun inflasi secara bulanan turun dari 0,41% dari Desember 2023 ke level 0,04% pada Januari 2024. Level tersebut adalah yang paling rendah dalam 5 bulan, juga di bawah perkiraan pasar sebesar 0,29%.


Ada beberapa faktor yang menyebabkan inflasi melandai. Pertama, harga BBM non-subsidi pada 1 Januari 2024 turun 3-4% untuk Pertamax dan 6-7% untuk Pertamax Turbo. Kedua, pemerintah kembali melakukan penyesuaian tarif Cukai Hasil Tembakau per 1 Januari 2024.


Berbicara tentang inflasi, penting untuk turut membahas inflasi inti. Pada periode ini inflasi inti melambat dari 1,8% pada bulan sebelumnya menjadi 1,68%. 


Baca juga: Begini Bedanya Inflasi Biasa dan Inflasi Inti, Mana yang Harus Dicermati?


Mengapa inflasi inti penting untuk diperhatikan? Sebab keputusan BI dalam menentukan suku bunga pada dasarnya akan mengacu pada inflasi inti, dan bukan inflasi umum. Nah, dengan inflasi inti yang melambat, hal ini menunjukan potensi BI bisa mempercepat penurunan suku bunga acuan.


Ketika suku bunga turun, salah satu sektor yang akan sangat diuntungkan adalah perbankan. Alasannya karena bunga kredit menjadi semakin murah, sehingga berpotensi meningkatkan minat kredit yang pada akhirnya bisa meningkatkan profitabilitas perbankan.


Kemudian ada sektor properti yang erat kaitannya dengan kredit pemilikan rumah (KPR). Jika suku bunga turun, otomatis bunga KPR juga menjadi semakin murah. Efeknya, demand atau permintaan terhadap properti bisa lebih terjaga.


Sektor-sektor lain yang notabene-nya punya utang berbunga yang tinggi seperti teknologi dan telekomunikasi akan turut diuntungkan. Sebab dengan begitu beban utang mereka menjadi semakin berkurang.


Di sisi lain, dengan inflasi yang melandai, artinya harga barang dan jasa menurun. Maka, hal ini bisa mendorong daya beli masyarakat serta menguntungkan sektor yang berkaitan dengan konsumsi masyarakat seperti consumer goods.


Baca juga: Mengenal Inflasi & PMI dan Pengaruhnya ke Ekonomi


Lalu, gimana strategi trading di tengah penurunan inflasi? Apa yang perlu trader perhatikan agar profit makin maksimal? Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati trading signal, referensi saham, konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.

Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.

-RE-

emtrade.id/disclaimer

Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.



Bagikan s
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
Artikel Lainnya
ArtikelInsight

Gaji Dipotong Tapera, Apa dan Gimana Dampaknya?

30 Mei 2024, 13:05 WIB
article
ArtikelInsight

BBRI Masih Nyaman di Level 4000-an, Apa yang Mesti Dilakukan Holder?

29 Apr 2024, 14:20 WIB
article
ArtikelInsight

Harga Nikel Cetak Rekor, Sahamnya Menyala

22 Apr 2024, 16:23 WIB
article
ArtikelInsight

Rupiah Ambruk ke Level Terendah Empat Tahun, Begini Korelasinya ke IHSG Secara Historis

17 Apr 2024, 11:51 WIB
article
Video Populer
logo-emtrade

Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek

Instagram
Youtube
Tiktok
Twitter
Facebook
Spotify
Download Aplikasi
appstoreplaystore

Terdaftar dan Diawasi

logo-ojkIzin Usaha Penasihat Investasi : S-34/D.04/2022
kominfoTanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik Nomor :002568.01/DJAI.PSE/04/2022

© 2024, PT Emtrade Teknologi Finansial

Syarat & KetentutanKebijakan Privasi