Insight
Teknikal
Pemula
Fundamental
Psikologi Trading
Manajemen Risiko
Perencanaan Keuangan
Emtradepedia
premium-iconInsight

Prospek Penjualan Mobil ASII di Tengah Persaingan EV

18 Jan 2024, 10:53 WIB
Bagikan s
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
banner-image

Penjualan mobil PT Astra International Tbk (ASII) tercatat naik 6,1% MoM mencapai 47.189 unit pada bulan November 2023. Rinciannya, peningkatan terutama dari Toyota sebesar 12,6% MoM menjadi 31.140 unit. Namun, penjualan Daihatsu turun 3,9% MoM menjadi 13.545 unit. 


Sementara itu, merek lain di luar Astra naik lebih lambat, 5,2% MoM menjadi 37.741 unit. Secara keseluruhan, penjualan mobil domestik naik 5,7% MoM menjadi 84.930 unit. Dengan kenaikan industri yang lebih rendah dibandingkan dengan penjualan mobil ASII, Ciptadana Sekuritas melaporkan pangsa pasar ASII bertambah menjadi 55,6%, meski penjualan tahunan ASII turun 1,2% YoY menjadi 513 ribu unit. 


Hal ini cukup masuk akal karena merek lain turun lebih banyak 3,7% YoY menjadi 408 ribu unit lantaran permintaan domestik yang lemah di kuartal II/2023. Sehingga pada 11 bulan pertama tahun 2023, pangsa pasar ASII naik menjadi 55,7%.


Di sisi lain, merek di bawah naungan ASII masih unggul selama tahun 2023, dengan pangsa pasar Toyota naik ke level 35,2% (vs 26,8% pada 2022), sementara Daihatsu tetap berada di level 15,1%. Adapun pangsa pasar Honda dan Suzuki masing-masing berada di level 9,9% dan 8,7%, turun dari tahun sebelumnya di level 12% dan 9,5%.

Prospek Penjualan Mobil ASII

Ke depan, penjualan mobil ASII tampaknya akan menghadapi tantangan dari tingkat persaingan kendaraan listrik (electric vehicle/EV) yang bisa menjadi ancaman pangsa pasar mereka. Sebagai informasi, segmen otomotif berkontribusi 40,7% ke pendapatan ASII per kuartal III/2023. Sehingga kinerjanya akan cukup berdampak terhadap keseluruhan pendapatan perusahaan.


Berdasarkan aturan baru, pabrikan yang berencana membangun pabrik EV akan mendapatkan insentif pajak impor untuk EV yang dibangun secara lengkap hingga tahun 2025. Aturan ini juga mencakup: 

  • Penghapusan bea masuk dan pajak penjualan barang mewah untuk kendaraan yang diimpor, serta insentif pajak dari pemerintah provinsi.

  • Penundaan batas waktu produksi minimal 40% komponen EV di Indonesia hingga 2026 dari target awal 2023.

  • Penundaan kenaikan batas komponen lokal ke 60% hingga 2027 dari target awal 2024. 


Dengan adanya insentif pajak impor bagi pabrikan EV dan penghapusan bea masuk serta pajak penjualan barang mewah untuk EV yang diimpor, harga EV akan menjadi lebih terjangkau. Hal ini mungkin akan membuat konsumen lebih memilih EV daripada mobil konvensional atau hybrid yang dijual oleh ASII.


Belum lagi, BYD, produsen EV terbesar di China dan kedua terbesar di dunia akan masuk ke pasar EV Indonesia pada 18 Januari 2024. Tiga model mobil yang akan dirilis antara lain Dolphin, Atto 3, dan Seal. BYD terkenal dengan harga mobil listrik yang terjangkau, bahkan bisa sampai mengalahkan penjualan Tesla secara global.


Sumber: Bisnis


Jika BYD berhasil menarik minat konsumen dengan harga yang kompetitif, prospek penjualan mobil ASII tentu berpotensi terancam.


Tidak hanya BYD, Morris Garage (MG), merek otomotif asal Inggris akan meluncurkan pabrik mobil listrik di Cikarang, Jawa Barat pada Februari 2024 dengan investasi sekitar Rp4 triliun (US$257 juta). Pabrik ini dekat dengan fasilitas produksi Wuling, “sister company” MG yang dimiliki oleh SAIC Motor Corp milik negara China. 


Kesimpulannya,  dengan hadirnya model EV yang lebih ekonomis dan dukungan insentif tambahan dari pemerintah, pangsa pasar ASII berpotensi terdampak. Di mana, kini perusahaan lebih memfokuskan diri pada kendaraan hybrid. 


Namun, hal tersebut juga atas pertimbangan bahwa peralihan dari bahan bakar minyak (BBM) ke energi listrik memerlukan transisi yang sangat panjang. Oleh sebab itu, dari kacamata ASII, perusahaan menilai perkembangan mobil listrik bukanlah ancaman yang signifikan,.

Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati trading signal, referensi saham, konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.

Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.

-RE-

emtrade.id/disclaimer

Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.



Bagikan s
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
Artikel Lainnya
ArtikelInsight

Jelang Lebaran, Gimana Potensi dan Kinerja Emiten Poultry Secara Historis?

4 Apr 2024, 11:55 WIB
article
ArtikelInsight

HRUM Makin Fokus ke Nikel, Diproyeksikan Bisa Dorong Laba Bersih Naik 33% di 2024

27 Mar 2024, 13:44 WIB
article
ArtikelInsight

Unboxing Saham Terkait Program Prabowo-Gibran, Seberapa Diuntungkan?

16 Feb 2024, 16:33 WIB
article
ArtikelInsight

Pemilu di Depan Mata, Ini Deretan Emiten yang Terafiliasi Masing-Masing Paslon

13 Feb 2024, 12:11 WIB
article
Video Populer
logo-emtrade

Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek

Instagram
Youtube
Tiktok
Twitter
Facebook
Spotify
Download Aplikasi
appstoreplaystore

Terdaftar dan Diawasi

logo-ojkIzin Usaha Penasihat Investasi : S-34/D.04/2022
kominfoTanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik Nomor :002568.01/DJAI.PSE/04/2022

© 2024, PT Emtrade Teknologi Finansial

Syarat & KetentutanKebijakan Privasi