Insight
Teknikal
Pemula
Fundamental
Psikologi Trading
Manajemen Risiko
Perencanaan Keuangan
Emtradepedia
premium-iconInsight

Harga Saham ASII Makin Tertekan, Ada Apa?

23 Jan 2024, 13:54 WIB
Bagikan s
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
banner-image

Pada perdagangan sesi I hari ini (23/01) saham konglomerasi PT Astra International Tbk (ASII) mengalami penurunan 1,44% ke level 5150. Harga sahamnya sudah tercatat turun sejak 15 Januari 2024. Alhasil, selama seminggu terakhir harga sahamnya terkoreksi 6,82%, sedangkan sejak awal tahun turun 9,29%.


Secara teknikal ASII sudah ter-breakdown dari level 5400 dan berada dalam downtrend. Saat ini sedang menguji area support 5070.



Baca juga: Panik Karena Market Turun? Baca Ini Dulu!


Apa yang mendorong penurunan harga saham ASII?

  • Skandal Manipulasi Uji Keselamatan Daihatsu Motor Co Ltd, Jepang

Daihatsu Motor Co Ltd, yang merupakan salah satu produsen otomotif di Jepang, terbukti melakukan manipulasi dalam proses uji keselamatan kendaraannya. Investigasi independen menemukan bahwa terdapat kecurangan dalam proses produksi yang melibatkan 174 kasus baru di 25 item pengujian, dengan kejanggalan ditemukan pada 64 model dan tiga mesin. 

Hal ini memengaruhi persepsi terhadap kualitas dan keandalan produk, meskipun PT Astra Daihatsu Motor, yang dimiliki sebagian oleh ASII, telah memastikan bahwa kendaraan yang mereka produksi di Indonesia tidak memiliki masalah kualitas atau keselamatan​​​​.

  • Pergeseran ke Kendaraan Listrik dan Persaingan dari Merek China

Pergeseran global ke kendaraan listrik (EV) dan persaingan yang meningkat dari produsen otomotif China menimbulkan tantangan bagi Astra International (ASII). Dengan kebijakan pro-EV dari pemerintah dan preferensi konsumen yang berubah, Astra harus berinvestasi dalam teknologi baru untuk tetap relevan. 

Sementara itu, produsen mobil China menawarkan harga kompetitif dan inovasi cepat, khususnya di segmen EV, yang menambah tekanan kompetitif di pasar. Sekadar informasi, mobil listrik asal China, BYD mulai memasuki pasar Indonesia. Penjualan BYD sendiri telah mengalahkan Tesla secara global. Adapun pabrik Morris Garage (MG), merek asal Inggris akan dibangun di Cikarang, Jawa Barat. Selengkapnya baca di artikel berikut ini.


Baca juga: Prospek Penjualan Mobil ASII di Tengah Persaingan EV


  • Faktor Pemilu

Pemilu sering kali membawa ketidakpastian politik, yang bisa membuat konsumen dan investor ragu-ragu. Dalam periode seperti ini, orang cenderung menunda keputusan pembelian besar, seperti kendaraan, sampai situasi politik menjadi lebih jelas dan stabil.

  • Penurunan Komoditas

Per 22 Januari 2024, harga batu bara turun 64,60% YoY menjadi US$127,45 per ton. Penurunan harga komoditas bisa mengurangi aktivitas di sektor pertambangan, yang berarti permintaan untuk alat berat dan layanan logistik mungkin turun.


Baca juga: Saham Lagi Turun, Lebih Baik Average Down Atau Beli Saham Lain?


Demikian adalah sejumlah faktor yang menyebabkan penurunan harga saham ASII. Segmen otomotif perusahaan saat ini tengah menghadapi tantangan. Di saat yang sama, sumber pendapatannya paling banyak didapat dari segmen otomotif sebesar 41,2% terhadap total pendapatan per kuartal III/2023. Sementara itu, kontribusi segmen konstruksi penambangan sebesar 40,5%. Porsi keduanya cukup besar, sehingga jika ada sentimen negatif, kinerja keuangan perusahaan akan cukup terdampak.


Lalu, bagaimana strateginya saat harga saham turun? Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati trading signal, referensi saham, konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.

Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.

-RE-

emtrade.id/disclaimer

Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.



Bagikan s
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
Artikel Lainnya
ArtikelInsight

Gaji Dipotong Tapera, Apa dan Gimana Dampaknya?

30 Mei 2024, 13:05 WIB
article
ArtikelInsight

BBRI Masih Nyaman di Level 4000-an, Apa yang Mesti Dilakukan Holder?

29 Apr 2024, 14:20 WIB
article
ArtikelInsight

Harga Nikel Cetak Rekor, Sahamnya Menyala

22 Apr 2024, 16:23 WIB
article
ArtikelInsight

Rupiah Ambruk ke Level Terendah Empat Tahun, Begini Korelasinya ke IHSG Secara Historis

17 Apr 2024, 11:51 WIB
article
Video Populer
logo-emtrade

Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek

Instagram
Youtube
Tiktok
Twitter
Facebook
Spotify
Download Aplikasi
appstoreplaystore

Terdaftar dan Diawasi

logo-ojkIzin Usaha Penasihat Investasi : S-34/D.04/2022
kominfoTanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik Nomor :002568.01/DJAI.PSE/04/2022

© 2024, PT Emtrade Teknologi Finansial

Syarat & KetentutanKebijakan Privasi