Insight
Teknikal
Pemula
Fundamental
Psikologi Trading
Manajemen Risiko
Perencanaan Keuangan
Emtradepedia
premium-iconInsight

BIRD Bangun Ekosistem EV di IKN, Begini Dampaknya ke Kinerja Keuangan

19 Jan 2024, 14:49 WIB
Bagikan s
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
banner-image

Emiten taksi PT Blue Bird Tbk. (BIRD), berencana menginvestasikan dana sebesar Rp250 miliar untuk mengembangkan ekosistem transportasi berbasis kendaraan listrik (EV) di Ibu Kota Nusantara (IKN). Hal ini sejalan dengan komitmen BIRD untuk mengurangi emisi karbon hingga 50% pada tahun 2030 sebagai bagian dari visi keberlanjutan mereka. 


Menyadur Bisnis, beberapa hal yang akan dilakukan melalui investasi ini adalah pengembangan sistem transportasi yang ramah lingkungan termasuk bus rapid transit listrik, taksi listrik, mobil rental listrik, dan bus rute IKN-Balikpapan. Termasuk infrastruktur pendukungnya seperti halte, parkir dan naik, titik transfer, depo, dan tempat pengisian daya, semuanya dikelola dengan teknologi pintar. 


Secara rinci, ada 100 unit taksi listrik, 50 unit mobil rental listrik, 10 unit bus rute IKN-Balikpapan, tempat pengisian daya, dan depo yang nantinya mendukung mobilitas di IKN. Di samping itu, BIRD turut menyediakan 40 unit bus perkotaan listrik, 53 halte, satu titik transfer atau stasiun pertukaran bus, dan dua parkir dan naik. 


Sebelumnya BIRD sudah mengoperasikan lebih dari 200 unit kendaraan listrik di Jakarta dan Bali, termasuk layanan e-BlueBird, e-SilverBird, dan e-GoldenBird, dengan lebih dari 30 unit fasilitas pengisian daya. Merek mobil listrik Blue Bird termasuk Tesla, BYD, dan Hyundai Ioniq 5, serta kolaborasi dengan BMW Indonesia untuk mengoperasikan BMW iX dalam layanan E-Golden Bird.


Insentif pajak untuk kendaraan listrik yang diperkenalkan oleh pemerintah berpotensi menjadi katalis positif BIRD. Insentif tersebut dapat mengurangi biaya operasional BIRD, terutama dalam hal pembayaran pajak kendaraan dan investasi infrastruktur pengisian daya. Hal ini akan meningkatkan keberlanjutan keuangan mereka dengan mengurangi beban pajak, yang pada akhirnya dapat meningkatkan margin keuntungan dan daya saing perusahaan di pasar.


Dengan investasi ekosistem EV di IKN, ini menunjukkan keseriusan perusahaan dalam mengadopsi teknologi ramah lingkungan dalam keberlanjutan bisnis transportasi mereka. Lalu, apa dampaknya terhadap kinerja BIRD?


  • Peningkatan Pendapatan: Diversifikasi ke kendaraan listrik dan perluasan layanan dapat menarik pelanggan baru dan meningkatkan pendapatan. Layanan seperti taksi listrik, bus rapid transit listrik, dan mobil rental listrik dapat menawarkan sumber pendapatan baru.

  • Peningkatan Efisiensi Operasional: Kendaraan listrik cenderung memiliki biaya operasional yang lebih rendah dibandingkan kendaraan bertenaga bahan bakar fosil, terutama dalam hal pengeluaran bahan bakar dan biaya perawatan. Ini dapat mengurangi biaya operasional BIRD secara keseluruhan.

  • Kepatuhan Regulasi dan Insentif: Dengan tren global menuju transportasi yang lebih ramah lingkungan, pembangunan ini dapat membantu BIRD mematuhi regulasi lingkungan yang lebih ketat di masa depan. Selain itu, ada potensi untuk memanfaatkan insentif pemerintah yang berkaitan dengan adopsi teknologi ramah lingkungan.

  • Kesempatan Pasar Jangka Panjang: Jika berhasil, inisiatif ini dapat memberikan BIRD keunggulan kompetitif dalam jangka panjang, terutama karena dunia beralih ke solusi transportasi yang lebih berkelanjutan.


Dari sisi kinerja keuangan per kuartal III/2023, BIRD memperoleh kenaikan pendapatan 28,74% YoY dari Rp2,50 triliun menjadi Rp3,22 triliun. Laba bersih perseroan juga mengalami kenaikan sebesar 41,17% YoY dari Rp260,62 miliar menjadi Rp367,42 miliar.


Segmen taksi tumbuh 23,67% YoY menjadi Rp2,41 triliun. Angka ini setara dengan 75% dari total keseluruhan pendapatan BIRD. Sementara itu, segmen non taksi tumbuh 54,36% YoY menjadi Rp854,43 miliar. 


Sekadar informasi, di tahun 2024 perseroan optimis bisa mencetak pertumbuhan kinerja double digit dengan menggenjot segmen non taksi. Sampai saat ini, BIRD  terus mengembangkan bisnis non-taksi. 


Misalnya, pada kuartal III/2023, mereka memasuki bisnis mobil bekas dengan meluncurkan BirdMobil. Mereka juga mengembangkan Cititrans, lini bisnis Blue Bird yang menyediakan layanan shuttle antar kota, dengan membuka outlet baru di Gading Serpong, Tangerang.


Lalu, bagaimana strategi trading saham BIRD? Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati trading signal, referensi saham, konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.

Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.

-RE-

emtrade.id/disclaimer

Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.



Bagikan s
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
Artikel Lainnya
Video Populer
logo-emtrade

Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek

Instagram
Youtube
Tiktok
Twitter
Facebook
Spotify
Download Aplikasi
appstoreplaystore

Terdaftar dan Diawasi

logo-ojkIzin Usaha Penasihat Investasi : S-34/D.04/2022
kominfoTanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik Nomor :002568.01/DJAI.PSE/04/2022

© 2024, PT Emtrade Teknologi Finansial

Syarat & KetentutanKebijakan Privasi