Insight
Teknikal
Pemula
Fundamental
Psikologi Trading
Manajemen Risiko
Perencanaan Keuangan
Emtradepedia
premium-iconInsight

Sentuh Rp60 Triliun, Laba Bersih BBRI Tumbuh Solid 17%

31 Jan 2024, 13:40 WIB
Bagikan s
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
banner-image

Menyusul big bank lain, hari ini (31/01) bank pelat merah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) merilis laporan keuangan tahun 2023. Pada periode ini laba bersih BBRI tumbuh 17,5% YoY dari Rp51,40 triliun menjadi Rp60,42 triliun. Hal ini sejalan dengan pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) yang naik 8,5% YoY dari Rp124,59 triliun menjadi Rp135,18 triliun.


Adapun biaya provisi yang lebih rendah secara kuartalan turut mendorong kinerja laba bersih. Pada kuartal IV/2024 biaya provisi menyusut 26,8% QoQ menjadi hanya Rp6,70 triliun.


Meski secara tahunan naik moderat 10% YoY mencapai Rp29,67 triliun, pendapatan operasional sebelum provisi (PPOP) berhasil tumbuh 16,7% YoY mencapai Rp106,50 triliun. Selain itu, pendapatan operasional naik 19,5% YoY mencapai Rp76,82 triliun. 


Pertumbuhan pendapatan bunga didukung oleh penyaluran kredit yang ekspansif  naik 11,2% sebesar Rp1.266 triliun. Angka ini sejalan dengan panduan perusahaan, di mana BBRI menargetkan pertumbuhan kredit 11-12% pada 2023 sama seperti 2022.


Kontributor terbesar kredit BBRI masih berasal dari segmen mikro sebesar 48,3% dari total kredit. Sepanjang 2023 kredit segmen ini tumbuh 10,86% menjadi Rp611,2 triliun.


Namun, rasio non performing loan (NPL) perseroan 2,95%, naik 0,2%. Ini menjadi pertanda kurang bagus karena itu artinya rasio kredit bermasalah meningkat. 


Sedangkan secara profitabilitas, net interest margin (NIM) naik tipis 0,1% menjadi 7,95%. Kenaikan NIM merupakan sinyal positif yang menunjukkan perusahaan semakin untung.


Pertumbuhan juga terjadi pada dana pihak ketiga (DPK) sebesar 3,9% YoY mencapai Rp1.358 triliun. Namun, karena cost of fund (CoF) mengalami kenaikan 3% YoY, maka rasio current account saving account (CASA) turun 2,4% YoY menjadi 64,35%. Penurunan ini menandakan operasional bank dalam menghimpun dana menjadi kurang efektif karena CoF yang lebih tinggi.


Sebagai informasi, regulasi, kenaikan suku bunga, dan persaingan sistem yang lebih tinggi untuk mendapatkan pendanaan pada 2023 menyebabkan kenaikan CoF BBRI.  


Walaupun begitu, BBRI telah mempertahankan CASA di atas tingkat sebelum pandemi yaitu di atas 60%, dan CoF tetap di bawah tingkat historis sebesar 3% (rata-rata 10 tahun dari 2013-2022 adalah 3,41%).


Saat ini, saham BBRI diperdagangkan dengan valuasi price to book value (PBV) 2,82x, di atas level plus 1 standar deviasi di 2,62x. Hal ini menunjukkan bahwa valuasi BBRI saat ini sudah premium.


Lantas, kapan saat yang tepat untuk menabur benih investing di saham BBRI? Temukan jawabannya di Emvest, program belajar saham online dan case study portfolio design jangka panjang. 


Klik di sini untuk dapat informasi selengkapnya.

-RE-

emtrade.id/disclaimer

Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.



Bagikan s
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
Artikel Lainnya
premium-iconArtikelSaham

Summary Kinerja Lapkeu Emiten Kuartal 2 2024

26 Jul 2024, 09:41 WIB
article
premium-iconArtikelInsight

Laba Bersih ICBP Terkoreksi Efek Pembengkakan Beban Keuangan

2 Mei 2024, 17:20 WIB
article
premium-iconArtikelInsight

Performa Keuangan ASII di Kuartal I/2024 Menurun, Ini Penyebabnya

30 Apr 2024, 16:18 WIB
article
premium-iconArtikelInsight

Performa Keuangan UNVR Membaik, Gimana Efek Penarikan Es Krim?

26 Apr 2024, 15:09 WIB
article
Video Populer
logo-emtrade

Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek

Instagram
Youtube
Tiktok
Twitter
Facebook
Spotify
Download Aplikasi
appstoreplaystore

Terdaftar dan Diawasi

logo-ojkIzin Usaha Penasihat Investasi : S-34/D.04/2022
kominfoTanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik Nomor :002568.01/DJAI.PSE/04/2022

© 2024, PT Emtrade Teknologi Finansial

Syarat & KetentutanKebijakan Privasi