Insight
Teknikal
Pemula
Fundamental
Psikologi Trading
Manajemen Risiko
Perencanaan Keuangan
Emtradepedia
premium-iconInsight

UNTR Dirikan JV untuk Garap Proyek Pembangkit Listrik, Simak Prospeknya

25 Jan 2024, 08:55 WIB
Bagikan s
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
banner-image

PT United Tractors Tbk (UNTR) melalui anak perusahaannya PT Energia Prima Nusantara (EPN), bergabung dengan Hitachi Zosen Corporation dan Sumitomo Corporation untuk mendirikan sebuah perusahaan patungan (joint venture/JV). Perusahaan baru ini, yang disebut PT Jabar Environmental Solutions (JES), akan berfokus pada pembuatan pembangkit listrik serta pengelolaan dan pemrosesan limbah dan sampah yang tidak berbahaya.


Pendirian JES sejalan dengan EPN dan mitra Jepangnya yang berhasil dalam memenangkan tender untuk proyek Waste to Energy berupa Tempat Pemrosesan dan Pengolahan Akhir Sampah (TPPAS) di Legok Nangka. 


Dilansir dari Investor Daily, proyek ini merupakan kerja sama antara pemerintah dan sektor swasta yang bisa menangani 2.000 ton sampah setiap hari. Adapun nilai investasi proyek tersebut mencapai angka Rp4 triliun.


JES telah didirikan pada tanggal 16 Januari 2024, di mana dana untuk mendirikan perusahaan patungan ini berasal dari modal yang disetor oleh para pemegang saham. EPN, Sumitomo Corporation (SC), dan Hitachi Zosen Corporation (HITZ) telah menyumbangkan modal masing-masing sebesar Rp 3 miliar, Rp 6 miliar, dan Rp 1 miliar.


Menurut informasi dari situs resmi pemerintah daerah Jawa Barat, TPPAS Legok Nangka adalah sebuah proyek untuk mengelola sampah kota yang terletak di Kabupaten Bandung. Tempat ini memiliki luas 90 hektar dan dapat menangani antara 1.853 hingga 2.131 ton sampah per hari.


Sampah yang akan diolah berasal dari enam daerah yaitu Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, Kabupaten Sumedang, dan Kabupaten Garut.


Proyek ini mencakup segala hal mulai dari perancangan, pembangunan, pembiayaan, pengoperasian, sampai pemeliharaan fasilitas pengolahan sampah. Nilai investasi untuk proyek ini diperkirakan mencapai Rp4 triliun.

Gimana Prospeknya?

Untuk diketahui, linis bisnis perseroan seperti Kontraktor Penambangan, Mesin Konstruksi, Pertambangan Batu Bara, Pertambangan Emas, Industri Konstruksi, dan Energi secara berturut-turut memberikan kontribusi sebesar 40%,  29%, 25%, 4%, 2%, dan kurang dari 1% terhadap total pendapatan bersih konsolidasian. Hal ini tercantum dalam laporan perkembangan usaha UNTR 9M23. 


Sumber: UNTR


Itu artinya, mayoritas pendapatan berasal dari segmen kontrak penambangan. Maka, keterlibatan dalam proyek TPPAS membuka sumber pendapatan baru bagi UNTR melalui EPN. Dengan diversifikasi ini, UNTR tidak hanya bergantung pada bisnis inti mereka di sektor alat berat dan pertambangan terutama batu bara, tetapi juga menapaki sektor pengelolaan sampah dan energi terbarukan.


Sebelumnya, UNTR sudah menanamkan investasi di beberapa perusahaan di bidang energi terbarukan. Ini termasuk pembelian 40,5% saham di PT Supreme Energy Sriwijaya, yang memiliki Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Rantau Dedap, dengan nilai US$42 juta, serta pembelian 21,6% saham di Arkora Hydro (ARKO) senilai Rp177 miliar.


Ini cukup bagus mengingat UNTR bisa mengurangi eksposur dari risiko volatilitas harga batu bara yang harganya sudah normalisasi di tahun 2023. Asal tahu saja, berdasarkan data Trading Economics, harga batu bara sudah turun 65,53% YoY per 19 Januari 2024.


Selain itu, proyek ini sejalan dengan kebijakan pemerintah Indonesia dalam pengelolaan sampah dan produksi energi terbarukan. Dengan tren global yang berfokus pada keberlanjutan dan pengurangan emisi karbon, keterlibatan dalam proyek seperti ini dapat memberikan keuntungan jangka panjang bagi UNTR. Apalagi, dengan adanya Bursa Karbon dapat menjadi sumber pendapatan tambahan. 


Disalin dari Bisnis, upaya diversifikasi UNTR semakin terlihat nyata, di mana pada tahun 2024 perusahaan menargetkan penjualan emas naik 34,28% YoY menjadi 235.000 ons. Angka ini lebih besar dibandingkan dengan penjualan batu bara, yang merupakan kontributor utama dengan target kenaikan 9% YoY menjadi 12 juta ton.


Untuk meningkatkan produksi emasnya di tahun ini, UNTR telah menyiapkan belanja modal (capital expenditure) sebesar Rp1,8 triliun. Dana ini akan digunakan untuk kegiatan eksplorasi dan perbaikan fasilitas di tambang emas mereka.


Sebagai informasi, rata-rata harga emas sepanjang tahun naik 13,5% menjadi US$1.931 per ons. Tahun ini harga emas diekspektasikan juga tetap tinggi dari US$1.700 per ons jadi US$1.930 per ons.  Dengan harga emas yang lebih tinggi, setiap ons emas yang dijual oleh UNTR akan menghasilkan lebih banyak pendapatan.


Lalu, bagaimana strategi trading saham UNTR? Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati trading signal, referensi saham, konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.

Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.

-RE-

emtrade.id/disclaimer

Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.



Bagikan s
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
Artikel Lainnya
ArtikelInsight

Jelang Lebaran, Gimana Potensi dan Kinerja Emiten Poultry Secara Historis?

4 Apr 2024, 11:55 WIB
article
ArtikelInsight

HRUM Makin Fokus ke Nikel, Diproyeksikan Bisa Dorong Laba Bersih Naik 33% di 2024

27 Mar 2024, 13:44 WIB
article
ArtikelInsight

BEI Terapkan Mekanisme Full Call Auction, Simak Dampaknya ke Investor

26 Mar 2024, 12:18 WIB
article
ArtikelInsight

ADRO Punya Proyek EBT Jumbo, Begini Prospeknya

22 Mar 2024, 13:35 WIB
article
Video Populer
logo-emtrade

Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek

Instagram
Youtube
Tiktok
Twitter
Facebook
Spotify
Download Aplikasi
appstoreplaystore

Terdaftar dan Diawasi

logo-ojkIzin Usaha Penasihat Investasi : S-34/D.04/2022
kominfoTanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik Nomor :002568.01/DJAI.PSE/04/2022

© 2024, PT Emtrade Teknologi Finansial

Syarat & KetentutanKebijakan Privasi